bacakoran.co

Demo di Pati Memanas: Polisi Amankan 22 Provokator, Pastikan Tak Ada Korban Meninggal

Demo di Pati Memanas: Polisi Amankan 22 Provokator, Pastikan Tak Ada Korban Meninggal--Kompas.com

BACAKORAN.CO - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di Kota Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh akibat ulah sekelompok provokator yang menyusup ke tengah massa dan memicu tindakan anarkis.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Artanto, menyampaikan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai adanya korban tewas adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori hoaks.

“Kami pastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Yang ada hanyalah korban luka-luka, dan jumlahnya mencapai 34 orang. Semua korban telah mendapatkan penanganan medis,” ujar Kombes Artanto dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 14 Agustus 2025.

BACA JUGA:Persiapan Upacara HUT ke-80 RI Sudah 70%, Istana Masih Beri Catatan Penting!

BACA JUGA:Kado Istimewa HUT Jakarta ke-498 & RI ke-80: Pemprov DKI Putihkan Pajak Kendaraan!

Menurut penjelasan resmi dari pihak kepolisian, aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat sejak pagi hari berlangsung dengan tertib dan damai.

Para peserta aksi menyampaikan aspirasi mereka secara kooperatif, dan aparat keamanan pun menjaga situasi dengan pendekatan humanis.

Namun, sekitar pukul 10.30 WIB, suasana mulai berubah drastis.

Sekelompok orang yang tidak dikenal mulai melakukan tindakan provokatif dengan melemparkan batu, genteng, botol, dan berbagai benda keras lainnya ke arah aparat dan fasilitas umum.

BACA JUGA:Dokter di Sekayu Lapor Polisi usai Dipaksa Lepas Masker oleh Keluarga Pasien, Kini Pelaku Minta Maaf

BACA JUGA:Pengajian Umi Cinta Diduga Tawarkan ‘Tiket Surga’ Rp1 Juta? MUI Ambil Langkah Ini!

Aksi anarkis tersebut tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik.

Bahkan, beberapa titik dilaporkan mengalami pembakaran oleh massa yang tidak terkendali.

Demo di Pati Memanas: Polisi Amankan 22 Provokator, Pastikan Tak Ada Korban Meninggal

Ayu

Ayu


bacakoran.co - kepolisian daerah jawa tengah menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa di kota pati, jawa tengah, pada rabu, 13 agustus 2025.

aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi ricuh akibat ulah sekelompok provokator yang menyusup ke tengah massa dan memicu tindakan anarkis.

kabid humas polda jawa tengah, komisaris besar polisi artanto, menyampaikan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai adanya korban tewas adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori hoaks.

“kami pastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. yang ada hanyalah korban luka-luka, dan jumlahnya mencapai 34 orang. semua korban telah mendapatkan penanganan medis,” ujar kombes artanto dalam konferensi pers yang digelar pada kamis, 14 agustus 2025.

menurut penjelasan resmi dari pihak kepolisian, aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah elemen masyarakat sejak pagi hari berlangsung dengan tertib dan damai.

para peserta aksi menyampaikan aspirasi mereka secara kooperatif, dan aparat keamanan pun menjaga situasi dengan pendekatan humanis.

namun, sekitar pukul 10.30 wib, suasana mulai berubah drastis.

sekelompok orang yang tidak dikenal mulai melakukan tindakan provokatif dengan melemparkan batu, genteng, botol, dan berbagai benda keras lainnya ke arah aparat dan fasilitas umum.

aksi anarkis tersebut tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah fasilitas publik.

bahkan, beberapa titik dilaporkan mengalami pembakaran oleh massa yang tidak terkendali.

kombes artanto menyebut bahwa kelompok tersebut bukan bagian dari peserta aksi yang sah, melainkan penyusup yang sengaja ingin menciptakan kekacauan.

“kelompok ini jelas-jelas bertindak sebagai provokator. mereka merusak suasana damai yang telah dibangun sejak pagi. karena situasi semakin tidak terkendali, kami terpaksa mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa,” jelasnya.

artanto juga menegaskan bahwa tidak ada warga yang terkena tembakan langsung dari aparat.

gas air mata yang digunakan memang menyebar ke berbagai arah, sehingga dampaknya dirasakan oleh semua orang yang berada di lokasi, termasuk aparat sendiri.

namun, tindakan tersebut dinilai perlu untuk mengendalikan situasi yang sudah sangat membahayakan.

salah satu insiden yang cukup mengkhawatirkan terjadi saat bupati pati mencoba menemui massa dari atas kendaraan taktis (rantis) untuk menyampaikan salam dan pernyataan resmi.

dalam momen tersebut, tiba-tiba terjadi pelemparan benda keras ke arah kendaraan yang ditumpangi oleh bupati.

beruntung, berkat pengamanan yang ketat dan penggunaan tameng oleh petugas, bupati tidak mengalami luka.

terkait pelaku kericuhan, pihak kepolisian awalnya berhasil mengamankan 11 orang yang diduga sebagai provokator.

namun, seiring berjalannya waktu dan hasil penyelidikan lanjutan, jumlah tersebut meningkat menjadi 22 orang.

mereka telah didata, diperiksa, dan diberikan pembinaan oleh aparat sebelum akhirnya dikembalikan kepada koordinator lapangan masing-masing serta keluarga mereka.

situasi di kota pati saat ini telah dinyatakan kondusif. aparat kepolisian masih melakukan patroli skala besar dan menempatkan personel di sejumlah titik strategis untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

kombes artanto mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar, terutama yang beredar di media sosial.

Tag
Share