bacakoran.co - kasus kekerasan terhadap seorang pemuda di deli serdang, sumatera utara yang kepergok ubi telah memicu kemarahan publik setelah video dan foto-fotonya viral di media sosial.
dalam unggahan akun instagram @fakta.indo pada jumat (15/8/2025), terlihat kondisi mengenaskan korban dengan kulit wajah, leher, dan tangan yang terkelupas akibat .
caption unggahan menyebut bahwa pelaku pembakaran adalah oknum pemkab deli serdang.
korban bernama peri andika (18), warga desa bandar klippa, kecamatan percut sei tuan, mengalami luka bakar serius di dada, tangan, dan beberapa bagian tubuh lainnya.
ia sempat dilarikan ke rumah sakit mitra medika tembung, namun karena keterbatasan biaya, kini hanya menjalani rawat jalan.
kasus ini telah dilaporkan ke polsek medan tembung dengan nomor lp/b/1223/viii/2025 tertanggal 8 agustus 2025.
kapolsek medan tembung, akp ras maju tarigan, membenarkan bahwa laporan telah diterima dan saat ini sedang diproses.
“laporannya sedang berproses,” ujarnya.
ia menjelaskan bahwa peristiwa terjadi pada rabu, 6 agustus 2025, di ladang milik kelompok ikatan keluarga dolok sipiongot (ikds).
pemilik lahan yang diduga merupakan asn berinisial hr, disebut langsung menyiramkan bensin ke tubuh peri dan membakarnya.
saksi-saksi telah diperiksa, dan barang bukti berupa botol air mineral bekas pertalite serta pakaian korban telah disita.
meski ada dugaan keterlibatan oknum brimob, kapolsek menyatakan bahwa laporan hanya menyebut satu orang pelaku, bukan anggota brimob.
kronologi kejadian bermula saat peri dan rekannya, jefri santoso, mencuri dua karung ubi sekitar pukul 05.00 wib.
setelah aksi mereka ketahuan, keduanya melarikan diri meninggalkan sepeda motor dan hasil curian.
namun karena merasa bersalah, mereka kembali ke lokasi pada sore harinya untuk meminta maaf dan menawarkan ganti rugi.
“kami datang mau minta maaf karena kami sudah mencuri ubi mereka sebanyak dua karung dan baru kali ini mencuri,” kata jefri, selasa (12/8/2025).
namun bukannya dimaafkan, mereka justru disambut oleh belasan orang yang telah menunggu.
keduanya dipukuli secara brutal di gubuk milik kelompok ikds.
jefri bahkan ditodong pistol oleh seseorang yang disebut sebagai pengurus lahan bernama pak alimuda.
setelah itu, mereka dipisahkan ke gubuk lain.
di sana, jefri dipukuli oleh sekitar delapan orang, termasuk oknum brimob dan asn, sementara peri disiram bensin dan dibakar hidup-hidup.
“yang mukuli saya juga asn sama brimob. saya gak mau damai kalau begini, gak terima. setelah dibakar, andika ini lari ke rumah,” ungkap jefri.
peri sendiri mengaku sempat memohon-mohon agar tidak dibakar.
ia bahkan menyatakan sanggup mengganti rugi ubi yang telah dicuri.
namun pelaku tetap melanjutkan aksinya.
“terus dia ngomong, ‘gak kamu gak bisa gantinya, udahlah kamu saya siram bensin saja’. baru saya disiram bensin, muka saya disepak dia,” kata peri.
setelah disiram dan dibakar, peri membuka bajunya dan berlari menyelamatkan diri untuk memadamkan api.
“setelah dibakar, saya buka baju dan kemudian lari lah. yang bakar halomoan ritonga, pns. baru saya lari ke keluarga,” tambahnya.
netizen pun bereaksi keras terhadap kejadian ini.
banyak yang menilai hukuman yang diterima peri terlalu kejam dan tidak sebanding dengan pelanggaran yang dilakukan.
beberapa komentar menyindir ketimpangan hukum di indonesia.
"hukuman yg diberikan ke korban terlalu berlebihan."
"drpd nyuri ubi mending nyuri uang negara, hukumannya ringan lho."
"oknum aparat & oknum asn nya bakal masuk bui/dipecat atau masih di piara negara ya?"
"sangat berbanding terbalik dg perlakuan kpd tukang korup."
"giliran yang korupsi cuma dipenjara tahunan wkwk."