bacakoran.co

Terungkap! Perwira ATM Diduga Jual Informasi Militer ke Sindikat Narkoba

Terungkap! Perwira ATM Diduga Jual Informasi Militer ke Sindikat Narkoba--Okezone News 2

Para perwira militer yang ditangkap disebut menerima suap dalam jumlah besar, yakni antara RM30.000 hingga RM50.000 untuk setiap kali pengiriman barang oleh sindikat.

Dalam penggerebekan yang dilakukan, pihak berwenang berhasil menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan para tersangka.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Live Streaming Upacara 17 Agustus 2025: Momen Sakral Plus Pesta Rakyat di Istana Merdeka

BACA JUGA:Kacau! 81 Juta Data Pelanggan JNE Bocor, Dijual Rp32 Juta

Di antaranya adalah uang tunai lebih dari RM63.000, paket mencurigakan yang diduga berisi narkotika, alat timbang, minuman keras, serta senjata tiruan yang kemungkinan digunakan untuk intimidasi atau perlindungan dalam aktivitas ilegal mereka.

Proses Hukum dan Penahanan

Kesepuluh tersangka yang berusia antara 30 hingga 55 tahun saat ini telah menjalani proses penahanan atau remand.

Penahanan tersebut dibagi berdasarkan durasi masa tahanan yang ditetapkan oleh pengadilan:

BACA JUGA:Viral Kepergok Curi Ubi, Pemuda di Sumut Dibakar Oknum Polisi dan ASN: Saya Gak Mau Damai!

BACA JUGA:Hotel Syariah Pekalongan Minta Maaf Usai Viral Usir Tamu Gegara Biaya Tambahan

- Empat pria ditahan hingga 20 Agustus  

- Dua pria dan satu wanita hingga 18 Agustus  

- Dua pria dan satu wanita warga asing hingga 15 Agustus  

Keputusan remand ini dikeluarkan oleh Hakim Majistret Irza Zulaikha Rohanuddin, yang menekankan pentingnya kelanjutan penyelidikan secara menyeluruh dan tidak terburu-buru dalam menetapkan dakwaan akhir.

BACA JUGA:Viral Aksi Pungli di Hutan saat Menuju Wisata Air Terjun di Deli Serdang, Begini Kata Kadis Kebudayaan!

Terungkap! Perwira ATM Diduga Jual Informasi Militer ke Sindikat Narkoba

Ayu

Ayu


bacakoran.co - malaysia tengah diguncang oleh sebuah pengungkapan kasus besar yang mengguncang fondasi institusi militer dan keamanan nasional.

dalam sebuah operasi rahasia bersandi op sohor, suruhanjaya pencegahan rasuah malaysia (macc) berhasil menangkap lima perwira tinggi dari angkatan tentera malaysia (atm) yang diduga kuat terlibat dalam pembocoran informasi operasional militer kepada sindikat penyelundupan lintas batas.

penangkapan ini bukan hanya mengejutkan publik, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius mengenai integritas dan keamanan dalam tubuh militer negara.

operasi ini tidak dilakukan sendirian. macc bekerja sama dengan kepolisian diraja malaysia (pdrm) serta dinas intelijen internal macc dalam penyelidikan yang telah berlangsung hampir satu tahun lamanya.

penyelidikan intensif tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan penggerebekan yang dilakukan di beberapa lokasi strategis.

dan penahanan terhadap total sepuluh individu yang diduga terlibat dalam jaringan korupsi dan pencucian uang.

selain lima perwira tinggi atm, lima warga sipil juga ikut ditahan.

mereka terdiri dari dua wartawan dari media daring yang diduga berperan dalam menyebarkan informasi sensitif, seorang manajer perusahaan swasta, seorang staf administrasi dari asosiasi medis malaysia (mma), serta seorang wanita warga asing yang belum diungkap identitasnya secara resmi.

menurut pernyataan resmi dari direktur senior divisi intelijen macc, datuk saiful ezral arifin, seluruh tersangka dijerat dengan tuduhan korupsi dan pencucian uang, yang berkaitan langsung dengan aktivitas penyelundupan barang-barang terlarang.

barang-barang yang diselundupkan melalui jaringan ini bukanlah barang biasa. di antaranya terdapat narkotika, rokok ilegal, serta komoditas terlarang lainnya yang diperkirakan memiliki nilai transaksi mencapai rm5 juta setiap bulan.

para perwira militer yang ditangkap disebut menerima suap dalam jumlah besar, yakni antara rm30.000 hingga rm50.000 untuk setiap kali pengiriman barang oleh sindikat.

dalam penggerebekan yang dilakukan, pihak berwenang berhasil menyita sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan para tersangka.

di antaranya adalah uang tunai lebih dari rm63.000, paket mencurigakan yang diduga berisi narkotika, alat timbang, minuman keras, serta senjata tiruan yang kemungkinan digunakan untuk intimidasi atau perlindungan dalam aktivitas ilegal mereka.

proses hukum dan penahanan

kesepuluh tersangka yang berusia antara 30 hingga 55 tahun saat ini telah menjalani proses penahanan atau remand.

penahanan tersebut dibagi berdasarkan durasi masa tahanan yang ditetapkan oleh pengadilan:

- empat pria ditahan hingga 20 agustus  

- dua pria dan satu wanita hingga 18 agustus  

- dua pria dan satu wanita warga asing hingga 15 agustus  

keputusan remand ini dikeluarkan oleh hakim majistret irza zulaikha rohanuddin, yang menekankan pentingnya kelanjutan penyelidikan secara menyeluruh dan tidak terburu-buru dalam menetapkan dakwaan akhir.

dampak dan kekhawatiran publik

penangkapan ini menambah daftar panjang kekhawatiran publik terhadap potensi kebocoran intelijen militer kepada pihak-pihak kriminal.

lebih dari sekadar kasus korupsi, skandal ini membuka tabir tentang kemungkinan adanya kolusi sistematis antara aparat keamanan negara dengan kelompok penyelundup yang selama ini dianggap sebagai ancaman eksternal.

kini, ancaman tersebut tampaknya juga datang dari dalam.

operasi op sohor menjadi bukti bahwa pengawasan internal terhadap institusi militer dan sipil harus diperketat.

publik menuntut proses hukum yang adil, transparan, dan tidak pandang bulu.

selain itu, masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah preventif agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

skandal ini bukan hanya soal pelanggaran hukum, tetapi juga soal kepercayaan rakyat terhadap institusi negara. dan kepercayaan itu, kini sedang diuji.

Tag
Share