bacakoran.co

Utang RI Makin Menggunung! Prabowo Mau Tambah Rp781,9 T, Terbesar Sejak Covid-19

Presiden Prabowo berencana menambah utang Rp781,9 triliun dalam RAPBN 2026 yang disebut merupakan terbesar sejak Covid-19.--dok bacakoran.co/ist

BACAKORAN.CO - Indonesia bersiap menghadapi lonjakan utang baru yang mencengangkan.

Presiden Prabowo Subianto mengajukan rencana penambahan utang negara sebesar Rp781,9 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

Angka ini disebut-sebut sebagai yang terbesar sejak pandemi Covid-19.

Berdasarkan dokumen resmi RAPBN, utang jumbo ini akan ditarik melalui dua jalur, yakni penerbitan surat berharga negara (SBN) dan pinjaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

BACA JUGA:Alasan Anggota DPR 2024-2029 Dapat Tunjangan Rumah Rp50 Juta per Bulan

BACA JUGA:Viral! Warga Cirebon Ngamuk ke Damkar yang Dinilai Lambat dan Sebut Makan Gaji Buta, Netizen Murka

“Dalam RAPBN 2026, pembiayaan utang direncanakan sebesar Rp781.868 miliar,” demikian isi Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026.

Skema Utang: Dari Sukuk hingga Pinjaman Luar Negeri

Pemerintah merinci, penerbitan SBN terdiri atas Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk.

Sementara itu, pinjaman akan dilakukan melalui dua jalur yaitu pinjaman domestik dan pinjaman internasional.

BACA JUGA:Netizen Geram! Perangkat Desa Grobogan Pamer Mobil, Padahal Gaji Rp2 Juta: Begini Klarifikasinya

BACA JUGA:Ucapan Sri Mulyani Guru Jadi Beban Negara Viral di Medsos, Warganet Auto Panas

Jika terealisasi, penambahan utang 2026 ini akan melampaui jumlah utang di tahun-tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan:

2021 (masa pandemi): Rp870,5 triliun

2022: Rp696 triliun

Utang RI Makin Menggunung! Prabowo Mau Tambah Rp781,9 T, Terbesar Sejak Covid-19

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - indonesia bersiap menghadapi lonjakan utang baru yang mencengangkan.

presiden mengajukan rencana penambahan sebesar rp781,9 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (rapbn) 2026.

angka ini disebut-sebut sebagai yang terbesar sejak pandemi covid-19.

berdasarkan dokumen resmi rapbn, utang jumbo ini akan ditarik melalui dua jalur, yakni penerbitan surat berharga negara (sbn) dan pinjaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

“dalam rapbn 2026, pembiayaan utang direncanakan sebesar rp781.868 miliar,” demikian isi buku ii nota keuangan rapbn 2026.

skema utang: dari sukuk hingga pinjaman luar negeri

pemerintah merinci, penerbitan sbn terdiri atas surat utang negara (sun) dan surat berharga syariah negara (sbsn) atau sukuk.

sementara itu, pinjaman akan dilakukan melalui dua jalur yaitu pinjaman domestik dan pinjaman internasional.

jika terealisasi, penambahan utang 2026 ini akan melampaui jumlah utang di tahun-tahun sebelumnya. sebagai perbandingan:

2021 (masa pandemi): rp870,5 triliun

2022: rp696 triliun

2023: rp404 triliun

2024: rp558,1 triliun

outlook 2025: rp715,5 triliun

dengan angka rp781,9 triliun, 2026 akan menjadi rekor baru pasca-covid-19.

sri mulyani: fokus utang dari dalam negeri

menteri keuangan sri mulyani menegaskan jika langkah ini tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

pemerintah berupaya menjaga stabilitas dengan mengutamakan pinjaman dari dalam negeri.

“kita akan menggunakan terutama sumber utang dalam negeri untuk menjaga keamanannya,” ujar sri mulyani dalam konferensi pers rapbn 2026 di jakarta, jumat (15/8/2025) lalu.

namun, ia menegaskan rasio utang indonesia dalam tiga tahun terakhir tetap stabil di 39,96% terhadap produk domestik bruto (pdb).

Tag
Share