bacakoran.co - sebuah video merekam aksi dua kecil di kabupaten , sulawesi selatan, terlihat memunguti sisa makanan kotak dari meja dan kursi tamu undangan saat peringatan hut ri ke-80 di lapangan sultan hasanuddin, kecamatan somba opu.

video yang diunggah ulang oleh akun instagram @lambe_turah pada selasa (19/8/2025) mendadak viral dan menyentuh hati jutaan warganet.

bukan kemegahan parade atau pidato pejabat yang menjadi sorotan, melainkan aksi polos syamsul (7) dan muh aidil (7) yang berjalan berkeliling di bawah tenda dengan kantong kresek hitam di tangan. 

mereka membuka kotak kue yang ditinggalkan tamu undangan, bahkan memungut yang jatuh ke bawah karpet merah. 

di tengah gegap gempita perayaan kemerdekaan, dua bocah ini sibuk mengais sisa makanan untuk dibawa pulang.

potret ketimpangan di tengah perayaan

video tersebut langsung menyebar luas di berbagai platform media sosial dan ditonton lebih dari 13 juta kali. 

banyak netizen yang merasa haru sekaligus geram, menyebut momen itu sebagai potret nyata ketimpangan sosial di negeri yang sedang merayakan kemerdekaan.

"berkat adek itu, makanan gajadi mubazir."

"menghargai makanan aja gak bisa apalagi menghargai yg lain."

"masyaallah alhamdulillah ya dek daripada ga dimakan di buang sia sia gitu mending di ambil sm ade bs di makan di bagi sm temen dan keluarga."

"wakilnya membuang makanan, yg diwakili mengais sisa makanan."

"gpp dek.. makanannya masih layak, yg ga layak itu yg membuangnya."

banyak warganet juga menandai akun media sosial kapolres gowa, akbp muhammad aldy sulaiman, meminta agar pihak berwenang turun tangan melihat kondisi anak-anak tersebut.

kondisi keluarga yang memprihatinkan

dari penelusuran di lapangan, diketahui bahwa syamsul tinggal bersama orang tuanya di rumah semi permanen yang mungil di kecamatan somba opu. 

sang ayah, dorra dg ngempo (52), dan ibunya, syarifah dg lebang (48), adalah pedagang sayur kelor di pasar tradisional. 

penghasilan mereka sering kali tidak mencukupi kebutuhan dapur.

“dia jalan kaki ke lapangan. itu kue yang dikumpulkan dibawa pulang, untuk orang di rumah,” ujar mila (18), kakak syamsul, dengan suara lirih.

mila mengaku terkejut saat mengetahui video adiknya viral di media sosial. 

“saya kaget pas lihat videonya ada di facebook, instagram. ternyata viral sekali,” katanya.

respons kapolres gowa

viralnya video tersebut akhirnya mengundang perhatian langsung dari kapolres gowa, akbp muhammad aldy sulaiman. 

ia tergerak dan segera mendatangi rumah kedua bocah yang ternyata bertetangga.

“kami bersilaturahmi ke rumah kedua anak yang sebelumnya viral ini. kami bertemu mereka dan orang tuanya. tentunya kami juga memberikan sedikit perhatian,” ujar akbp aldy, senin (18/8/2025) malam.

dalam kunjungan tersebut, kapolres membawa sejumlah bantuan kebutuhan pokok. 

ia menuturkan bahwa kondisi keluarga kedua bocah itu sangat memprihatinkan dan layak mendapat perhatian lebih lanjut.

momen ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan belum sepenuhnya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. 

di tengah perayaan yang penuh simbol dan seremoni, masih ada anak-anak yang harus mengais sisa makanan untuk bertahan hidup.

aksi syamsul dan muh aidil bukan sekadar viral, tapi menjadi cermin sosial yang menggugah empati publik.