bacakoran.co

Pengeluaran Cuma Rp 3 Juta per Bulan Sudah Disebut ‘Super Kaya’? Netizen: Selama Ini Gak Sadar!

Netizen dihebohkan adanya data DTSEN yang menyebut seseorang dengan pengeluaran Rp 3 juta per bulan sudah masuk kategori ‘super kaya’.--ai generate/ist

Pengeluaran Cuma Rp 3 Juta per Bulan Sudah Disebut ‘Super Kaya’? Netizen: Selama Ini Gak Sadar!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – netizen dihebohkan munculnya yang menyebut, seseorang dengan pengeluaran lebih dari rp 3 juta per bulan sudah bisa masuk kategori “super kaya.”

informasi itu sontak bikin publik ngakak sekaligus heran.

pasalnya, di tengah harga yang kian melambung, rp 3 juta sebulan dinilai terlalu kecil untuk melabeli seseorang sebagai orang 'super kaya'.

“waduh, selama ini ternyata gue nggak sadar kalau masuk golongan sultan,” sindir salah seorang netizen.

dari mana data “super kaya” rp 3 juta itu berasal?

dtsen sendiri merupakan basis data terpadu yang menggabungkan dtks (data terpadu kesejahteraan sosial), regsosek (registrasi sosial ekonomi), dan p3ke (pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem).

dalam sistem itu, masyarakat dibagi dalam 10 desil kesejahteraan--mulai dari desil 1 (paling miskin) hingga desil 10 (paling kaya).

penetapan kategori ini tercantum dalam keputusan menteri sosial nomor 79/huk/tahun 2025.

namun, banyak pihak menilai angka rp 3 juta jelas tak menggambarkan realita hidup warga perkotaan, apalagi untuk disebut “superkaya.”

bps klarifikasi: jangan salah kaprah!

menanggapi polemik ini, kepala bps amalia adininggar widyasanti buru-buru memberi klarifikasi.

ia menegaskan, dtsen tidak pernah digunakan untuk mengategorikan masyarakat berdasarkan pengeluaran per kapita bulanan.

“dtsen hanya dipakai untuk pemeringkatan kesejahteraan dalam desil 1 sampai 10, bukan untuk label kaya atau miskin,” tegas amalia seperti dilansir dari kompas.com.

amalia menambahkan, jika ada data pengeluaran menurut desil yang beredar, bisa dipastikan bukan bersumber dari bps.

ia juga menjelaskan jika penghitungan kemiskinan sejatinya dilakukan lewat survei sosial ekonomi nasional (susenas) yang digelar tiap maret dan september.

“orang miskin ditentukan dengan pengeluaran rumah tangga, bukan per kapita,” pungkasnya.

publik masih bertanya-tanya

meski sudah diklarifikasi, warganet tetap ramai mempertanyakan bagaimana mungkin angka rp 3 juta per bulan bisa masuk kategori “super kaya”?

apalagi, data dtsen mencatat populasi indonesia per juli 2025 mencapai 286,80 juta jiwa dengan 94,25 juta keluarga.

jumlah ini jadi acuan pemerintah dalam menyalurkan berbagai bantuan sosial.

Tag
Share