bacakoran.co

Pilih Bakso atau Salad? dr. Zaidul Akbar Ungkap Alasan Pola Makan Bisa Cerminkan Jiwa Seseorang

dr. Zaidul Akbar ungkap hubungan makanan dan kondisi jiwa./Kolase Bacakoran.co--Freepik dan Youtube dr. Zaidul Akbar

BACAKORAN.CO - Dalam sebuah video yang kini ramai diperbincangkan di YouTube, dr. Zaidul Akbar menyampaikan pandangan mendalam tentang hubungan antara makanan yang kita konsumsi dan kondisi fisik serta jiwa seseorang. 

Lebih dari sekadar nutrisi, ia menekankan bahwa makanan adalah cerminan dari karakter dan keseimbangan batin seseorang. 

Pesan ini menjadi relevan di tengah gaya hidup modern yang cenderung mengabaikan kualitas makanan demi kepraktisan dan rasa instan.

Makanan Sehari-Hari

BACA JUGA:Sarapan Nasi Uduk Bisa Picu Ngantuk dan Kolesterol, Begini Cara Aman Menyantapnya ala dr. Zaidul Akbar

BACA JUGA:dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Kunyit untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Ini Cara Konsumsinya

Dalam sebuah video di Youtube-nya, dr. Zaidul membuka pembahasan dengan menyebut beberapa makanan populer yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia, seperti bakso, mie ayam, dan gorengan. 

Meski menggugah selera dan mudah ditemukan, makanan-makanan ini menurutnya tergolong tidak sehat karena mengandung gula olahan, tepung olahan, dan minyak yang telah dipakai berulang kali.

Ia menjelaskan bahwa konsumsi makanan seperti ini secara terus-menerus dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi keras dan proses buang air besar (BAB) terganggu. 

Kondisi tersebut bukan hanya berdampak pada kesehatan jasmani, tetapi juga mencerminkan kekakuan dalam jiwa seseorang.

"Makanan yang keras bisa membuat jiwa kita ikut keras," ungkap dr. Zaidul dalam video tersebut.

Jiwa yang Lentur, Pilih Makanan yang Lembut

BACA JUGA:Jangan Langsung Sikat Gigi! Begini Cara Sehat Bangun Tidur Menurut dr. Zaidul Akbar

BACA JUGA:Maag dan GERD Kambuh Terus? Coba Ramuan Herbal dari dr. Zaidul Akbar Ini, Cuma Butuh 3 Bahan!

Sebaliknya, ia menyebut bahwa seseorang dengan jiwa yang lembut dan lentur cenderung memilih makanan yang juga mendukung kelenturan tubuh dan pikiran. 

"Makanan jasad seseorang itu adalah cerminan jiwanya," kata dr Zaidul Akbar.

Pilih Bakso atau Salad? dr. Zaidul Akbar Ungkap Alasan Pola Makan Bisa Cerminkan Jiwa Seseorang

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - dalam sebuah video yang kini ramai diperbincangkan di youtube, menyampaikan pandangan mendalam tentang hubungan antara makanan yang kita dan kondisi fisik serta jiwa seseorang. 

lebih dari sekadar nutrisi, ia menekankan bahwa adalah cerminan dari karakter dan keseimbangan batin seseorang. 

pesan ini menjadi relevan di tengah gaya hidup modern yang cenderung mengabaikan kualitas makanan demi kepraktisan dan rasa instan.

makanan sehari-hari

dalam sebuah video di youtube-nya, dr. zaidul membuka pembahasan dengan menyebut beberapa makanan populer yang sering dikonsumsi masyarakat indonesia, seperti bakso, mie ayam, dan gorengan. 

meski menggugah selera dan mudah ditemukan, makanan-makanan ini menurutnya tergolong tidak sehat karena mengandung gula olahan, tepung olahan, dan minyak yang telah dipakai berulang kali.

ia menjelaskan bahwa konsumsi makanan seperti ini secara terus-menerus dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi keras dan proses buang air besar (bab) terganggu. 

kondisi tersebut bukan hanya berdampak pada kesehatan jasmani, tetapi juga mencerminkan kekakuan dalam jiwa seseorang.

"makanan yang keras bisa membuat jiwa kita ikut keras," ungkap dr. zaidul dalam video tersebut.

jiwa yang lentur, pilih makanan yang lembut

sebaliknya, ia menyebut bahwa seseorang dengan jiwa yang lembut dan lentur cenderung memilih makanan yang juga mendukung kelenturan tubuh dan pikiran. 

"makanan jasad seseorang itu adalah cerminan jiwanya," kata dr zaidul akbar.

makanan alami seperti buah-buahan segar, sayuran organik, air kelapa, dan rempah-rempah tradisional menjadi pilihan ideal untuk menjaga keseimbangan antara tubuh dan jiwa.

menurut dr. zaidul, makanan yang membantu melancarkan bab dan menjaga kelenturan pembuluh darah adalah indikator bahwa tubuh berada dalam kondisi sehat dan tidak mengalami stagnasi. 

ia mengajak penonton untuk lebih sadar bahwa apa yang kita makan bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada cara kita berpikir, merasa, dan berinteraksi dengan lingkungan.

"orang yang jiwanya lembut, biasanya tidak akan memilih makanan yang membuat tubuhnya keras," tambahnya.

makanan sebagai cerminan psikologis

salah satu poin menarik dari video tersebut adalah bagaimana dr. zaidul mengaitkan pilihan makanan dengan kondisi psikologis seseorang. 

ia menyebut bahwa orang yang sering marah, mudah tersinggung, atau memiliki emosi yang tidak stabil, biasanya memiliki pola makan yang tidak sehat. 

makanan olahan, penuh pengawet, dan tinggi gula dapat memperburuk kondisi mental dan memperkuat kecenderungan negatif dalam perilaku.

sebaliknya, makanan yang bersih, alami, dan penuh serat dapat membantu menenangkan sistem saraf dan memperbaiki suasana hati. 

dalam konteks ini, makanan bukan hanya sebagai sumber energi, tetapi juga sebagai alat terapi jiwa.

"jadi kalau jiwa sudah lentur, sudah dalam kondisi lembut gitu, pasti dia akan cari yang akan bisa menyesuaikan untuk memberikan makanan di situ," tutur dr. zaidul akbar.

ajakan untuk lebih sadar

di akhir video, dr. zaidul akbar mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih makanan. 

ia menekankan pentingnya kesadaran bahwa tubuh dan jiwa saling terhubung, dan makanan adalah jembatan yang menghubungkan keduanya. 

ia juga mengingatkan bahwa perubahan pola makan bisa menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih sehat, damai, dan penuh keberkahan.

"jangan hanya makan untuk kenyang, makanlah untuk sehat dan tenang," tutupnya.

Tag
Share