bacakoran.co

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Sertifikasi K3 yang Melibatkan Mantan Wamenaker Noel, Apa Perannya?

KPK ungkap peran Immanuel Ebenezer dalam dugaan kasus sertifikat K3--kumparan

BACA JUGA:KPK Bongkar Peran Irvian Bobby Mahendro, Kantongi Rp69 Miliar di Kasus Korupsi Immanuel Ebenezer

Mereka adalah Gerry Aditya Hewanto Putra, Subhan, Antasari Kusumawati, Fahrurozi, Hery Sutanto, Sekarsari Kartika Putri, Supriadi, serta dua orang dari PT KEM Indonesia, Temurila dan Miki Mahfud.

Kesebelas tersangka kini ditahan di Rutan Cabang Merah Putih KPK selama 20 hari ke depan, terhitung sejak 22 Agustus hingga 10 September 2025.

Saat hendak dibawa ke mobil tahanan, Noel menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, keluarganya, dan seluruh rakyat Indonesia.

“Saya ingin sekali pertama minta maaf kepada Presiden Prabowo. Kedua saya minta maaf kepada anak dan istri saya. Ketiga saya minta maaf terhadap rakyat Indonesia,” ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ditetapkan Tersangka oleh KPK: Semoga Saya Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

BACA JUGA:BTN Resmi Luncurkan Bank Syariah Nasional, Siap Usai BSI Setelah Akuisisi BVIS Rp1,5 Triliun

Operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada Kamis, 21 Agustus 2025, di wilayah Jakarta, berhasil mengamankan barang bukti berupa 15 mobil mewah dan 7 motor.

Ruang Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 pun telah disegel sebagai bagian dari penyelidikan.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa pengawasan terhadap pejabat publik harus terus diperketat.

Ketika jabatan tinggi dijadikan tameng untuk kejahatan, maka yang dirugikan adalah rakyat kecil yang seharusnya dilindungi.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Sertifikasi K3 yang Melibatkan Mantan Wamenaker Noel, Apa Perannya?

Ayu

Ayu


bacakoran.co - komisi pemberantasan korupsi (kpk) kembali mengungkap skandal besar yang mengguncang dunia ketenagakerjaan indonesia.

kali ini, sorotan tertuju pada mantan wakil menteri ketenagakerjaan, immanuel ebenezer, atau yang lebih dikenal dengan nama noel.

ia diduga terlibat dalam praktik pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (k3), sebuah dokumen penting yang wajib dimiliki para pekerja demi menjamin keselamatan mereka di tempat kerja.

ketua kpk, setyo budiyanto, dalam konferensi pers yang digelar di gedung merah putih kpk, jakarta selatan, pada jumat, 22 agustus 2025, mengungkapkan bahwa noel tidak hanya mengetahui praktik pemerasan tersebut, tetapi juga membiarkannya terjadi.

bahkan, ia disebut turut meminta bagian dari hasil pemerasan.

“peran ieg adalah dia tahu (ada pemerasan), dan membiarkan, bahkan kemudian meminta (jatah),” ujar setyo.

dalam kasus ini, kpk menetapkan total sebelas tersangka, termasuk noel.

para pelaku diduga menjalankan aksi pemerasan secara sistematis dan terang-terangan, karena merasa aman di bawah perlindungan pejabat tinggi.

“jadi artinya, proses yang dilakukan oleh para tersangka ini bisa dikatakan sepengetahuan oleh ieg,” tambah setyo.

plt. deputi penindakan dan eksekusi kpk, asep guntur rahayu, menyoroti kegagalan noel dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagai wakil menteri.

menurut asep, seharusnya noel bertindak tegas dengan menghentikan praktik ilegal tersebut dan mengambil langkah hukum terhadap bawahannya.

“dengan kewenangan yang dimilikinya, dia seharusnya segera melakukan upaya untuk memberhentikan,” tegas asep.

lebih lanjut, asep mengungkap bahwa noel menerima sejumlah uang dan kendaraan bermotor sebagai bentuk suap.

hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa ia tidak hanya lalai, tetapi juga aktif menikmati hasil dari kejahatan tersebut.

skandal ini terjadi dalam rentang waktu 2019 hingga 2024, dengan total aliran dana mencapai rp 81 miliar.

tokoh utama dalam praktik pemerasan ini adalah irvan bobby mahendro, koordinator bidang kelembagaan dan personel k3 periode 2022–2025.

ia diduga menerima uang paling besar, yakni sekitar rp 69 miliar, yang digunakan untuk berbagai keperluan pribadi seperti belanja, hiburan, uang muka rumah, hingga pembelian mobil mewah.

ironisnya, para buruh yang diwajibkan memiliki sertifikasi k3 harus membayar hingga rp 6 juta, jauh di atas harga normal.

ini menunjukkan betapa sistem ini telah dimanipulasi demi keuntungan segelintir orang.

selain noel dan irvan, sembilan tersangka lainnya berasal dari berbagai posisi strategis di kementerian ketenagakerjaan dan pihak swasta.

mereka adalah gerry aditya hewanto putra, subhan, antasari kusumawati, fahrurozi, hery sutanto, sekarsari kartika putri, supriadi, serta dua orang dari pt kem indonesia, temurila dan miki mahfud.

kesebelas tersangka kini ditahan di rutan cabang merah putih kpk selama 20 hari ke depan, terhitung sejak 22 agustus hingga 10 september 2025.

saat hendak dibawa ke mobil tahanan, noel menyampaikan permintaan maaf kepada presiden prabowo subianto, keluarganya, dan seluruh rakyat indonesia.

“saya ingin sekali pertama minta maaf kepada presiden prabowo. kedua saya minta maaf kepada anak dan istri saya. ketiga saya minta maaf terhadap rakyat indonesia,” ucapnya dengan nada penuh penyesalan.

operasi tangkap tangan yang dilakukan kpk pada kamis, 21 agustus 2025, di wilayah jakarta, berhasil mengamankan barang bukti berupa 15 mobil mewah dan 7 motor.

ruang direktorat jenderal pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan k3 pun telah disegel sebagai bagian dari penyelidikan.

kasus ini menjadi pengingat bahwa pengawasan terhadap pejabat publik harus terus diperketat.

ketika jabatan tinggi dijadikan tameng untuk kejahatan, maka yang dirugikan adalah rakyat kecil yang seharusnya dilindungi.

Tag
Share