bacakoran.co

Nasib Pekerja E-Commerce Kian Terancam? Tokopedia PHK 420 Karyawan, Ini Alasannya!

Ketatnya persaingan membuat nasib pekerja e-commerce makin terancam, seperti Tokopedia yang terpaksa mem-PHK 420 karyawannya dalam dua bulan terakhir.--ai generate/ist

BACAKORAN.CO - Dunia e-commerce Tanah Air kembali diguncang kabar mengejutkan.

Tokopedia, salah satu pemain besar telah diakuisisi TikTok, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 420 karyawan hanya dalam kurun dua bulan terakhir.

Informasinya, gelombang pertama terjadi pada Juli lalu dengan 180 pegawai dipangkas.

Kemudian disusul Agustus sebanyak 240 orang di PHK.

BACA JUGA:Makin Panas! Trump Beberkan Alasan Perintah Pecat Gubernur The Fed

BACA JUGA:Simulasi KUR BCA 2025 Tanpa Jaminan, Pinjaman Hingga Rp100 Juta untuk UMKM Bunga 6 Persen Per Tahun

Korban PHK ini tersebar di berbagai divisi, mulai dari IT, customer care, fulfillment, hingga gudang.

Kondisi ini memunculkan tanda tanya apakah ini dampak dari perang sengit antar-raksasa e-commerce di Indonesia?

Shopee Kian Perkasa, Tokopedia Kian Terdesak

Persaingan makin panas setelah TikTok resmi menguasai Tokopedia.

BACA JUGA:Siapa Bilang Weekday Ngebosenin? Tetap Produktif Lewat Sweet Cash Bisa Klaim Saldo DANA Rp200 Ribu dengan Gamp

BACA JUGA:Jangan Sampai Nyesel! Aplikasi Cashbucks Bisa Nambahin Saldo DANA Sampai Rp542 Ribu Tanpa Ribet

Namun alih-alih bangkit, Tokopedia justru harus mengencangkan ikat pinggang.

Data terbaru APJII 2025 menunjukkan dominasi Shopee semakin tak terbendung dengan 53,22% pengguna internet Indonesia memilihnya sebagai platform belanja utama.

Sementara itu, TikTok Shop melesat naik dengan 27,37% pengguna, jauh meninggalkan Tokopedia yang stagnan di angka 9,57%.

Nasib Pekerja E-Commerce Kian Terancam? Tokopedia PHK 420 Karyawan, Ini Alasannya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - dunia tanah air kembali diguncang kabar mengejutkan.

, salah satu pemain besar telah diakuisisi tiktok, melakukan pemutusan hubungan kerja (phk) terhadap 420 karyawan hanya dalam kurun dua bulan terakhir.

informasinya, gelombang pertama terjadi pada juli lalu dengan 180 pegawai dipangkas.

kemudian disusul agustus sebanyak 240 orang di phk.

korban phk ini tersebar di berbagai divisi, mulai dari it, customer care, fulfillment, hingga gudang.

kondisi ini memunculkan tanda tanya apakah ini dampak dari perang sengit antar-raksasa e-commerce di indonesia?

shopee kian perkasa, tokopedia kian terdesak

persaingan makin panas setelah tiktok resmi menguasai tokopedia.

namun alih-alih bangkit, tokopedia justru harus mengencangkan ikat pinggang.

data terbaru apjii 2025 menunjukkan dominasi shopee semakin tak terbendung dengan 53,22% pengguna internet indonesia memilihnya sebagai platform belanja utama.

sementara itu, tiktok shop melesat naik dengan 27,37% pengguna, jauh meninggalkan tokopedia yang stagnan di angka 9,57%.

tak heran bila strategi efisiensi dengan phk massal jadi pilihan pahit tokopedia demi bisa bertahan di gelanggang persaingan yang kian brutal.

shopee kuasai semua generasi, tokopedia tersingkir

dari gen z hingga baby boomers, shopee jadi raja e-commerce.

tiktok shop menguasai hati gen z dan milenial, sementara tokopedia justru lebih banyak dipakai oleh generasi baby boomers.

fakta ini makin memperjelas tren jika tokopedia kehilangan pasar utamanya di kalangan muda.

nilai transaksi: shopee masih raja

menurut laporan momentum works, nilai transaksi e-commerce di asia tenggara pada 2023 tembus us$ 114,6 miliar, dengan indonesia menyumbang hampir setengahnya.

dari jumlah itu, shopee menggenggam pangsa terbesar, bahkan lebih tinggi dibanding gabungan tokopedia dan tiktok shop.

Tag
Share