bacakoran.co — nama salsa erwina hutagalung mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial setelah berani menantang wakil ketua komisi iii dpr ri, ahmad sahroni, untuk debat terbuka. isu yang diangkat bukan main-main: tunjangan dpr ri dan kontribusinya terhadap kesejahteraan rakyat.
tantangan ini muncul sebagai respons atas pernyataan sahroni yang menyebut pihak yang ingin membubarkan dpr sebagai “orang tolol sedunia”.
melalui akun tiktok dan instagram pribadinya, salsa erwina menyampaikan kritik tajam terhadap dpr ri yang menurutnya gagal menjalankan mandat rakyat di tengah kondisi defisit anggaran negara.
ia menyebut bahwa pemerintah justru berencana menaikkan pajak secara besar-besaran, sementara dpr ri menghabiskan anggaran hingga rp9,96 triliun dari apbn 2025.
“apa capaian mereka selama ini? berapa banyak mereka berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat? berapa banyak mereka berhasil mengentaskan kemiskinan?” ujar salsa dalam unggahannya.
salsa kemudian menantang ahmad sahroni untuk debat terbuka dengan topik kontribusi tunjangan dpr terhadap rakyat.
ia bahkan memberikan syarat: jika sahroni kalah, tunjangan dpr harus dibatalkan.
jika salsa kalah, ia akan mendukung penuh tunjangan tersebut.
siapa salsa erwina?
salsa erwina hutagalung bukan sosok sembarangan. ia adalah diaspora indonesia yang kini menetap di aarhus, denmark.
dikenal sebagai influencer dan content creator, salsa memiliki rekam jejak akademik dan prestasi internasional yang mengesankan:
- lulusan universitas gadjah mada (ugm), 2014
- juara debat se-asia pasifik di nanyang technological university, singapura (2014)
- mewakili indonesia di world debating championship di berlin (2012), hingga babak perempat final
selain aktif di media sosial, salsa juga mengelola podcast edukatif “jadi dewasa 101” (jdw 101) yang membahas isu pengembangan diri, manajemen keuangan, dan dinamika sosial-politik.
gaya komunikasinya yang lugas dan berbasis data membuatnya disukai oleh generasi muda yang ingin lebih kritis terhadap isu publik.
tantangan salsa erwina mendapat dukungan luas dari warganet yang menilai keberaniannya sebagai bentuk kontrol sosial terhadap pejabat publik.
sebelumnya, wakil ketua komisi iii dpr ri, , kembali menjadi sorotan publik setelah menyebut seruan pembubaran sebagai tindakan “ sedunia”.
pernyataan tersebut memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan, termasuk diaspora indonesia di luar negeri.
salah satu respons paling mencolok datang dari salsa erwina hutagalung, aktivis muda yang tinggal di denmark dan dikenal sebagai juara debat asia pasifik serta finalis world universities debating championship (wudc) berlin 2012.
tantangan debat dari aktivis diaspora
melalui akun media sosialnya @salsaer, salsa secara terbuka menantang sahroni untuk berdebat secara profesional mengenai kontribusi dpr terhadap kesejahteraan rakyat.
ia mempertanyakan relevansi tunjangan besar yang diterima anggota dpr di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang semakin tertekan.
salsa menyoroti fakta bahwa anggota dpr menerima tunjangan rumah sebesar rp50 juta per bulan, belum termasuk gaji pokok dan dana aspirasi yang nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.
sementara itu, rakyat harus menghadapi kenaikan pajak dan harga kebutuhan pokok.
ironisnya, dalam rapbn 2026, alokasi anggaran untuk dpr justru meningkat menjadi rp9,9 triliun—kenaikan signifikan dalam lima tahun terakhir.
“update 18 jam tantangan debat terbuka profesional kepada ahmad sahroni dari @official_nasdem. pecat,” tulis salsa dalam unggahan instagram-nya, rabu (27/8/2025).
respons sahroni
alih-alih menerima tantangan debat, ahmad sahroni memilih untuk tidak meladeni.
“ane nggak akan ladenin orang yang ajak debat ane, ane mau bertapa dulu biar pinter karena ane masih bodo. ane ini masih bego,” tulis sahroni dalam unggahan instagram story-nya.
pernyataan tersebut justru memperkuat kritik publik bahwa dpr enggan membuka ruang dialog dengan masyarakat, terutama dalam isu-isu yang menyangkut transparansi anggaran dan akuntabilitas kinerja wakil rakyat.
aksi salsa erwina menjadi viral di tiktok dan instagram, memicu dukungan luas dari masyarakat.
di akun instagram @fakta.indo, netizen membanjiri kolom komentar dengan dukungan terhadap salsa dan sindiran terhadap sahroni.
"keren mbaknya, kalau sahroni memang bener2 kayak statusnya."
"yoook dukung mbak nya debat lawan saroni dkk."
"orang pintar dan menyuarakan apa yg rakyat rasakan."
"ayo dong sahroni,.. berani gak debat???"
"sahroni takut di ajak debat, soalnya nanti bakal kelihatan semua aib nya."
"tolong dong elit global melek yokk mata nya dan di gunakan hati nurani nya."