bacakoran.co

Ketegangan Memuncak di Kwitang: Massa Ojol Kepung Mako Brimob Usai Insiden Tragis!

Massa pengemudi ojek online (ojol) tampak memadati jalanan di depan Markas Komando (Mako) Brimob.--detikNew - detikcom

BACA JUGA:Viral! Ajakan Demo di Medsos Seret Ratusan Pelajar, Polisi Bertindak Cepat

Transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam penanganan kasus ini.

Di akhir pernyataannya, Kapolda Metro Jaya juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada keluarga almarhum.

“Saya atas nama pimpinan Polda Metro dan atas nama kesatuan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum,” tutupnya.

Di luar Mako Brimob, suara massa ojol terus bergema.

BACA JUGA:Sebelum Jadi Otak Pembunuhan Ilham Pradita, Dwi Hartono Sempat Terjerat Kasus Ini!

BACA JUGA:Ngeyel Gelar Karnaval Usai Tak Diberi Izin, 15 Truk Sound Horeg Digiring ke Polres Blitar

Mereka menuntut agar proses hukum tidak hanya berhenti pada permintaan maaf, tetapi benar-benar menghasilkan keadilan yang nyata.

Bagi mereka, nyawa rekan yang telah tiada adalah luka yang tak bisa dihapus dengan kata-kata.

Mereka ingin kepastian bahwa tragedi serupa tidak akan terulang, dan bahwa aparat penegak hukum benar-benar bertindak sebagai pelindung rakyat, bukan ancaman.

Ketegangan Memuncak di Kwitang: Massa Ojol Kepung Mako Brimob Usai Insiden Tragis!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - pada dini hari yang mencekam, jumat (29/8/2025), suasana di kawasan kwitang, jakarta pusat, berubah drastis menjadi arena protes yang penuh emosi.

massa pengemudi ojek online (ojol) tampak memadati jalanan di depan markas komando (mako) brimob.

mereka datang tidak hanya membawa atribut profesi, tetapi juga kemarahan, kesedihan, dan tuntutan keadilan atas insiden memilukan yang terjadi sehari sebelumnya.

dikutip bacakoran.co dari detikcom, jumat (29/8), gelombang massa mulai berdatangan sejak tengah malam dan terus bertambah hingga pukul 01.09 wib.

mereka berkumpul di tengah jalan, memblokade akses lalu lintas, dan menyorakkan tuntutan agar kasus yang menewaskan salah satu rekan mereka segera diusut secara transparan dan adil.

situasi semakin memanas ketika aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata secara berulang kali ke arah kerumunan.

massa sempat mundur beberapa langkah, namun dengan keberanian yang tak surut, mereka kembali maju mendekati gerbang mako brimob.

di tengah kekacauan itu, terdengar pula suara petasan yang dilemparkan ke arah markas, menambah ketegangan malam itu.

aksi massa ini merupakan buntut dari insiden tragis yang terjadi pada kamis (28/8) di jakarta, di mana sebuah kendaraan taktis (rantis) milik brimob diduga melindas seorang pengemudi ojol hingga tewas.

peristiwa tersebut memicu gelombang kemarahan di kalangan komunitas ojol dan masyarakat luas.

tujuh anggota brimob yang diduga terlibat dalam insiden tersebut telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

sebagai bentuk tanggung jawab dan empati, kapolri jenderal listyo sigit prabowo langsung menemui keluarga korban di rumah sakit cipto mangunkusumo (rscm) polri.

dalam pertemuan yang penuh haru, kapolri tampak memeluk salah satu anggota keluarga korban, menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut, dan menunjukkan ekspresi wajah yang menahan tangis.

momen tersebut menjadi simbol bahwa institusi kepolisian tidak menutup mata terhadap tragedi yang terjadi.

di ruangan yang sama, kapolri juga bersalaman dengan anggota keluarga lainnya dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

“mohon maaf ya pak ya,” ucapnya dengan nada tulus dan penuh penyesalan.

kapolda metro jaya irjen asep edi suheri, yang turut mendampingi kapolri dalam pertemuan tersebut, menyatakan komitmennya untuk mengusut kasus ini secara tegas dan tanpa pandang bulu.

ia menegaskan bahwa setiap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi sesuai hukum yang berlaku.

“saya tegaskan di sini akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan, pelanggaran terhadap kejadian tadi sore,” ujar asep.

lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa divisi profesi dan pengamanan (propam) polri akan dilibatkan secara aktif dalam proses investigasi.

transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam penanganan kasus ini.

di akhir pernyataannya, kapolda metro jaya juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada keluarga almarhum.

“saya atas nama pimpinan polda metro dan atas nama kesatuan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam dan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum,” tutupnya.

di luar mako brimob, suara massa ojol terus bergema.

mereka menuntut agar proses hukum tidak hanya berhenti pada permintaan maaf, tetapi benar-benar menghasilkan keadilan yang nyata.

bagi mereka, nyawa rekan yang telah tiada adalah luka yang tak bisa dihapus dengan kata-kata.

mereka ingin kepastian bahwa tragedi serupa tidak akan terulang, dan bahwa aparat penegak hukum benar-benar bertindak sebagai pelindung rakyat, bukan ancaman.

Tag
Share