Sopir Ojol Tewas Dilindas Brimob, BEM UI dan BEM SI Kompak Gelar Demo: Tugas Kalian Melindungi, Bukan Menakuti
BEM SI dan BEM UI gelar demo hari ini menuntut keadilan atas kematian sopir ojol yang terlindas Brimob. --BEM SI
Tak hanya itu, aparat juga menembakkan gas air mata hingga membuat warga rusun di lantai sepuluh masih merasakan sesak.
Awalnya, demonstrasi berlangsung damai dengan kehadiran serikat buruh membawa enam tuntutan, mulai dari penghapusan outsourcing hingga revisi RUU Pemilu.
Namun setelah buruh bubar massa dari mahasiswa dan pelajar berdatangan, menuntut pembubaran DPR serta penghapusan tunjangan berlebihan anggota dewan.
Kasus kematian Affan Kurniawan menjadi pemicu gelombang kemarahan mahasiswa dan masyarakat.
Seruan Aksi Nasional Bubarkan Institusi Pelanggar HAM
Dalam poster berlatar merah, BEM SI menuliskan seruan tegas: “Seruan Aksi Serentak Seluruh Indonesia Bubarkan Institusi Pelanggar Hak Asasi Manusia.”
Mereka menilai Polri telah keluar jalur dari tugas utama sebagai pengayom masyarakat, dan kini dianggap berubah menjadi penindas rakyat.
BACA JUGA:Respon Istana Soal Tragedi Tragis Barakuda Lindas Pengemudi Ojol Saat Demo di DPR
BEM SI mengecam keras tindakan aparat.
“Kami hanya ingin didengar, bukan dibungkam pakai gas (air mata) dan pentungan,” tulis mereka.
BEM SI juga menekankan bahwa tugas kepolisian adalah melindungi masyarakat.
“Tugas kalian melindungi, bukan menakut-nakuti,"tambahnya.
BEM UI Tuntut Pertanggung Jawaban Polri
Seruan yang sama datang dari BEM SI dan BEM UI gelar demo hari ini.
BEM UI menyerukan masyarakat untuk hadir dalam aksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dengan tajuk “Seruan Aksi #AparatKeparat”.
BACA JUGA:Ketegangan Memuncak di Kwitang: Massa Ojol Kepung Mako Brimob Usai Insiden Tragis!
Melalui Instagram @bemui_official, mereka menulis: