bacakoran.co

Identitas Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob: Keluarga Syok, Komnas HAM Angkat Bicara

Komnas HAM mengecam keras aparat kepolisian yang dinilai melakukan tindakan kekerasan tidak manusiawi setelah kendaraan taktis Brimob melindas Affan Kurniawan hingga meninggal dunia.-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Nama Affan Kurniawan mendadak jadi sorotan publik setelah dirinya tewas secara tragis usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi di kawasan DPR, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Affan bukanlah sosok asing bagi lingkungan tempat tinggalnya.

Ia dikenal sebagai anak muda yang rajin, pekerja keras, sekaligus tulang punggung keluarga.

Kini, kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan memicu kecaman keras dari Komnas HAM.

Affan Kurniawan, Tulang Punggung Keluarga di Usia Muda

BACA JUGA:Jakarta Hari Ini Lumpuh! Kawasan Pasar Senen Dikepung Massa, Imbas Ojol Tewas Dilindas Mobil Polisi

BACA JUGA:Bukan Satu Korban! Dua Pengemudi Ojol Dilindas Mobil Brimob, Satu Tewas di Lokasi

Sehari-hari, Affan bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Dengan mengenakan jaket hijau, ia biasa berangkat sejak pagi untuk mencari penumpang dan pulang larut demi membantu ekonomi keluarga.

“Affan itu tulang punggung keluarga. Bapaknya kerja serabutan, jadi dia yang paling banyak menanggung beban. Jam enam pagi sudah berangkat kerja, lalu istirahat sebentar, terus lanjut lagi,” ungkap Fachrudin, sepupu dari nenek korban, kepada wartawan dikutip dari detikNews, Jumat (29/8/2025).

Affan dikenal tidak banyak bicara, tapi sikapnya ramah dan sopan.

Ketua RT setempat, Farida Nani, juga mengenang Affan sebagai pribadi baik.

BACA JUGA:Massa Bakar Mobil yang Parkir di Depan Mako Brimob Polda Metro Imbas Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis

BACA JUGA:Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob Saat Demo di DPR, Kapolda Metro Jaya Tanggung Biaya Pemakaman

Identitas Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob: Keluarga Syok, Komnas HAM Angkat Bicara

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - nama affan kurniawan mendadak jadi sorotan publik setelah dirinya tewas secara tragis usai terlindas kendaraan taktis (rantis) brimob saat demonstrasi di kawasan , jakarta pusat, kamis (28/8/2025).

affan bukanlah sosok asing bagi lingkungan tempat tinggalnya.

ia dikenal sebagai anak muda yang rajin, pekerja keras, sekaligus tulang punggung keluarga.

kini, kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan memicu kecaman keras dari .

affan kurniawan, tulang punggung keluarga di usia muda

sehari-hari, affan bekerja sebagai pengemudi .

dengan mengenakan jaket hijau, ia biasa berangkat sejak pagi untuk mencari penumpang dan pulang larut demi membantu ekonomi keluarga.

“affan itu tulang punggung keluarga. bapaknya kerja serabutan, jadi dia yang paling banyak menanggung beban. jam enam pagi sudah berangkat kerja, lalu istirahat sebentar, terus lanjut lagi,” ungkap fachrudin, sepupu dari nenek korban, kepada wartawan dikutip dari detiknews, jumat (29/8/2025).

affan dikenal tidak banyak bicara, tapi sikapnya ramah dan sopan.

ketua rt setempat, farida nani, juga mengenang affan sebagai pribadi baik.

“orangnya baik, ramah, pendiam, dan rajin. sebagai anak muda, dia pekerja keras,” kata farida.

kabar duka datang begitu cepat.

fachrudin bercerita, ia baru saja selesai salat magrib ketika mendapat kabar mengejutkan bahwa affan meninggal dunia.

“setelah salat, saya keluar rumah, lalu ada informasi affan kecelakaan saat demo. keluarga kaget semua, tidak percaya. tapi setelah lihat foto, saya yakin. meski berat, saya ikhlas,” ucapnya dengan suara lirih.

bagi keluarga, kehilangan affan bukan hanya kehilangan seorang anak, melainkan juga kehilangan harapan yang selama ini menopang kehidupan mereka.

komnas ham: kekerasan aparat yang tak bisa ditoleransi

kematian affan juga mengundang perhatian komisi nasional hak asasi manusia (komnas ham).

ketua komnas ham, anis hidayah, menilai peristiwa ini merupakan bentuk kekerasan aparat yang tidak dapat ditoleransi dan berpotensi kuat melanggar hak asasi manusia.

“komnas ham mengecam kepada kepolisian republik indonesia, terutama pihak-pihak terkait, karena seorang pengemudi ojek online terlindas mobil brimob hingga tewas,” ujar anis, dikutip dari kompas.com, jumat (29/8/2025).

komnas ham berjanji akan menurunkan tim investigasi untuk mengumpulkan fakta lapangan.

menurut anis, peristiwa ini menjadi sinyal serius bagi polri agar segera mengevaluasi pola pengamanan aksi massa.

“penyampaian pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang dijamin konstitusi, undang-undang ham, maupun instrumen ham internasional. polri harus menghormati hak itu dalam setiap pengamanan demonstrasi,” tegas anis.

seusai insiden, tujuh anggota brimob yang diduga terkait peristiwa nahas ini sudah diamankan untuk pemeriksaan internal.

kapolri jenderal listyo sigit prabowo pun telah meminta maaf secara terbuka kepada keluarga affan serta komunitas ojek online.

meski demikian, keluarga korban dan publik menuntut adanya proses hukum yang adil, transparan, dan tuntas.

mereka berharap kematian affan tidak berhenti pada permintaan maaf, tetapi juga menghasilkan keadilan nyata.

kini, nama affan kurniawan menjadi simbol perlawanan terhadap kekerasan aparat sekaligus pengingat pentingnya perlindungan hak asasi manusia.

Tag
Share