AS (Terus) Berulah! Tolak Visa Presiden Palestina untuk Sidang Umum PBB
Amerika Serikat berulah dengan menolak visa Presiden Palestina Mahmud Abbas yang hendak menghadiri sidang umum PBB dengan agenda mengakui kemerdekaan Palestina.--kolase bacakoran.co/ist
BACAKORAN.CO - Amerika Serikat (AS) secara terang-terangan menolak memberikan visa kepada Presiden Palestina, Mahmud Abbas, sehingga dipastikan tidak bisa hadir dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bulan depan.
Keputusan kontroversial ini langsung menuai kecaman, sebab di forum tersebut sejumlah negara besar, termasuk Prancis dan beberapa negara Eropa lainnya, dijadwalkan akan secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina.
Kementerian Luar Negeri AS menyebut Abbas masuk dalam daftar sekitar 80 pejabat Otoritas Palestina yang visanya ditolak.
“Mahmud Abbas termasuk di antara pejabat yang terdampak kebijakan ini,” ujar pernyataan resmi seperti dilansir dari AFP, Minggu (31/8).
BACA JUGA:Jarah Rumah Ahmad Sahroni, Massa Temukan Ijazah Nilai Rata-rata 6, Netizen: Yang Tolol Kamu!
BACA JUGA:Rumah Sri Mulyani di Bintaro Tak Luput Dijarah Warga, Dianggap Mafia Pajak
Padahal, sesuai perjanjian internasional, AS sebagai tuan rumah PBB wajib memberikan akses diplomatik kepada semua delegasi negara anggota.
Penolakan ini jelas melanggar aturan dan dinilai sebagai bentuk keberpihakan buta Washington terhadap Israel.
Tak hanya itu, Israel disebut terus menekan AS agar menghalangi upaya pengakuan Palestina.
Negeri Zionis bahkan menyamakan Otoritas Palestina di Tepi Barat dengan Hamas di Gaza--sebuah tuduhan yang dinilai ngawur dan berbahaya.
BACA JUGA:Heboh, Komisi XI DPR RI Berkunjung ke Sydney Australia saat Demo DPR, Ini Daftar Agendanya!
BACA JUGA:Gelombang Protes Membesar! Nicholas Saputra Hingga Aktivis Desak Kapolri Mundur Pasca Tragedi Affan
Sementara itu, dukungan untuk Palestina justru semakin deras.
Selain Prancis, Kanada dan Australia menyatakan akan segera mengakui Palestina sebagai negara merdeka.