BACAKORAN.CO — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kader populernya, Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Surya Utama (Uya Kuya), dari keanggotaan DPR RI Fraksi PAN.
Keputusan ini berlaku efektif mulai Senin, 1 September 2025, dan diumumkan secara resmi oleh Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.
Dalam siaran pers yang dirilis DPP PAN, penonaktifan Eko Patrio dan Uya Kuya dilakukan sebagai respons atas dinamika politik dan keresahan publik yang berkembang belakangan ini.
PAN menilai bahwa sikap dan tindakan keduanya telah menimbulkan kontroversi yang berpotensi mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi DPR dan partai itu sendiri.
BACA JUGA:Innalilahi, 1 Orang Mahasiswa Jogja Tewas Setelah Dipukuli Polisi Hingga Koma
BACA JUGA:42 Pelaku Kerusuhan Palembang Ditangkap: Gedung DPRD dan Pos Polisi Dibakar Massa Geng Motor
“Mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, DPP PAN memutuskan untuk menonaktifkan Saudaraku Eko Hendro Purnomo dan Saudaraku Surya Utama sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI,” ujar Viva Yoga dalam pernyataan resmi.
Eko Patrio sempat menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi di media sosial yang dianggap tidak sensitif terhadap situasi masyarakat.
Video tersebut menanggapi kritik publik atas aksi joget anggota DPR saat Sidang Tahunan MPR RI, yang dinilai tidak pantas di tengah kondisi sosial yang memanas.
Sementara itu, Uya Kuya juga menuai kritik setelah aksinya berjoget di sidang DPR viral di media sosial.
BACA JUGA:Indonesian Government Blocks TikTok and Instagram Live Features During Jakarta Protests, Is Democracy Dead?
BACA JUGA:Geger, Surya Paloh Resmi Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem: Rakyat Utama!
Meskipun keduanya telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, PAN tetap memutuskan untuk mengambil langkah disipliner demi menjaga integritas partai dan merespons keresahan publik.
PAN juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi.
PAN Resmi Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR RI, Ini Dampak Politiknya
Melly
Melly
bacakoran.co — dewan pimpinan pusat (dpp) partai amanat nasional (pan) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kader populernya, eko hendro purnomo (eko patrio) dan surya utama (uya kuya), dari keanggotaan dpr ri fraksi pan.
keputusan ini berlaku efektif mulai senin, 1 september 2025, dan diumumkan secara resmi oleh wakil ketua umum pan, viva yoga mauladi.
dalam siaran pers yang dirilis dpp pan, penonaktifan eko patrio dan uya kuya dilakukan sebagai respons atas dinamika politik dan keresahan publik yang berkembang belakangan ini.
pan menilai bahwa sikap dan tindakan keduanya telah menimbulkan kontroversi yang berpotensi mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi dpr dan partai itu sendiri.
“mencermati dinamika dan perkembangan saat ini, dpp pan memutuskan untuk menonaktifkan saudaraku eko hendro purnomo dan saudaraku surya utama sebagai anggota dpr ri dari fraksi pan dpr ri,” ujar viva yoga dalam pernyataan resmi.
eko patrio sempat menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi di media sosial yang dianggap tidak sensitif terhadap situasi masyarakat.
video tersebut menanggapi kritik publik atas aksi joget anggota dpr saat sidang tahunan mpr ri, yang dinilai tidak pantas di tengah kondisi sosial yang memanas.
sementara itu, uya kuya juga menuai kritik setelah aksinya berjoget di sidang dpr viral di media sosial.
meskipun keduanya telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka, pan tetap memutuskan untuk mengambil langkah disipliner demi menjaga integritas partai dan merespons keresahan publik.
pan juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat indonesia atas kegaduhan yang terjadi.
dalam pernyataannya, pan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian persoalan kepada pemerintah yang dipimpin oleh presiden prabowo subianto.
“pan mengimbau kepada masyarakat untuk bersikap tenang, sabar, dan mempercayakan secara penuh kepada pemerintah yang dipimpin oleh presiden prabowo subianto untuk menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat serta untuk kemajuan bangsa indonesia ke depan,” tulis dpp pan.
penonaktifan eko patrio dan uya kuya dari dpr ri menandai sikap tegas pan dalam menjaga disiplin internal dan merespons aspirasi masyarakat.
langkah ini juga menunjukkan komitmen partai untuk tetap berpihak kepada rakyat dan menjaga marwah lembaga legislatif di tengah sorotan publik.