bacakoran.co

Bidan dan Rekan Kerja Laki-laki Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Parkir di Terminal Kayuagung

Polisi melakukan olah TKP dan mengevakuasi 2 jenazah dari dalam mobil yang terparkir di Terminal Kayuagung (foto : tangkapan layar)--

BACA JUGA:Rumah Dijarah, Ahmad Sahroni Ciut Enggan Pulang ke Indonesia: Demi Keselamatan Keluarga

Keduanya merupakan rekan kerja yang sama-sama bekerja di perusahaan perkebunan PT Tania Selatan.

Agus rekan satu profesi dengan kedua korban mengaku, sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, kedua korban masih terlihat bertugas di perusahaan. Tirta merupakan bidan di klinik perusahaan, sementara Perlin merupakan HRD di perusahaan.

"Saya kaget dapat kabar keduanya ditemukan meninggal dunia," terangnya kemarin saat berada di Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Kayuagung.

Ia sudah memberi tahu pihak keluarga kedua korban terkait kejadian yang terjadi tersebut. Dari pihak kepolisian yang ada di Ruang Pemulasaraan Jenazah RSUD Kayuagung juga sudah meminta keterangannya. 

BACA JUGA:Cara Melacak HP Hilang dalam Keadaan Mati dan Nyala, Dijamin Ampuh

BACA JUGA:Pengakuan Aktris Zaskia Mecca Jadi Relawan Medis Massa Demo di Kwitang: Rata-rata Sesak Dada dan Butuh NaCl

Berbagai barang milik korban juga sudah diserahkan oleh pihak kepolisian termasuk handphone dan uang. "Nanti akan diserahkan langsung kepada pihak keluarga korban," katanya.

Lena, istri Agus menyebut, kalau korban Tirta sudah 10 tahun bekerja sebagai bidan dan tinggal tidak jauh dari mess perusahaan dan dikenal sebagai pribadi yang tertutup. 

Disinggung apakah keduanya memiliki hubungan spesial? Lena mengaku tidak mengetahui.

Kapolres OKI melalui Kanit Pidum, Ipda Okta Ferdiyan membenarkan adanya kejadian tersebut dan sudah meminta keterangan dari rekan keduanya dan menghubungi pihak keluarga. Untuk penyebab kematian Okta Ferdiyan belum mau  berkomentar.

BACA JUGA:Update Harga BBM Pertamina Hari Ini 1 September 2025: Pertamax Stabil, Dexlite dan Dex Turun

BACA JUGA:Persib Adu Eliano dan Kakang, Siapa Yang Menangkan Starting Eleven?

Sementara itu, sejumlah petugas dan warga di lokasi kejadian menduga jika kedua korban tewas akibat keracunan AC. 

"Mungkin keduanya dalam perjalan pulang kerja dan mengantuk. Kemudian karena kelelahan mereka berinisiatif istirahat dengan memarkirkan mobil di tengah  terminal,"ujar petugas yang tak mau di sebut namanya.

"Nah waktu mobil  berhenti di terminal, mesin dalam kondisi hidup agar AC tetap dingin. Diduga mereka keracunan akibat AC yang menyala yang bercampur asapa karbon dioksida dari pembakaran mesin mobil. Karena tidur, keduanya tidak menyadari menghisap racun, lalu lemas dan meninggal,"cetusnya.

Bidan dan Rekan Kerja Laki-laki Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Parkir di Terminal Kayuagung

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- suasana minggu pagi minggu pagi 31 agustus 2025  sekira pukul 08.00 wib di sekitar t, kabupaten ogan komering ilir (oki) sumatera selatan, sedikit berbeda dari biasanya.

terminal yang pada pagi hari biasanya masih sepi, pagi itu terihat puluhan petugas kepolisian terlihat mengeliling sebuah mobil  toyota innova warna hitam  yang terprkir di tengah terminal tersebut.

ternyata polisi mendapat informasi jika di dalam mobil itu ada seorang yang di duga sudah meninggal. mayat perempuan di berada di kursi pengemudi sementara mayat laki-laki terbaring di kusi baris ke dua sebelah kiri.

salah seorang warga edi menuturkan awalnya pagi itu ada petugas berseragam dishub yang mengecek mobil yang parkir di tengah terminal diduga sejak malam hari dalam kondisi mesin masih menyala.  ketika itulah petugas tersebut mendapati jika di dalam mobil ada 2 orang yang diduga sudah meninggal.

lantas menurut edi, petugas berseragam itu memanggil  dirinya yang kebetulan tengah mengobrol dengan wakil bupati oki,  supriyanto yang pagi itu sedang olahraga di sekitar terminal.

"lalu kami langsung ke tkp (tempat kejadian perkara) dan saya meminta izin untuk membuka pintu mobil. saat dibuka kondisi mesin mobil, ac  masih menyala. untuk posisi duduk  seorang wanita tengah memegang setir dan posisi laki-laki duduk di belakang sebelah kiri,"jelasnya.

ketika itu juga wakil bupati oki supriyanto langsung menelepon kapolres oki untuk memberitahukan kejadian tersebut. "tadi langsung  saya info ke kapolres dan anggota datang ke lokasi. untuk info lebih lanjut saya kurang monitor dan di lokasi sudah banyak masyarakat," ujar wakil bupati oki, supriyanto.

tak lama kemudian sejumlah polisi berseragam dan berpakaian sipil tiba di lokasi. setelah memastikan kedua penumpang mobil sudah meninggal, polisi langsung memasang garis polisi di sekitar mobil dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi kedua jenazah ke rumah sakit.

seketika itu juga terminal kayuagung dipadati ratusan warga yang penasaran dengan identitas jenazah serta melihat proses evakuasli yang dilakukan petugas.

"masih mudo, yang betino masih mudo, yang lanang masih mudo jugo cak artis,"celetuk warga dalam sebuah rekaman vidio saat petugas mengevakuasi jenazah yang berada di media sosial.

selanjutnya kedua jenazah dibawa menggunakan mobil petugas ke ruang intalasi pemulasaraan jenazah rsud kayuagung.

dari olah tkp pemeriksaan identitas dan barang bawaan kedua jenazah serta keterangan saksi, polisi mendapat informasi jika jenazah perempuan diketahui bernama tirta (38), warga tulung selapan, oki  dan jenazah  pria bernama perlin (39) warga kota palembang. 

keduanya merupakan rekan kerja yang sama-sama bekerja di perusahaan perkebunan pt tania selatan.

agus rekan satu profesi dengan kedua korban mengaku, sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, kedua korban masih terlihat bertugas di perusahaan. tirta merupakan bidan di klinik perusahaan, sementara perlin merupakan hrd di perusahaan.

"saya kaget dapat kabar keduanya ditemukan meninggal dunia," terangnya kemarin saat berada di ruang pemulasaraan jenazah rsud kayuagung.

ia sudah memberi tahu pihak keluarga kedua korban terkait kejadian yang terjadi tersebut. dari pihak kepolisian yang ada di ruang pemulasaraan jenazah rsud kayuagung juga sudah meminta keterangannya. 



berbagai barang milik korban juga sudah diserahkan oleh pihak kepolisian termasuk handphone dan uang. "nanti akan diserahkan langsung kepada pihak keluarga korban," katanya.

lena, istri agus menyebut, kalau korban tirta sudah 10 tahun bekerja sebagai bidan dan tinggal tidak jauh dari mess perusahaan dan dikenal sebagai pribadi yang tertutup. 

disinggung apakah keduanya memiliki hubungan spesial? lena mengaku tidak mengetahui.

kapolres oki melalui kanit pidum, ipda okta ferdiyan membenarkan adanya kejadian tersebut dan sudah meminta keterangan dari rekan keduanya dan menghubungi pihak keluarga. untuk penyebab kematian okta ferdiyan belum mau  berkomentar.



sementara itu, sejumlah petugas dan warga di lokasi kejadian menduga jika kedua korban tewas akibat keracunan ac. 

"mungkin keduanya dalam perjalan pulang kerja dan mengantuk. kemudian karena kelelahan mereka berinisiatif istirahat dengan memarkirkan mobil di tengah  terminal,"ujar petugas yang tak mau di sebut namanya.

"nah waktu mobil  berhenti di terminal, mesin dalam kondisi hidup agar ac tetap dingin. diduga mereka keracunan akibat ac yang menyala yang bercampur asapa karbon dioksida dari pembakaran mesin mobil. karena tidur, keduanya tidak menyadari menghisap racun, lalu lemas dan meninggal,"cetusnya.

Tag
Share