bacakoran.co

Heboh! Demo Mahasiswa DPRD Sumsel 1 September: Pria Bawa Pisau Diamankan Polisi

Demo Mahasiswa DPRD Sumsel 1 September: Pria Bawa Pisau Diamankan Polisi--Mattanews.co

Kecurigaan aparat semakin meningkat, hingga akhirnya dilakukan pemeriksaan terhadap pria tersebut.

Hasil pemeriksaan pun mengejutkan: dari balik jaket yang dikenakannya, ditemukan sebilah pisau yang disembunyikan dengan rapi.

BACA JUGA:Rumah Sri Mulyani dan Ahmad Sahroni Dijarah, Media Asing Heboh!

BACA JUGA:Perahu Terbalik Saat Menyeberang Sungai Musi, Gadis Cantik Tewas Tenggelam, Jasadnya Hanyut Hingga 1 Km

Penemuan ini langsung memicu respons cepat dari aparat. Tanpa menunggu lama, pria tersebut diamankan dan dibawa menjauh dari lokasi aksi.

Beruntung, insiden ini tidak sempat menimbulkan kericuhan atau membahayakan peserta aksi lainnya.

Kapolsek Ilir Barat II, Kompol Fauzi Saleh, yang berada di lokasi, memberikan keterangan kepada media.

“Yang bersangkutan bukan bagian dari kelompok mahasiswa. Saat ini sudah kami amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

BACA JUGA:Rumah Sri Mulyani dan Ahmad Sahroni Dijarah, Media Asing Heboh!

BACA JUGA:Bidan dan Rekan Kerja Laki-laki Ditemukan Tewas dalam Mobil yang Parkir di Terminal Kayuagung

Hingga saat ini, motif pria tersebut membawa senjata tajam ke lokasi demonstrasi masih belum diketahui.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan apakah pelaku memiliki niat tertentu atau hanya kebetulan berada di lokasi dengan membawa senjata.

Meski sempat terganggu oleh insiden tersebut, aksi unjuk rasa tetap berlanjut dengan tertib.

Para mahasiswa menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi situasi, tetap fokus pada tujuan utama mereka, menyuarakan aspirasi demi perubahan kebijakan yang lebih adil dan transparan.

BACA JUGA:5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan Imbas Pernyataan Kontroversial, Ini Penjelasannya!

Heboh! Demo Mahasiswa DPRD Sumsel 1 September: Pria Bawa Pisau Diamankan Polisi

Ayu

Ayu


bacakoran.co - senin siang, 1 september 2025, suasana di depan gedung dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) provinsi sumatera selatan mendadak berubah tegang.

ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di kota palembang berkumpul dalam satu suara, menyuarakan aspirasi mereka terhadap kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan publik.

namun, di tengah semangat perjuangan dan orasi yang menggema, sebuah insiden mengejutkan terjadi, seorang pria tak dikenal kedapatan membawa senjata tajam di tengah kerumunan massa.

aksi unjuk rasa tersebut dimulai sejak pukul 11.00 wib. mahasiswa yang tergabung dalam aliansi lintas kampus datang dengan membawa spanduk, poster, dan pengeras suara.

mereka menyampaikan penolakan terhadap revisi peraturan daerah (perda) tentang pendidikan yang dianggap mengurangi akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat.

selain itu, isu transparansi anggaran publik juga menjadi sorotan utama dalam tuntutan mereka.

dengan semangat yang tinggi, para mahasiswa berorasi secara bergantian, menyampaikan kritik dan harapan kepada para wakil rakyat yang berada di dalam gedung dprd.

namun, sekitar pukul 12.15 wib, suasana mulai berubah. aparat kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi aksi mulai mencurigai gerak-gerik seorang pria yang tampak tidak biasa.

ia tidak mengenakan atribut organisasi mahasiswa, tidak ikut berorasi, dan terlihat gelisah.

pria tersebut mondar-mandir di sekitar barisan demonstran, sesekali melirik ke arah petugas keamanan.

kecurigaan aparat semakin meningkat, hingga akhirnya dilakukan pemeriksaan terhadap pria tersebut.

hasil pemeriksaan pun mengejutkan: dari balik jaket yang dikenakannya, ditemukan sebilah pisau yang disembunyikan dengan rapi.

penemuan ini langsung memicu respons cepat dari aparat. tanpa menunggu lama, pria tersebut diamankan dan dibawa menjauh dari lokasi aksi.

beruntung, insiden ini tidak sempat menimbulkan kericuhan atau membahayakan peserta aksi lainnya.

kapolsek ilir barat ii, kompol fauzi saleh, yang berada di lokasi, memberikan keterangan kepada media.

“yang bersangkutan bukan bagian dari kelompok mahasiswa. saat ini sudah kami amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

hingga saat ini, motif pria tersebut membawa senjata tajam ke lokasi demonstrasi masih belum diketahui.

pihak kepolisian belum memberikan keterangan apakah pelaku memiliki niat tertentu atau hanya kebetulan berada di lokasi dengan membawa senjata.

meski sempat terganggu oleh insiden tersebut, aksi unjuk rasa tetap berlanjut dengan tertib.

para mahasiswa menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi situasi, tetap fokus pada tujuan utama mereka, menyuarakan aspirasi demi perubahan kebijakan yang lebih adil dan transparan.

aparat kepolisian juga memastikan bahwa situasi telah sepenuhnya terkendali dan keamanan massa tetap menjadi prioritas utama.

insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengamanan ekstra dalam setiap aksi massa, terutama yang melibatkan jumlah peserta besar dan isu-isu sensitif.

di sisi lain, semangat mahasiswa untuk menyuarakan keadilan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat tetap menjadi sorotan positif dalam dinamika demokrasi lokal.

Tag
Share