Menuju 3 Turnamen Asia, Ini Evaluasi PBSI: Performa Atlet Senior Tidak Sesuai Harapan!
Putri KW memberikan kejutan pada penampilannya di Kejuaraan Dunia 2025 usai mengamankan medali perunggu. -pbsi-
BACAKORAN.CO - PP PBSI gelar evaluasi usai Kejuaraan Dunia 2025 Paris. Langkah ini diambil untuk hadapi tiga turnamen pada tur Asia.
3 tur Asia yang akan dihadapi adalah Hong Kong Open (9-14 September), China Masters (16-21September), dan Korea Open (23-28 September). PP PBSI harus evaluasi karena performa atlet di Kejuaraan Dunia 2025 tidak sesuai ekspektasi.
Apalagi performa yang jauh dari harapan adalah atlet senior. Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, dan Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, dinilai Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian belum bisa keluarkan kemampuan terbaiknya.
“Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa mereka,” terang Eng Hian.
BACA JUGA:PBSI Bertekad Tambah Medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025
“Sedangkan untuk Bagas/Leo saya akan mengadakan evaluasi dengan pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan kami,” tegas Eng Hian.

Penampilan Gregoria Mariska Tunjung belum maksimal di Kejuaraan Dunia 2025-pbsi-
Menurunnya performa para atlet senior ini membuat Indonesia menjauhi target yang telah dibebankan. Di Kejuaraan Dunia 2025 Paris, PP PBSI awalnya targetkan bisa merebut satu medali emas.
Nyatanya, setelah berjuang di Paris, para pemain hanya mampu bawa pulang medali perunggu. Medali itu dipersembahkan oleh Putri Kusuma Wardani dari tunggal putri.
Ini setelah Putri Kusuma Wardani terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Akane Yamaguchi dalam pertarungan tiga game.
Meski demikian, ada yang masih bisa dibanggakan dari kegagalan Tim Indonesia penuhi target emas di Kejuaraan Dunia 2025. Ini setelah Eng Hian melihat performa atlet muda.
BACA JUGA:Evaluasi PBSI: Eng Hian Sebut Atlet Bulutangkis Indonesia Belum Layak Masuk Level Elite!
Perkembangan dari para atlet muda, berjalan sesuai program PBSI. Alwi Farhan dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu adalah atlet-atlet muda Indonesia yang menjalani debut pertama mereka di Kejuraan Dunia 2025.
“Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan," terang Eng Hian.
