bacakoran.co

Menlu Sugiono Buka Suara soal Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Keselamatan Diplomat Harus Jadi Prioritas

Menlu sugiono buka suara soal diplomat RI tewas ditembak di peru, keselamatan diplomat harus jadi prioritas utama--

Dalam pernyataannya, Sugiono menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama bagi seluruh diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri.

BACA JUGA:Dampak Larangan Live di Tiktok dan Instagram Bagi Pedagang Online? Kemendag Bilang Begini!

BACA JUGA:Peringatan PBB Buat Aparat saat Terjadi Demo Diwarnai Kekerasan di Indonesia!

Ia meminta seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri untuk tetap waspada dan menjadikan faktor keamanan sebagai bagian integral dari pelaksanaan tugas.

Zetro meninggalkan seorang istri dan tiga anak: Emanuela, Zefanya, dan Zebadia.

Menlu Sugiono menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membantu pendidikan anak-anak almarhum hingga selesai sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Zetro dalam menjalankan tugas negara.

Tragedi penembakan terhadap diplomat RI di Peru menjadi pengingat penting akan risiko yang dihadapi para pekerja diplomatik di luar negeri.

BACA JUGA:95 Pelajar yang Terlibat Demo Anarkis Dibebaskan Polres Grobogan, Kepulangan Disambut Isak Tangis Orang Tua

BACA JUGA:Asosiasi Klarifikasi Ojol yang Temui Gibran Bukan Bagian Mereka: Enggak Ada yang Tahu Siapa yang Diwakili

Pemerintah Indonesia, melalui Menlu Sugiono, telah mengambil langkah cepat untuk memastikan penyelidikan berjalan transparan dan jenazah segera dipulangkan.

Di saat yang sama, seruan untuk memperkuat sistem perlindungan bagi diplomat menjadi sorotan utama.

Menlu Sugiono Buka Suara soal Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru: Keselamatan Diplomat Harus Jadi Prioritas

Melly

Melly


bacakoran.co — dunia diplomasi indonesia berduka. zetro leonardo purba, penata kanseleria muda di kedutaan besar republik indonesia (kbri) lima, peru, tewas tragis setelah ditembak oleh orang tak dikenal di distrik lince, lima.

peristiwa ini terjadi pada senin malam waktu setempat dan langsung memicu respons serius dari pemerintah indonesia.

menteri luar negeri ri, sugiono, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya zetro melalui akun instagram resminya @menluri.

ia menyebut insiden ini sebagai musibah yang tidak seorang pun menginginkan, dan menegaskan bahwa pemerintah telah meminta otoritas peru untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

“kami mendapatkan berita duka dari lima. salah seorang pekerja kementerian luar negeri, saudara zetro leonardo purba, meninggal dunia karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal,” ujar sugiono.

sugiono juga telah menghubungi langsung istri almarhum, priscillia, serta duta besar ri di lima, ricky suhendar, untuk menyampaikan dukacita dan memastikan proses pemulangan jenazah ke indonesia segera dilakukan.

menurut laporan media lokal peru, zetro sedang bersepeda menuju apartemennya di césar vallejo avenue, sebuah rutinitas harian yang biasa ia lakukan.

saat melintas dari arequipa avenue, ia dicegat oleh dua pelaku dan ditembak tiga kali, salah satunya mengenai kepala.

istrinya yang menunggu di pintu masuk gedung selamat dan kini berada di bawah perlindungan polisi.

komisaris polisi wilayah lince, guivar, menyebut ini sebagai kasus pembunuhan pertama oleh pembunuh bayaran di wilayah tersebut tahun ini.

motif penembakan masih belum diketahui, namun rekaman cctv menunjukkan pelaku diduga warga negara asing.

dalam pernyataannya, sugiono menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama bagi seluruh diplomat indonesia yang bertugas di luar negeri.

ia meminta seluruh jajaran kementerian luar negeri untuk tetap waspada dan menjadikan faktor keamanan sebagai bagian integral dari pelaksanaan tugas.

zetro meninggalkan seorang istri dan tiga anak: emanuela, zefanya, dan zebadia.

menlu sugiono menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membantu pendidikan anak-anak almarhum hingga selesai sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi zetro dalam menjalankan tugas negara.

tragedi penembakan terhadap diplomat ri di peru menjadi pengingat penting akan risiko yang dihadapi para pekerja diplomatik di luar negeri.

pemerintah indonesia, melalui menlu sugiono, telah mengambil langkah cepat untuk memastikan penyelidikan berjalan transparan dan jenazah segera dipulangkan.

di saat yang sama, seruan untuk memperkuat sistem perlindungan bagi diplomat menjadi sorotan utama.

Tag
Share