Terungkap! ‘Profesor R’ Dalang Bom Molotov Demo Jakarta Disergap Polisi, Iming-imingi Pelajar Uang dan Hukum

Polisi menangkap RAP, alias ‘Profesor R’, yang diduga menyebar tutorial bom molotov dan menghasut pelajar serta masyarakat dengan janji perlindungan hukum dan uang saat demo Jakarta.-Gambar Ist-
BACAKORAN.CO - Polisi akhirnya menangkap sosok misterius yang disebut-sebut sebagai ‘Profesor R’, pria berinisial RAP, yang diduga menjadi otak penyebaran bom molotov saat demonstrasi ricuh di Jakarta akhir Agustus 2025.
Penangkapan ini mengungkap fakta mengejutkan: RAP bukan hanya membuat dan menyebarkan tutorial bom molotov, tetapi juga menghasut pelajar serta massa dengan janji perlindungan hukum dan imbalan uang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, menjelaskan bahwa RAP berperan sebagai koordinator sekaligus penyebar bom molotov di beberapa titik strategis saat aksi.
“Perannya adalah membuat tutorial pembuatan bom molotov dan juga bertindak sebagai koordinator kurir-kurir bom molotov di lapangan dari akun IG-nya tersebut,” ujar Ade Ary dalam konferensi pers, dikutip dari kumparanNEWS, Selasa (2/9).
RAP mendapat julukan ‘Profesor’ karena kemahirannya menjelaskan komposisi dan cara pembuatan bom molotov dalam grup WhatsApp yang diikutinya.
BACA JUGA:Demo DPR Kembali Menelan Korban! Pelajar SMK Tangerang Tewas Usai Koma Akibat Luka Parah di Kepala
Video tutorial yang ia sebarkan diyakini menjadi panduan bagi peserta aksi.
“Kami melakukan penangkapan terhadap pelaku yang melakukan tutorial, kami temukan yang bersangkutan sebagai koordinator titik-titik bom molotov diambil,” kata Kompol Gilang Prasetya, Kanit 2 Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dikutip dari CNN Indonesia.
Iming-Iming Perlindungan Hukum dan Uang Receh untuk Pelajar
Penyelidikan polisi mengungkap bahwa RAP mengiming-imingi pelajar dan masyarakat untuk ikut aksi dengan janji perlindungan hukum dan uang tunai.
“Ada yang mengajak (menyampaikan) tata cara pembuatan bom molotv dengan iming-iming perbuatannya dilindungi hukum dan keamanannya,” kata Ade Ary, dikutip dari MetroTVNews.com.