Tidak Sibuk Mencari Pembenaran! Rahasia Hati yang Jernih ala Ustadzah Halimah Alaydrus
Ustadzah Halimah Alaydrus makna hati yang baik bukan dari banyaknya ilmu, tapi dari kepekaan nurani. --Tiktok-@cinta_nabimuhammad_
BACA JUGA:Ingin Hidup Penuh Keberkahan? Ini 3 Kunci Menjadi Perempuan Mubaroka Menurut Ustadzah Halimah
Ustadzah Halimah juga menekankan bahwa hati yang baik tidak sibuk mencari kebenaran untuk membenarkan diri sendiri.
Dalam era digital, banyak orang berlomba-lomba mencari dalil atau argumen untuk membenarkan tindakan mereka, bahkan jika itu salah.
Hati yang baik justru rendah hati dan terbuka terhadap koreksi.
- Tidak semua kebenaran harus diperdebatkan; kadang diam adalah bentuk kebijaksanaan.
BACA JUGA:Gampang Banget! Begini Cara Mengenali Lailatul Qadar Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus, Apa Aja?
- Hati yang baik lebih memilih untuk belajar daripada membantah.
- Ia tidak merasa perlu menang dalam argumen, karena yang dicari adalah ridha Allah, bukan validasi manusia.
Mengapa Ini Penting?
Dalam kehidupan sehari-hari, memiliki hati yang baik berdampak besar pada hubungan sosial, spiritualitas, dan ketenangan batin.
BACA JUGA:5 Cara Jitu Usir Galau Ala Ustadzah Halimah Alaydrus, Bikin Jiwa Damai dan Hati Tenang!
Orang yang hatinya baik akan lebih mudah memaafkan, tidak menyimpan dendam, dan selalu berusaha menjadi versi terbaik dari dirinya.
- Hati yang baik menciptakan lingkungan yang damai di rumah, tempat kerja, dan masyarakat.