bacakoran.co

Susah Punya Anak? dr. Boyke Ungkap Tips Biar Cepat Hamil Tanpa Stres: Jangan Salahkan Perempuan!

Tips sehat agar peluang kehamilan makin besar ala dr. Boyke/Kolase Bacakoran.co--Freepik dan Youtube Kacamata dr. Boyke

BACAKORAN.CO — Masalah kesuburan sering kali dianggap sebagai beban yang harus ditanggung oleh perempuan.

Namun, pakar kesehatan reproduksi dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, membantah anggapan tersebut dan mengungkap fakta bahwa penyebab pasangan sulit mendapatkan keturunan ternyata hampir seimbang antara suami dan istri.

“Kalau ada pasangan susah punya anak, jangan langsung menyalahkan perempuan. Berdasarkan data, sekitar 45 persen masalahnya justru berasal dari pihak laki-laki, 45 persen dari perempuan, dan sisanya kombinasi keduanya,” jelas dr. Boyke dalam tayangan edukasi kesehatan di kanal YouTube Kacamata dr. Boyke, dikutip Jumat (5/9/2025).

Infertilitas Bukan Hanya Masalah Medis

BACA JUGA:Lancar Tanpa Suplemen! Ini Rahasia ASI Booster Halal & Thayyib ala dr. Zaidul Akbar, Ibu Menyusui Wajib Tahu!

BACA JUGA:Mau Lebih Fokus dan Anti Overthinking? Coba Konsumsi Makanan Ini Kata dr. Zaidul Akbar Agar Otak Jenius

Menurut dr. Boyke, faktor medis hanyalah satu bagian dari kompleksitas masalah kesuburan.

Pola hidup dan kondisi psikologis pasangan juga sangat berpengaruh terhadap peluang kehamilan.

Ia menyoroti bahwa stres berlebihan justru bisa mengganggu proses pelepasan sel telur pada wanita.

“Banyak pasangan yang terlalu ingin cepat hamil sampai stres. Padahal stres itu bisa mengganggu proses pelepasan sel telur pada wanita,” ungkapnya.

Selain itu, gaya hidup seperti kegemukan, kurang olahraga, dan konsumsi makanan berlemak juga dapat menurunkan kualitas sel telur maupun sperma.

Oleh karena itu, dr. Boyke menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi kedua belah pihak.

“Kita sering kali fokus pada rahim atau sel telur istri, padahal kualitas sperma juga harus diperhatikan. Ada yang jumlahnya sedikit, pergerakannya lambat, atau bentuknya tidak normal. Itu semua bisa jadi penghambat,” paparnya.

Program Hamil Harus Dilakukan Bersama

BACA JUGA:5 Varian Susu Almond Sehat untuk Gaya Hidup Aktif dan Produktif, Minuman Nabati Favorit Gen Z yang Kaya Manfaa

BACA JUGA:Jangan Buat Jus Buah! Begini Resep Minuman Herbal Penunda Lapar ala dr. Zaidul Akbar

Susah Punya Anak? dr. Boyke Ungkap Tips Biar Cepat Hamil Tanpa Stres: Jangan Salahkan Perempuan!

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — masalah sering kali dianggap sebagai beban yang harus ditanggung oleh perempuan.

namun, pakar kesehatan reproduksi dr. dian nugraha, spog mars, membantah anggapan tersebut dan mengungkap fakta bahwa penyebab pasangan sulit mendapatkan keturunan ternyata hampir seimbang antara suami dan istri.

“kalau ada pasangan susah punya anak, jangan langsung menyalahkan perempuan. berdasarkan data, sekitar 45 persen masalahnya justru berasal dari pihak laki-laki, 45 persen dari perempuan, dan sisanya kombinasi keduanya,” jelas dr. boyke dalam tayangan edukasi kesehatan di kanal youtube kacamata dr. boyke, dikutip jumat (5/9/2025).

infertilitas bukan hanya masalah medis

menurut dr. boyke, faktor medis hanyalah satu bagian dari kompleksitas masalah kesuburan.

pola hidup dan kondisi psikologis pasangan juga sangat berpengaruh terhadap peluang .

ia menyoroti bahwa stres berlebihan justru bisa mengganggu proses pelepasan sel telur pada wanita.

“banyak pasangan yang terlalu ingin cepat hamil sampai stres. padahal stres itu bisa mengganggu proses pelepasan sel telur pada wanita,” ungkapnya.

selain itu, gaya hidup seperti kegemukan, kurang olahraga, dan konsumsi makanan berlemak juga dapat menurunkan kualitas sel telur maupun sperma.

oleh karena itu, dr. boyke menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi kedua belah pihak.

“kita sering kali fokus pada rahim atau sel telur istri, padahal kualitas sperma juga harus diperhatikan. ada yang jumlahnya sedikit, pergerakannya lambat, atau bentuknya tidak normal. itu semua bisa jadi penghambat,” paparnya.

program hamil harus dilakukan bersama

dr. boyke menegaskan bahwa program hamil bukan hanya tanggung jawab istri, melainkan juga suami.

keduanya harus kompak dalam menjaga pola hidup sehat, mengatur berat badan ideal, dan memilih waktu berhubungan intim yang tepat sesuai masa subur.

“kalau suami istri kompak, peluang punya momongan akan lebih besar. jangan saling menyalahkan, tapi hadapi bersama-sama,” tuturnya.

cara menghitung masa subur ala dr. boyke

salah satu kunci keberhasilan program hamil adalah memahami masa subur wanita.

dr. boyke memberikan rumus sederhana yang bisa dipraktikkan setiap bulan untuk menghitung masa subur berdasarkan siklus menstruasi.

“kalau pasangan ingin cepat hamil, rahasianya bukan hanya berhubungan rutin, tapi harus tahu dulu kapan masa suburnya. ini bisa dihitung dengan mudah,” jelasnya.

umumnya, ovulasi atau pelepasan sel telur terjadi sekitar 14 hari sebelum haid berikutnya.

misalnya, jika siklus menstruasi wanita adalah 28 hari, maka masa subur berada di hari ke-12 hingga ke-16 setelah hari pertama haid.

“kalau siklusnya 30 hari, maka ovulasi sekitar hari ke-16. jadi masa subur ada di sekitar hari ke-14 sampai 18. intinya, hitung 14 hari mundur dari jadwal haid berikutnya, itulah perkiraan masa subur,” tambahnya.

dr. boyke juga menyarankan agar wanita mencatat siklus haid secara rutin.

jika siklus tidak teratur, pasangan bisa menggunakan alat tes ovulasi atau mencatat pola haid selama beberapa bulan untuk memperkirakan masa subur.

selain perhitungan kalender, tanda-tanda tubuh juga bisa menjadi indikator masa subur.

misalnya, lendir serviks yang lebih licin dan bening, serta peningkatan suhu basal tubuh.

kesehatan fisik dan mental sama pentingnya

dr. boyke mengingatkan bahwa keberhasilan program hamil tidak hanya bergantung pada perhitungan masa subur, tetapi juga kesiapan fisik dan mental pasangan.

nutrisi yang baik, olahraga teratur, dan dukungan emosional sangat penting dalam proses ini.

“program hamil itu bukan hanya soal perhitungan hari. suami istri harus sama-sama siap secara fisik dan mental. jangan lupa juga untuk tetap rileks dan saling mendukung,” tutup dr. boyke.

Tag
Share