bacakoran.co

TNI Bantah Isu Viral yang Dianggap Mencoreng! Mayor BAIS Bukan Provokator, Cuma Jalankan Tugas Keamanan

Mabes TNI membantah tuduhan Mayor BAIS sebagai provokator saat demonstrasi di kawasan Slipi, Jakarta, 28 Agustus 2025.-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Aksi unjuk rasa di kawasan Slipi–Pejompongan, Jakarta, akhir Agustus 2025, tidak hanya diwarnai bentrokan antara massa dan aparat, tetapi juga isu panas yang menyeret nama Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebuah foto yang menampilkan seorang pria digandeng Brimob Polri dengan kartu identitas berlogo BAIS TNI viral di media sosial.

Narasi yang berkembang menyebut pria tersebut, Mayor SS, adalah provokator demo sekaligus ditangkap polisi.

Mabes TNI membantah keras tuduhan itu.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal (Mar) Freddy Ardianzah, menyebut informasi yang beredar tidak sesuai fakta.

BACA JUGA:Kepala Daerah Dilarang Tinggalkan Wilayah dan Pelesiran ke Luar Negeri, Diminta Mendagri Lakukan Ini!

BACA JUGA:Rem Blong! Truk Tangki Pertamina Hantam 12 Kendaraan di Bogor, Puluhan Orang Luka-luka

“Yang saya sangkal adalah narasi ditangkap Polri dan menjadi provokator. Itu tidak benar,” kata Freddy dalam konferensi pers di Cilangkap, Jumat (5/9/2025), dikutip dari Tempo.co.

Kronologi Penemuan Anggota BAIS

Mayor SS adalah Komandan Tim 2 Den IV Satuan Intel BAIS TNI.

Ia ditugaskan bersama empat rekannya untuk memantau jalannya demonstrasi sebagai bagian dari deteksi dini dan pencegahan potensi ancaman.

Kericuhan dimulai sekitar pukul 15.25 WIB di bawah flyover Slipi, saat massa bentrok dengan Brimob.

BACA JUGA:7 Brimob Penabrak Ojol Hanya Melanggar Kode Etik, Status Hukum Masih Abu-Abu!

BACA JUGA:Depok Memanas! Massa Demo Datangi Mako Brimob Kelapa Dua, Kendaraan dan Fasilitas Umum Terbakar

TNI Bantah Isu Viral yang Dianggap Mencoreng! Mayor BAIS Bukan Provokator, Cuma Jalankan Tugas Keamanan

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - aksi unjuk rasa di kawasan slipi–pejompongan, jakarta, akhir agustus 2025, tidak hanya diwarnai bentrokan antara massa dan aparat, tetapi juga isu panas yang menyeret nama .

sebuah foto yang menampilkan seorang pria digandeng brimob polri dengan kartu identitas berlogo bais tni viral di media sosial.

narasi yang berkembang menyebut pria tersebut, mayor ss, adalah provokator demo sekaligus ditangkap polisi.

membantah keras tuduhan itu.

kepala pusat penerangan tni, brigadir jenderal (mar) freddy ardianzah, menyebut informasi yang beredar tidak sesuai fakta.

“yang saya sangkal adalah narasi ditangkap polri dan menjadi provokator. itu tidak benar,” kata freddy dalam konferensi pers di cilangkap, jumat (5/9/2025), dikutip dari tempo.co.

kronologi penemuan anggota bais

mayor ss adalah komandan tim 2 den iv satuan intel bais tni.

ia ditugaskan bersama empat rekannya untuk memantau jalannya demonstrasi sebagai bagian dari deteksi dini dan pencegahan potensi ancaman.

kericuhan dimulai sekitar pukul 15.25 wib di bawah flyover slipi, saat massa bentrok dengan .

hingga malam hari, massa dipukul mundur ke arah pejompongan dan benhil.

mayor ss mengikuti pergerakan brimob dari belakang.

pukul 23.25 wib, mayor ss terpisah dari rombongan karena gas air mata dan terlihat duduk di atas motor dekat pom bensin pejompongan.

saat itu, rombongan brimob menariknya untuk dimintai keterangan.

interogasi singkat terjadi, mayor ss ditanya apakah ikut demo.

ia menegaskan tidak, dan menunjukkan surat tugas serta identitas.

setelah terbukti benar anggota bais, ia dilepaskan dan saling berjabat tangan dengan brimob.

“selanjutnya kartu tugas dikembalikan, dan rombongan brimob kembali bergabung ke pasukan,” ujar freddy, dikutip dari idn times.

mabes tni menegaskan tidak ada satu pun prajurit yang ditangkap polri selama aksi unjuk rasa.

freddy menyayangkan framing negatif di media sosial yang justru memperkeruh hubungan antar-institusi.

ia menekankan bahwa keberadaan intelijen di lapangan adalah bagian dari tugas negara.

kehadiran anggota bais di titik rawan dimaksudkan untuk mendeteksi potensi ancaman sejak awal, bukan menciptakan kerusuhan.

namun, momen itu terlanjur viral.

foto kartu izin senjata mayor ss tersebar, lengkap dengan nama dan pangkat.

penyebaran identitas inilah yang membuat isu semakin liar.

5 isu viral yang dibantah tni

tidak hanya kasus mayor ss, mabes tni juga meluruskan sejumlah isu viral lain yang dianggap menyesatkan.

dalam konferensi pers, freddy menjelaskan setidaknya ada lima kabar hoaks yang beredar:

1. mayor ss dituduh provokator demo – faktanya, ia menjalankan tugas intelijen, bukan peserta aksi.

2. pratu handika novaldo ditahan di sumsel – bukan demonstran, ia hanya sedang mencari makan dan bensin.

3. pria bernama fajri buhang mengaku tni di sumut – setelah diperiksa, terbukti ia warga sipil berprofesi sopir.

4. pelajar 16 tahun di ternate mengaku tni – pascal mamangkey hanyalah pelajar yang berpura-pura anggota tni saat ditangkap.

5. provokator mengaku disuruh anak tni serang mako brimob – ternyata pengakuan palsu untuk menghindari jeratan hukum.

freddy menilai derasnya arus informasi menyesatkan di media sosial saat ini bukan hanya menimbulkan kebingungan publik, tetapi juga berpotensi membangun stigma seolah tni menjadi biang kerusuhan.

ia menegaskan, opini yang terbentuk dari kabar bohong semacam itu sangat merugikan citra institusi dan melukai para prajurit yang justru berada di garis depan menjaga ketertiban.

“dampak dari pemberitaan yang meluas terkait dengan tni dalang kerusuhan, tni tertangkap atau ditangkap polri, tni provokator, itu betul-betul bagi kami statement maupun pemberitaan itu melukai hati para prajurit dan instansi tni,” ujarnya.

kasus ini menjadi pengingat bahwa informasi di media sosial kerap terdistorsi.

publik diminta lebih bijak dalam menyerap berita sebelum menyebarkannya.

mabes tni berharap klarifikasi ini bisa meredam spekulasi liar sekaligus menegaskan komitmen tni menjaga keamanan bersama polri.

Tag
Share