bacakoran.co

Anak Kandung Gorok Ibu Hingga Leher Putus, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Tersangka J diamankan polisi setelah gorok leher ibunya hingga putus. (foto : kholid/sumeks)--

BACAKORAN.CO -- Seorang pria berinisial J (35), diamankan aparat Polres OKU Timur, Sumatera Selatan.

Pria yang merupakan warga Desa Bantan Kecamatan BP Peliung Kabupaten OKU Timur itu diamankan karena telah menganiaya ibu kandungnya Suryati (65) hingga tewas.

Wanita itu meregang secara tragis dengan kondisi leher putus diduga karena digorok anak kandungnya menggunakan senjata tajam di rumahnya pada Selasa malam 9 September 2025, sekira pukul 19.30 WIB.

Belum diketahui pasti penyebab J menghabisi ibu kandung yang selama ini merawatnya setelah ayahnya meninggal. Hanya saja selama ini disebut warga jika J menderita gangguang jiwa.

BACA JUGA:Kejam, Anak Durhaka Probolinggo Aniaya Ibu Kandung di Jalanan, Polisi Bergerak Usai Viral Medsos

BACA JUGA:Kejam! Seorang Ibu Tega Menyiram Anak Kandung yang Masih Balita dengan Air Panas, Ini Motifnya

Peristiwa ini diketahui polisi setelah Kepala Desa Bantan, Kenedi yang mendapat informasi dari warga melaporkan kejadian itu ke Polres OKU Timur.

Kepada petugas Kenedi menuturkan jika J merupakan anak kandung korban, diketahui mengalami gangguan jiwa .  “Pelaku ini memang sudah lama sakit. Kesehariannya ketika diajak bicara sering tidak nyambung. Dia juga sering berjalan jauh tanpa tujuan hingga ke desa lain,” jelas Kenedi.

"Setelah kejadian pelaku tidak melarikan diri. Pelaku sudah dijemput polisi dan dibawa ke Polres OKU Timur,” jelas Kenedi kepada media yang mengkonfirmasinya.

Masih menurut Kenedi, selama ini pelaku tinggal berdua bersama korban yaitu ibunya karena ayahnya sudah meninggal dunia.

BACA JUGA:Heboh, Buron 11 Tahun Kasus Pembunuhan di Wakatobi, Kini Duduk Jadi Anggota DPRD, Kok Bisa? Ini Jejak Kasusnya

BACA JUGA:Waduh!, Ada Mahasiswi UMP yang Lapor Disekap dan Menjadi Korban Pelecehan saat KKN di Ogan Ilir

"Selama ini keluarga sudah berusaha mengupayakan pengobatan, termasuk membawa pelaku ke Palembang.  Kami juga pernah membuatkan surat untuk pengobatan alternatif maupun medis,” jelas Kenedi.

Kapolres OKU Timur, AKBP Adik Listiyono SIK MH, melalui  Kapolsek  BP Peliung, Iptu Jendri Simanjuntak, membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Saat ini penanganan kasus dilimpahkan ke Satreskrim Polres OKU Timur. "Untuk sementara, pelaku kita tahan dan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan," jelasnya.

“Kita juga mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku,"katanyaPeristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Korban meninggal dunia di tempat setelah lehernya digorok oleh pelaku menggunakan senjata tajam,” jelas Kapolsek.

Anak Kandung Gorok Ibu Hingga Leher Putus, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- seorang pria berinisial j (35), diamankan aparat polres oku timur, sumatera selatan.

pria yang merupakan warga kabupaten oku timur itu diamankan karena telah menganiaya ibu kandungnya hingga tewas.

wanita itu meregang secara tragis dengan kondisi leher putus diduga karena   menggunakan senjata tajam di rumahnya pada selasa malam 9 september 2025, sekira pukul 19.30 wib.

belum diketahui pasti penyebab j menghabisi ibu kandung yang selama ini merawatnya setelah ayahnya meninggal. hanya saja selama ini disebut warga jika j menderita gangguang jiwa.



peristiwa ini diketahui polisi setelah kepala desa bantan, kenedi yang mendapat informasi dari warga melaporkan kejadian itu ke polres oku timur.

kepada petugas kenedi menuturkan jika j merupakan anak kandung korban, diketahui mengalami gangguan jiwa .  “pelaku ini memang sudah lama sakit. kesehariannya ketika diajak bicara sering tidak nyambung. dia juga sering berjalan jauh tanpa tujuan hingga ke desa lain,” jelas kenedi.

"setelah kejadian pelaku tidak melarikan diri. pelaku sudah dijemput polisi dan dibawa ke polres oku timur,” jelas kenedi kepada media yang mengkonfirmasinya.

masih menurut kenedi, selama ini pelaku tinggal berdua bersama korban yaitu ibunya karena ayahnya sudah meninggal dunia.



"selama ini keluarga sudah berusaha mengupayakan pengobatan, termasuk membawa pelaku ke palembang.  kami juga pernah membuatkan surat untuk pengobatan alternatif maupun medis,” jelas kenedi.

kapolres oku timur, akbp adik listiyono sik mh, melalui  kapolsek  bp peliung, iptu jendri simanjuntak, membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

saat ini penanganan kasus dilimpahkan ke satreskrim polres oku timur. "untuk sementara, pelaku kita tahan dan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan," jelasnya.

“kita juga mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan pelaku,"katanyaperistiwa terjadi sekitar pukul 19.30 wib. korban meninggal dunia di tempat setelah lehernya digorok oleh pelaku menggunakan senjata tajam,” jelas kapolsek.

Tag
Share