Siapa Charlie Kirk? Pendukung Trump Tewas Ditembak Mati Saat Pidato di Kampus Utah

Aktivis konservatif dan sekutu Donald Trump Charlie Kirk meninggal dunia setelah penembakan di kampus Utah --Kolase X @MichaelCoudrey/ @Artemisfornow
Meski kontroversial banyak pengikutnya menilai Kirk selalu menekankan kebebasan berbicara.
Republik Anna Paulina Luna dari Florida bahkan mengaku perjalanan politiknya dimulai setelah diajak langsung oleh Kirk.
“Saya seharusnya pergi ke sekolah kedokteran. Charlie Kirk menelepon saya sehari sebelum saya seharusnya pergi, dan merekrut saya untuk menjadi direktur penjangkauan nasional Hispanik untuk organisasi tersebut," Ujarnya.
BACA JUGA:Pilu, Ayah Korban Mutilasi Wanita di Mojokerto Ingin Alvi Maulana Dihukum Berat: Terlalu Sadis!
Konservatisme Kristen dan Doktrin MAGA
Kepercayaan Kristen Evangelis menjadi landasan kuat politik Charlie Kirk.
Ia mendukung Mandat Tujuh Gunung yang menekankan kepemimpinan umat Kristen di berbagai bidang seperti politik, media, hingga pendidikan.
Dalam bukunya, Kirk menulis, “Di Amerika saat ini, umat Kristen dihadapkan pada serangkaian bahaya dan ancaman yang menakutkan dan luas.”
Ia juga menekankan doktrin MAGA sebagai arah baru gerakan konservatif.
“Apakah kita akan kembali ke partai kelas penguasa status quo? Atau apakah kita akan belajar dari apa yang saya sebut doktrin MAGA," bebernya.
BACA JUGA:Pilu, Ayah Korban Mutilasi Wanita di Mojokerto Ingin Alvi Maulana Dihukum Berat: Terlalu Sadis!
Meskipun hidupnya berakhir tragis, jejak Charlie Kirk meninggalkan warisan besar dalam perpolitikan Amerika.
Ia berhasil menjangkau generasi muda konservatif, memperkuat posisi Trump di kampus serta mengubah Turning Point USA menjadi salah satu kekuatan politik paling berpengaruh.
Kirk meninggalkan seorang istri, podcaster Erika Frantzve dan dua anak kecil.