bacakoran.co - presiden kembali menjadi sorotan publik setelah mengundang sejumlah tokoh dari gerakan nurani bangsa ke istana negara, jakarta, pada kamis (11/9/2025).
pertemuan ini memicu banyak pertanyaan, apa sebenarnya agenda penting yang dibicarakan?
sejak pukul 15.30 wib, beberapa tokoh mulai berdatangan ke kompleks istana kepresidenan.
salah satunya adalah mantan menteri agama lukman hakim saifuddin.
kepada wartawan, lukman menyebut bahwa pertemuan baru akan dimulai pukul 16.30 wib.
namun, ia mengaku belum mengetahui secara detail isu utama yang akan menjadi bahan pembahasan.
selain lukman, pertemuan ini juga menghadirkan sejumlah nama besar lainnya, antara lain:
- sinta nuriyah wahid, istri presiden ke-4 ri abdurrahman wahid (gus dur)
- quraish shihab, ulama dan cendekiawan muslim terkemuka
- franz magnis suseno, rohaniawan dan filsuf
- omi komaria nurcholish madjid
- komaruddin hidayat, akademisi dan pemikir islam
- erry riyana hardjapamekas, tokoh antikorupsi
- ery seda, akademisi
- laode syarif, aktivis antikorupsi
- beka ulung hapsara, tokoh hak asasi manusia
pertemuan ini juga tak hanya dihadiri para tokoh nasional, tetapi juga beberapa pejabat penting yang mendampingi presiden . di antaranya:
- menko hukum, ham, imigrasi, dan pemasyarakatan yusril ihza mahendra
- wakil menko otto hasibuan
- wakil menteri sosial agus jabo
- wakil menteri diktisaintek stella christie
kehadiran para menteri ini menunjukkan bahwa pembahasan dalam pertemuan bukanlah hal yang sepele, melainkan berkaitan dengan isu-isu penting yang menyangkut bangsa.
hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait isu utama yang akan dibahas dalam forum tersebut.
namun melihat daftar tokoh yang hadir, pertemuan diperkirakan akan menyinggung isu-isu strategis seperti:
- penguatan demokrasi dan kebangsaan
- isu toleransi dan keberagaman
- pemberantasan korupsi
- hak asasi manusia dan keadilan sosial
- pendidikan dan masa depan generasi muda
pertemuan ini menjadi menarik karena mempertemukan lintas tokoh agama, akademisi, aktivis antikorupsi, hingga pegiat ham dalam satu forum bersama presiden.
banyak pengamat menilai, undangan ini bisa menjadi sinyal bahwa prabowo ingin melibatkan tokoh-tokoh moral bangsa dalam proses pengambilan kebijakan, terutama di tengah dinamika politik dan sosial saat ini.
selain itu, pertemuan ini juga bisa menjadi ajang konsolidasi untuk memperkuat persatuan nasional serta menghadapi berbagai tantangan global.
publik tentu menantikan hasil diskusi yang berlangsung di istana.
apakah akan melahirkan rekomendasi penting bagi pemerintahan?
ataukah menjadi forum komunikasi untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat sipil?
yang jelas, pertemuan ini menunjukkan langkah serius presiden prabowo dalam merangkul berbagai elemen bangsa demi menjaga persatuan dan mencari solusi atas persoalan-persoalan besar yang dihadapi indonesia.
