bacakoran.co - media sosial kembali diramaikan oleh tren visual edit foto bergaya polaroid menggunakan teknologi .
ribuan warganet membagikan hasil editan mereka yang tampak seperti jepretan kamera instan klasik, lengkap dengan efek cahaya flash, blur lembut, dan bingkai khas .
yang membuat tren ini makin viral adalah kemampuannya menciptakan potret seolah-olah pengguna sedang berpose mesra dengan idola , atlet sepak bola, atau tokoh publik favorit mereka.
dari miniatur ke polaroid: evolusi tren ai photo editing
setelah sebelumnya viral tren foto miniatur, kini gaya polaroid dinilai lebih natural dan menghadirkan nuansa nostalgia.
efek visual yang menyerupai hasil kamera instan membuat banyak orang merasa seperti kembali ke era analog, meski semuanya dihasilkan secara digital.
menurut para penggemar ai photo editing, hasil edit dengan gemini ai terasa autentik dan menyentuh sisi emosional, terutama bagi mereka yang ingin merasakan momen “berdua” dengan idola tanpa harus hadir di sesi meet and greet.
teknologi canggih di balik gemini 2.5 flash image
tren ini dimungkinkan berkat teknologi gemini 2.5 flash image (nano banana), model terbaru dari google yang dirancang khusus untuk pembuatan dan pengeditan gambar.
teknologi ini unggul dalam menjaga detail wajah, konsistensi karakter, dan menghasilkan resolusi tajam hingga 1.024 piksel.
untuk menjaga keamanan dan etika penggunaan, setiap gambar yang dihasilkan dilengkapi dengan tanda air digital (synthid) dan metadata khusus.
google juga melarang keras manipulasi yang tidak pantas terhadap figur publik atau konten berbahaya lainnya.
cara membuat foto polaroid estetik dengan gemini ai
bagi kamu yang ingin mencoba tren ini, berikut langkah-langkah mudahnya:
- buka aplikasi gemini 2.5 flash di ponsel atau desktop.
- pilih dua foto: satu foto pribadi dan satu foto idola.
- masukkan prompt populer, seperti: “buatlah gambar yang diambil dengan kamera polaroid. foto harus memiliki efek blur, flash khas ruangan gelap, dengan latar tirai putih. jangan ubah wajah.”
- klik generate, lalu unduh hasilnya.
prompt bisa dimodifikasi agar hasil lebih personal, misalnya dengan instruksi tambahan seperti “merangkul lengan” atau “menggenggam tangan.”
salah satu contoh prompt yang sedang populer adalah:
“create an image taken with a polaroid camera. the photo should look like an ordinary picture, without any clear subject or props. the photo must have a blur effect. add a flash effect from a dark room, spread across the entire photo. do not alter the face. replace the background behind the two people with a white curtain. the guy should be touching my head.”
prompt ini dirancang agar hasil edit tampak natural dan realistis, dengan latar sederhana berupa tirai putih dan efek pencahayaan khas polaroid.
instruksi “do not alter the face” memastikan wajah tetap mirip dengan foto asli, menjaga keaslian dan identitas visual.
tips dan variasi untuk hasil lebih personal
jika hasil pertama belum sesuai harapan, pengguna bisa melakukan penyesuaian pada prompt.
beberapa pengguna menyarankan untuk mencoba variasi latar belakang, posisi cahaya, atau detail kecil lainnya agar hasil lebih unik dan personal.
kreativitas dalam menyusun prompt menjadi kunci utama untuk mendapatkan foto yang benar-benar sesuai dengan keinginan.
etika dan batasan penggunaan
meski tren ini menyenangkan dan menghibur, pakar mengingatkan agar pengguna tetap bijak dalam menggunakannya.
foto hasil edit sebaiknya tidak digunakan untuk menyesatkan publik atau merugikan pihak lain, terutama jika melibatkan figur publik.
tren ini idealnya dinikmati sebagai bentuk ekspresi kreatif dan hiburan semata.
