bacakoran.co — aksi yang berujung kerusuhan di gedung pada 29 agustus 2025 malam menyisakan dampak besar, tak hanya dari sisi kerusakan fisik, tetapi juga tindak kriminal yang menyertainya.
salah satu insiden paling mencolok adalah pembobolan mesin bank sulselbar yang berada di area gedung dprd.
uang tunai sebesar rp320 juta dilaporkan raib setelah mesin atm dijarah oleh sekelompok pelaku yang diduga bukan bagian dari massa aksi.
kronologi penjarahan atm saat kerusuhan
kapolrestabes makassar, kombes pol arya perdana, menjelaskan bahwa mesin atm yang terletak di sisi kiri gedung dprd, tepat di jalur keluar, menjadi sasaran pembobolan oleh sekitar 20 orang.
para pelaku memanfaatkan situasi chaos saat massa melakukan perusakan dan pembakaran gedung untuk melancarkan aksinya.
“di kantor dprd makassar itu ada atm, dan isinya rp320 juta. mereka menjebol dan membongkar, kemudian mengambil uang itu,” ujar arya kepada wartawan, minggu (14/9).
para pelaku disebut menggunakan alat berat seperti mesin gerinda dan linggis untuk membuka brankas atm.
setelah berhasil mengambil uang, mereka membawa mesin atm tersebut menggunakan mobil pikap ke jalan tun abdul razak, kabupaten gowa, sekitar pukul 03.00 dini hari pada 30 agustus.
di lokasi tersebut, mesin atm dibongkar dan uangnya dibagi-bagi.
untuk menghilangkan jejak, mesin atm kemudian dibuang ke kubangan air di kecamatan parangloe, sekitar 30–40 km dari lokasi pembongkaran.
penangkapan dan identifikasi pelaku
unit jatanras polrestabes makassar bergerak cepat menindaklanjuti kasus ini.
empat pelaku telah berhasil ditangkap, yakni mrs (19), an alias k (23), mn (19), dan mah (26).
mereka tergolong masih muda dan diduga masing-masing menerima bagian sekitar rp18 juta dari hasil penjarahan.
“yang sudah ditangkap 4 orang, dan sekitar 10 orang lagi sudah kami identifikasi. sementara kami kejar juga,” kata arya.
menurut arya, para pelaku bukan bagian dari demonstran, melainkan kelompok kriminal yang diduga terorganisir dan sengaja menyusup ke tengah massa untuk melakukan penjarahan.
“jadi orang-orang yang datang saat itu, saat terjadi kerusuhan dan pembakaran itu, memang sudah niat melakukan penjarahan. jadi tidak ada demonstran,” tegasnya.
setelah interogasi terhadap para pelaku, polisi berhasil menemukan lokasi pembuangan mesin atm dan mengevakuasinya pada sabtu, 13 september, sekitar pukul 13.00 wita.
kerugian besar dan pengembangan kasus
kerusuhan di dprd makassar tidak hanya menyebabkan hilangnya uang dari atm, tetapi juga kerugian besar lainnya.
total kerugian akibat kerusuhan di dprd kota makassar mencapai rp324,4 miliar, dan dibutuhkan sekitar rp233 miliar untuk proses pembenahan.
kerusakan juga terjadi di beberapa titik lain, termasuk pembakaran dua unit mobil di depan kejati dan penganiayaan terhadap seorang driver ojek online hingga meninggal dunia.
kabid humas polda sulsel, kombes pol didik supranoto, menyampaikan bahwa jumlah tersangka terus bertambah.
“sekarang jumlah tersangka itu ada 42, termasuk yang di palopo.
khusus yang di dprd provinsi, dprd kota makassar, di depan kejati, termasuk penganiayaan ojol, totalnya ada 40,” jelasnya.
didik menambahkan, pelaku pembakaran bertambah dua orang, pengerusakan bertambah empat orang, dan pencurian serta penjarahan bertambah 12 orang.
untuk kasus penganiayaan driver ojol, tiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, dan kemungkinan masih akan ada pengembangan lebih lanjut.
profil pelaku dan langkah lanjutan
para pelaku berasal dari latar belakang beragam, mulai dari mahasiswa, buruh, pekerja lepas, hingga pengangguran.
didik menyebutkan bahwa enam pelaku masih di bawah umur, sementara sepuluh lainnya adalah mahasiswa.
para tersangka saat ini diamankan di dua lokasi, yakni 26 orang di polrestabes makassar dan 14 orang di polda sulsel.
“untuk data-data detailnya tentu akan kami pastikan kembali, kami cek lagi lah berapa yang di bawah umur. tetapi yang penganiayaan itu ada di bawah umur juga,” ungkap didik.
pihak kepolisian menegaskan akan terus memburu para pelaku yang belum tertangkap, termasuk aktor intelektual di balik aksi penjarahan dan kerusuhan ini.
langkah hukum akan ditegakkan secara maksimal untuk memastikan keadilan dan keamanan masyarakat makassar.