bacakoran.co

Menatap China Masters 2025, Ini Hasil Evaluasi PBSI untuk Pasangan Ganda Putri dan Campuran

Tiwi/Lanny diharapkan mendapatkan hasil lebih baik di China Masters 2025-pbsi-

BACAKORAN.CO - PP PBSI melakukan evaluasi terkait penampilan para pemain di Hong Kong Open 2025. Evaluasi dilakukan untuk menatap turnamen selanjutnya, yaitu China Masters 2025.

China Masters 2025 merupakan bagian rangkaian PP PBSI dalam menempa para pemain dalam tur Asia Timur. Ajang ini akan bergulir pada 16-21 September 2025 di kota Shenzhen.

China Masters 2025 merupakan turnamen dengan level BWF Super 750. Ajang ini memperebutkan total hadiah USD 1.250.000 Dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 20,5 miliar dengan asumsi USD 1 sama dengan Rp 16.408.

Menurut Karel Mainaky, pelatih ganda putri pelatnas PP PBSI, ada harapan yang disematkan pada perjuangan para pemain di China Masters 2025. Ini setelah mereka menilik hasil di Hong Kong Open 2025.

BACA JUGA:Menuju 3 Turnamen Asia, Ini Evaluasi PBSI: Performa Atlet Senior Tidak Sesuai Harapan!

Pada Hong Kong Open 2025, PP PBSI menurunkan empat ganda putri. Mereka adalah Amalia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. 

Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum terhenti di babak 32 besar. Mereka ditumbangkan oleh Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. 

Namun begitu memasuki babak 16 besar, semua ganda putri Indonesia gugur semua. Mereka takluk kepada lawan-lawannya. 

"Untuk ganda putri, penampilan pertama Ana/Trias dan Rachel/Febi lumayan baik. Secara permainan dan kemistri sudah terlihat klop. Hanya memang masih diperlukan waktu dan pengalaman bertanding untuk semakin menumbuhkan keyakinan di dalam lapangan," jelas Karel. 


Pelatih Ganda Campuran Rionny Mainaky -pbsi-

"Beberapa momen kemarin terlihat satu dua kesalahan sendiri membuat mereka menjadi down. Itu yang tidak boleh terjadi," lanjut Karel.

Menurut Karel, menatap kejuaraan selanjutnya, pekerjaan yang membutuhkan kerja keras adalah membentuk pasangan Lanny/Tiwi.

"Pekerjaan rumah ada di pasangan Lanny/Tiwi yang belum menemukan ritme dan pola permainan yang pas," terang Karel.

BACA JUGA:PBSI Bertekad Tambah Medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025

Menatap China Masters 2025, Ini Hasil Evaluasi PBSI untuk Pasangan Ganda Putri dan Campuran

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pp pbsi melakukan evaluasi terkait penampilan para pemain di hong kong open 2025. evaluasi dilakukan untuk menatap turnamen selanjutnya, yaitu china masters 2025.

china masters 2025 merupakan bagian rangkaian pp pbsi dalam menempa para pemain dalam tur asia timur. ajang ini akan bergulir pada 16-21 september 2025 di kota shenzhen.

china masters 2025 merupakan turnamen dengan level bwf super 750. ajang ini memperebutkan total hadiah usd 1.250.000 dollar amerika serikat atau setara dengan rp 20,5 miliar dengan asumsi usd 1 sama dengan rp 16.408.

menurut karel mainaky, pelatih ganda putri pelatnas pp pbsi, ada harapan yang disematkan pada perjuangan para pemain di china masters 2025. ini setelah mereka menilik hasil di hong kong open 2025.

pada hong kong open 2025, pp pbsi menurunkan empat ganda putri. mereka adalah amalia cahaya pratiwi/lanny tria mayasari, rachel allessya rose/febi setianingrum, febriana dwipuji kusuma/meilysa trias puspita sari, dan apriyani rahayu/siti fadia silva ramadhanti. 

rachel allessya rose/febi setianingrum terhenti di babak 32 besar. mereka ditumbangkan oleh apriyani rahayu/siti fadia silva ramadhanti. 

namun begitu memasuki babak 16 besar, semua ganda putri indonesia gugur semua. mereka takluk kepada lawan-lawannya. 

"untuk ganda putri, penampilan pertama ana/trias dan rachel/febi lumayan baik. secara permainan dan kemistri sudah terlihat klop. hanya memang masih diperlukan waktu dan pengalaman bertanding untuk semakin menumbuhkan keyakinan di dalam lapangan," jelas karel. 


pelatih ganda campuran rionny mainaky -pbsi-

"beberapa momen kemarin terlihat satu dua kesalahan sendiri membuat mereka menjadi down. itu yang tidak boleh terjadi," lanjut karel.

menurut karel, menatap kejuaraan selanjutnya, pekerjaan yang membutuhkan kerja keras adalah membentuk pasangan lanny/tiwi.

"pekerjaan rumah ada di pasangan lanny/tiwi yang belum menemukan ritme dan pola permainan yang pas," terang karel.

karel berharap ada perbaikan dan hasil lebih oke bisa didapat ganda putri di china masters nanti.

"saya berharap anak asuh saya bisa memperbaiki penampilan, bermain sebaik mungkin di china masters ini. tidak mudah tapi bukan tidak mungkin," ujar karel.

sementara bagi pelatih ganda campuran rionny mainaky, tiga pasang ganda campuran andalannya sedang berada di fase positif.


jafar/felisha siap turun dui china masters 2025-pbsi-

setelah jafar/felisha dan amri/nita, kini adnan/indha juga mulai berbicara banyak di level atas. terakhir di hong kong, babak semifinal super 500 ditapaki mereka.

"selain jafar/felisha dan amri/nita yang sudah cukup baik, adnan/indah pelan-pelan sudah mulai mengikuti. di beberapa turnamen level atas mereka bisa bersaing dengan mengalahkan pasangan-pasangan unggulan," ujar rionny.

"ini perkembangan yang sangat bagus tapi tidak boleh gampang puas. masih banyak yang harus ditambah, ini untuk semua ya, bagaimana bermain konsisten di lapangan, cara keluar dari tekanan, tidak terburu-buru, tidak mudah mati sendiri dan keyakinan. harus terus belajar," terang rionny.

rionny menegaskan bahwa china masters akan menjadi ujian bagi jafar/felisha dan kawan-kawan. mereka akan dinilai progresnya.

"ini menjadi lagi uji kompetensi buat tiga pasangan ganda campuran. saya ingin mereka melangkah sejauh-jauhnya. levelnya lebih tinggi dari minggu lalu, otomatis tekanan semakin besar tapi saya yakin anak-anak bisa handle," terang rionny.

Tag
Share