bacakoran.co

Viral! Siswi MTs di Donggala Dibully Teman Sekelas, 3 Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah

Kasus bullying siswi yatim di MTs Donggala viral. Pelaku dikeluarkan, korban dapat pendampingan./Kolase Bacakoran.co--Instagram @feedgramindo

BACAKORAN.CO - Kasus bully atau perundungan terhadap seorang siswi yatim bernama Aulia di MTs Alkhairaat, Desa Sumari, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, telah mengguncang publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. 

Dalam sebuah rekaman, tiga siswi melakukan aksi kekerasan terhadap Aulia, teman sekelas mereka, hingga membuat korban tak berdaya. 

Peristiwa ini tidak hanya menyentuh hati masyarakat, tetapi juga memicu perhatian serius dari pihak kepolisian, sekolah, dan lembaga perlindungan anak.

Latar Belakang Korban

Aulia adalah anak pertama dari lima bersaudara. 

BACA JUGA:Pengakuan Terbaru Zara Yupita, Tersangka Kasus Bullying dari Kematian dr Aulia: Saya Trauma!

BACA JUGA:Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading Gegara Posting Foto Safea, Singgung Pelakor hingga Dibully Netizen

Berdasarkan informasi dari akun Instagram @feedgramindo, Aulia tinggal bersama nenek dan dua adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. 

Ayahnya meninggal dunia pada tahun 2023, sementara ibunya meninggalkan Aulia sejak ia masih duduk di sekolah dasar dan membawa dua adik lainnya ke Torue. 

Setiap hari, Aulia berjalan kaki sejauh kurang lebih empat kilometer untuk mencapai sekolahnya. 

Kondisi ekonomi keluarganya yang kurang mampu membuat perjuangan Aulia untuk menempuh pendidikan semakin berat.

Awal Mula Perundungan

Menurut Kasat Reskrim Polres Donggala, Iptu Bayu, insiden perundungan bermula dari kesalahpahaman. 

BACA JUGA:Sosok Zahran Nizar Peserta COC Season 2 yang Alami Cyberbullying, Prestasinya Bukan Main!

BACA JUGA:Brutal Banget! Aksi Bullying Siswa SMKN 7 Denpasar Tendang Kepala Viral, Netizen Ngamuk!

Ketika tiga siswi membolos dari sekolah dan pergi ke arah Desa Toaya saat jam pelajaran, guru menanyakan keberadaan mereka kepada Aulia. 

Viral! Siswi MTs di Donggala Dibully Teman Sekelas, 3 Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - kasus bully atau terhadap seorang yatim bernama aulia di mts alkhairaat, desa sumari, kecamatan sindue, kabupaten , sulawesi tengah, telah mengguncang publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. 

dalam sebuah rekaman, tiga siswi melakukan aksi kekerasan terhadap aulia, teman sekelas mereka, hingga membuat korban tak berdaya. 

peristiwa ini tidak hanya menyentuh hati masyarakat, tetapi juga memicu perhatian serius dari pihak kepolisian, sekolah, dan lembaga perlindungan anak.

latar belakang korban

aulia adalah anak pertama dari lima bersaudara. 

berdasarkan informasi dari akun instagram @feedgramindo, aulia tinggal bersama nenek dan dua adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar. 

ayahnya meninggal dunia pada tahun 2023, sementara ibunya meninggalkan aulia sejak ia masih duduk di sekolah dasar dan membawa dua adik lainnya ke torue. 

setiap hari, aulia berjalan kaki sejauh kurang lebih empat kilometer untuk mencapai sekolahnya. 

kondisi ekonomi keluarganya yang kurang mampu membuat perjuangan aulia untuk menempuh pendidikan semakin berat.

awal mula perundungan

menurut kasat reskrim polres donggala, iptu bayu, insiden perundungan bermula dari kesalahpahaman. 

ketika tiga siswi membolos dari sekolah dan pergi ke arah desa toaya saat jam pelajaran, guru menanyakan keberadaan mereka kepada aulia. 

ia menjawab sesuai informasi yang ia ketahui. 

namun, jawaban tersebut dianggap sebagai pengaduan oleh para pelaku, yang kemudian memicu aksi kekerasan terhadap aulia di dalam kelas.

“para pelaku keluar sekolah saat jam pelajaran. ketika guru bertanya, korban menjawab. pelaku menduga korban yang melapor,” jelas iptu bayu, senin (15/9/2025).

mediasi dan proses hukum

awalnya, kasus ini diselesaikan melalui mediasi di polsek sindue. 

dalam proses tersebut, pelaku didampingi oleh orang tua masing-masing, sementara aulia hadir bersama neneknya. 

ketiga pelaku mengakui perbuatannya dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. 

kesepakatan damai pun tercapai melalui mekanisme restorative justice.

namun, ibu kandung aulia yang mengetahui kejadian tersebut kemudian mencabut kesepakatan damai. 

akibatnya, polres donggala resmi menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum. 

polisi telah menerima laporan dan akan memeriksa korban serta sejumlah saksi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

kapolres donggala menegaskan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku, tanpa pandang bulu.

tindakan tegas dari pihak sekolah

pihak mts alkhairaat sumari tidak tinggal diam. 

kepala sekolah, rihwan, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik atas kejadian yang mencoreng dunia pendidikan tersebut. 

ia menegaskan bahwa ketiga pelaku telah dikeluarkan dari sekolah sebagai bentuk sanksi tegas dan efek jera.

“para pelaku dikeluarkan dari sekolah setelah rapat dewan guru. kejadian ini mencoreng dunia pendidikan,” ujar rihwan, minggu (14/9/2025).

langkah ini diambil untuk memastikan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari perundungan, serta mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

pendampingan psikologis untuk korban

kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (dp3a) donggala, moh milhar halili, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan khusus bagi aulia. 

pendampingan ini mencakup pemulihan fisik dan psikologis agar korban dapat kembali menjalani aktivitas belajar dengan tenang.

“besok korban akan kami jemput untuk mendapatkan pendampingan,” ujarnya.

Tag
Share