Ricuh Demo Skandal Proyek Fiktif di Manila Filipina yang Berakhir Ricuh, 17 Warga Ditangkap Polisi
Ricuh demo skandal proyek fiktif di Manila Filipina yang berakhir ricuh, 17 warga ditangkap polisi--
BACAKORA.CO – Suasana panas melanda ibu kota Filipina setelah ribuan warga turun ke jalan memprotes dugaan skandal proyek infrastruktur fiktif yang dituding merugikan negara hingga miliaran dolar.
Aksi yang awalnya berlangsung damai itu berujung ricuh, hingga aparat kepolisian menangkap sedikitnya 17 orang pengunjuk rasa pada Sabtu (20/9/2025).
Protes ini dipicu laporan tentang proyek pengendalian banjir yang ternyata tidak pernah benar-benar ada.
Publik menyebutnya sebagai proyek “hantu” yang sarat dengan dugaan korupsi.
Rasa kecewa masyarakat semakin memuncak karena kasus ini dianggap mencerminkan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap penggunaan dana publik.
Presiden Ferdinand Marcos Jr. sebelumnya menanggapi gejolak ini dengan pernyataan bahwa ia tidak menyalahkan rakyat yang menyuarakan protes.
Namun, ia menegaskan demonstrasi harus dilakukan secara damai tanpa merusak fasilitas publik.
Awalnya, aksi demo berlangsung kondusif di Taman Luneta, Manila, dan berhasil menarik hampir 50 ribu massa.
BACA JUGA:Remaja 15 Tahun Disiksa Polisi Magelang, Data Pribadi Disebar Usai Dituduh Ikut Demo Anarkis
Namun, suasana berubah panas ketika sekelompok pemuda melempari polisi dengan batu dan botol, serta membakar ban sebagai barikade di dekat jembatan menuju istana presiden.
Polisi yang siaga langsung bergerak menggunakan perisai dan meriam air untuk membubarkan massa.