bacakoran.co

Sadis! Pasutri Lansia di Ponorogo Tewas Dipukul Anak yang Diduga Halusinasi, Ngaku Lihat Ular Melilit Korban

Anak di Ponorogo diduga bunuh orang tua karena halusinasi ular./kolase Bacakoran.co--Instagram @ponorogo.update dan @feedgramindo

BACAKORAN.CO — Warga Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Senin (22/9/2025) sore. 

Pasutri bernama Kaseno (65) dan Sarilah (60), ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah mereka yang berada di Dusun Sedandang, Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo pada Senin (22/9/2025) sore. 

Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan oleh anak kandung mereka sendiri, Sukar (35), yang disebut mengalami gangguan kejiwaan dan halusinasi.

Peristiwa ini pertama kali terungkap saat anak pertama pasangan tersebut hendak menjenguk orang tuanya. 

Namun, ia dihalangi oleh Sukar yang menunjukkan sikap mencurigakan. 

BACA JUGA:Viral! Ayah di Pemalang Perkosa Anak Kandung hingga Hamil, Terungkap Lewat Pemeriksaan Bidan

BACA JUGA:Anak Kandung Gorok Ibu Hingga Leher Putus, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Ketua RT setempat, Jarno, yang turut dipanggil ke lokasi, menceritakan kronologi penemuan jenazah.

“Kami kemudian dipanggil. Saat dicek, korban sudah ditutupi selimut. Kondisi kepala bagian belakang penuh luka,” ujar Jarno dilansir Bacakoran.co dari Berita Satu.

Menurut Jarno, Sukar mengaku melihat ular besar melilit tubuh kedua orang tuanya. 

Dalam kondisi panik, ia memukul mereka berulang kali menggunakan benda keras. 

“Katanya dia lihat ular melilit bapak ibunya. Terus dipukul berkali-kali pakai benda keras. Setelah itu ternyata orang tuanya sudah meninggal,” ungkap Jarno.

Barang Bukti dan Dugaan Motif

BACA JUGA:Viral! Seorang Ibu di Probolinggo Ditemukan Terlantar, Diduga Dianaya dan Diusir Anak Kandung?

BACA JUGA:Kejam! Seorang Ibu Tega Menyiram Anak Kandung yang Masih Balita dengan Air Panas, Ini Motifnya

Sadis! Pasutri Lansia di Ponorogo Tewas Dipukul Anak yang Diduga Halusinasi, Ngaku Lihat Ular Melilit Korban

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — warga dusun sedandang, desa pomahan, kecamatan pulung, kabupaten ponorogo, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada senin (22/9/2025) sore. 

bernama kaseno (65) dan sarilah (60), ditemukan mengenaskan di dalam rumah mereka yang berada di dusun sedandang, desa pomahan, kecamatan pulung, kabupaten ponorogo pada senin (22/9/2025) sore. 

keduanya diduga menjadi korban pembunuhan oleh mereka sendiri, sukar (35), yang disebut mengalami gangguan kejiwaan dan halusinasi.

peristiwa ini pertama kali terungkap saat anak pertama pasangan tersebut hendak menjenguk orang tuanya. 

namun, ia dihalangi oleh sukar yang menunjukkan sikap mencurigakan. 

ketua rt setempat, jarno, yang turut dipanggil ke lokasi, menceritakan kronologi penemuan jenazah.

“kami kemudian dipanggil. saat dicek, korban sudah ditutupi selimut. kondisi kepala bagian belakang penuh luka,” ujar jarno dilansir bacakoran.co dari berita satu.

menurut jarno, sukar mengaku melihat ular besar melilit tubuh kedua orang tuanya. 

dalam kondisi panik, ia memukul mereka berulang kali menggunakan benda keras. 

“katanya dia lihat ular melilit bapak ibunya. terus dipukul berkali-kali pakai benda keras. setelah itu ternyata orang tuanya sudah meninggal,” ungkap jarno.

barang bukti dan dugaan motif

dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp) yang dilakukan oleh pihak kepolisian, ditemukan balok kayu sepanjang sekitar satu meter yang diduga digunakan sebagai alat untuk menganiaya korban. 

balok tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti.

kasatreskrim polres ponorogo, akp imam mujali, menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, pelaku diduga mengalami halusinasi berat. 

“pelaku mengaku melihat ular besar masuk ke dalam rumah, lalu memukulnya dengan balok. diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan,” kata imam.

imam menambahkan bahwa pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk memastikan motif sebenarnya serta kondisi psikologis sukar. 

“kami akan lakukan autopsi terhadap kedua jenazah untuk memastikan penyebab kematian,” tegasnya.

langkah hukum dan pemeriksaan lanjutan

saat ini, jenazah kaseno dan sarilah telah dibawa ke rsud dr harjono ponorogo untuk menjalani proses autopsi. 

sementara itu, sukar telah diamankan oleh pihak kepolisian dan tengah menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap latar belakang kejadian ini secara menyeluruh.

jarno juga mengungkapkan bahwa warga sempat khawatir saat hendak mengamankan sukar karena takut pelaku mengamuk. namun, sukar tidak melakukan perlawanan saat diamankan. 

“kata pelaku tadi, dia melihat ular lalu dipukul. ternyata yang dipukul orang tuanya sendiri,” jelasnya.

gangguan kejiwaan dan respons masyarakat

kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di lingkungan masyarakat. 

dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan kejiwaan menjadi fokus utama penyelidikan. 

jika terbukti, maka pendekatan hukum dan medis harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai prosedur.

warga desa pomahan kini masih diliputi duka dan ketakutan atas insiden yang terjadi di tengah lingkungan mereka. 

banyak yang tidak menyangka bahwa sukar, yang selama ini dikenal pendiam, bisa melakukan tindakan sekeji itu terhadap orang tuanya sendiri.

Tag
Share