bacakoran.co

Kasus Korupsi DJKA, Bupati Sudewo Dicecar Pertanyaan dari KPK Soal Fee Proyek!

Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK yang Diduga Terima Aliran Dana Kasus Korupsi Jalur KA --DetikNews

Kasus Korupsi DJKA, Bupati Sudewo Dicecar Pertanyaan dari KPK Soal Fee Proyek!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - bupati sudewo kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus korupsi proyek jalur kereta api (ka).

dalam pemeriksaan ini, bupati pati sudewo dicecar pertanyaan dari kpk guna mendalami adanya keterlibatan dalam pengaturan lelang proyek dalam kasus ini.

"saksi didalami pengetahuannya terkait pengaturan lelang," kata juru bicara kpk, budi prasetyo, kepada wartawan, dikutip bacakoran.co dari detiknews, selasa (23/9/2025).

budi juga menuturkan penyidik turut mendalami sudewo mengenai dugaan penerimaan fee dari proyek tersebut.

seperti yang diketahui bahwa ini adalah pemeriksaan kedua sudewo sebagai saksi.

"dan (didalami) dugaan adanya fee proyek," jelas budi.

sebelumnya suasana di pati, jawa tengah, mendadak riuh bukan karena konser atau pertandingan sepak bola, melainkan lantaran bupati pati, , dipanggil .

yang bikin heboh, warga setempat ramai-ramai menggelar nonton bareng (nobar) pemeriksaan sang bupati, layaknya menonton laga final piala dunia.

mereka berkumpul di sebuah posko tak jauh dari kantor bupati, memantau jalannya pemeriksaan lewat siaran langsung dari ponsel.

“ini lagi nonton live untuk mengawal bupati pati yang hari ini dipanggil kpk,” ujar slamet, perwakilan masyarakat pati bersatu seperti dilansir dari cnn indonesia.

tak sekadar menonton, warga juga lantang menyuarakan tuntutan agar kpk segera menetapkan sudewo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta api, yang menyeret namanya sejak masih duduk di kursi dpr ri.

rahmat, warga asal pucakwangi, menegaskan jika meski sudewo sudah mengembalikan uang hasil dugaan korupsi, hal itu tidak boleh menghentikan proses hukum.

“dalam aturan, mengembalikan uang bukan berarti gugur pidananya. jadi kpk harus tegas!” serunya.

tak hanya itu, masyarakat juga mendesak partai gerindra--partai tempat sudewo bernaung--agar tidak melindungi kader yang dianggap arogan.

“kami tidak mau dipimpin bupati yang sombong dan merugikan rakyat!” tegas warga.

sementara itu, di gedung kpk jakarta, sudewo hanya memberikan komentar singkat saat ditanya wartawan tentang aksi nobar dan gelombang penolakan warga pati.

“semoga baik-baik saja,” jawabnya singkat.

latar belakang konflik

gelombang penolakan terhadap sudewo sebenarnya sudah lama bergulir.

pada 13 agustus lalu, ribuan warga pati menggelar demo besar-besaran akibat kebijakan kontroversialnya, termasuk kenaikan pajak bumi dan bangunan (pbb) hingga 250 persen.

termasuk pemecatan sejumlah pegawai rsud.

aksi itu bahkan menarik perhatian istana presiden.

sebagai buntut, dprd pati langsung menggunakan hak angket dan membentuk pansus untuk menindaklanjuti tuntutan pemakzulan sudewo.

Tag
Share