Program MBG di SDN Barkot Pamekasan Disorot Usai Temuan Ulat di Daun Selada, Kepala Sekolah Buka Suara!
Program MBG di SDN Barkot Pamekasan Disorot Usai Temuan Ulat di Daun Selada--Kompas Megapolitan
Menu MBG yang dibagikan kepada siswa pada hari kejadian terdiri dari roti tawar dengan keju slice, ayam katsu dengan saus, sayuran segar berupa selada dan timun, buah anggur, serta susu UHT.
Taufiq menyatakan bahwa setelah insiden tersebut diketahui, pihak sekolah langsung melakukan pengecekan menyeluruh ke seluruh kelas.
BACA JUGA:Sopir Mengantuk, Truk Angkutan Pasir Tabrak Pagar Masjid
Mereka memastikan bahwa tidak ada paket makanan lain yang mengalami masalah serupa.
“Kami sudah tanyakan ke semua siswa dan guru kelas. Semuanya aman, hanya satu anak saja yang menemukan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa selama program MBG berjalan di sekolahnya, belum pernah ada keluhan serius terkait keamanan pangan.
“Setiap menu selalu kami periksa sebelum dibagikan,” tegas Taufiq.
BACA JUGA:Kementan Gelar Gerakan Pangan Murah di 828 Titik di Jawa Timur
BACA JUGA:Kasus Korupsi DJKA, Bupati Sudewo Dicecar Pertanyaan dari KPK Soal Fee Proyek!
Meski insiden ini terbilang kecil dan tidak menimbulkan dampak kesehatan serius, sorotan terhadap program MBG tetap menguat.
Banyak pihak menilai bahwa kejadian seperti ini seharusnya menjadi alarm bagi penyelenggara program untuk meningkatkan pengawasan, terutama dalam pemilihan dan pengolahan bahan makanan segar.
Ulat dalam makanan, meski bukan ancaman besar, tetap menjadi simbol dari kelalaian yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap program yang sejatinya bertujuan mulia: memberikan asupan bergizi kepada anak-anak sekolah.
Di tengah meningkatnya kasus keracunan MBG di berbagai daerah, termasuk Cipongkor, Bogor, dan Cianjur, insiden di Pamekasan ini menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dan penyedia layanan gizi.
BACA JUGA:Siapa ‘Juru Simpan’ Uang Haram Kuota Haji? KPK Masih Tutup Mulut!