bacakoran.co — sebuah video yang memperlihatkan mahasiswa baru () universitas sriwijaya () dipaksa sesama jenis oleh senior viral di media sosial dan memicu kecaman luas dari publik.
video tersebut pertama kali diunggah oleh sejumlah akun instagram, salah satunya @fakta.indo.
dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak puluhan mahasiswa baru duduk saling berhadapan, dipasangkan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
mereka kemudian diperintahkan untuk mencium kening teman di hadapannya.
"sekarang prosesi penciuman," ujar perekam video sambil tertawa terbahak-bahak.
hingga selasa (23/9/2025) petang, video tersebut telah ditonton ratusan ribu kali dan menuai hujatan dari warganet.
banyak yang menilai aksi tersebut sebagai bentuk pelecehan dan perundungan yang tidak pantas terjadi di lingkungan perguruan tinggi.
kecaman publik dan respons warganet
beragam komentar pedas membanjiri unggahan video tersebut.
beberapa warganet membandingkan tradisi orientasi mahasiswa baru di indonesia dengan negara-negara maju.
kegiatan himateta dan pengakuan ketua umum
belakangan terungkap bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara penyambutan mahasiswa baru jurusan teknologi pertanian yang digelar oleh himpunan mahasiswa teknologi pertanian (himateta) pada 20 september 2025.
ketua umum himateta, ivandi cesario amar, membenarkan bahwa kegiatan dalam video tersebut merupakan bagian dari acara yang mereka selenggarakan.
"saya ivandi cesario amar, selaku ketua umum himpunan mahasiswa teknologi pertanian kepengurusan 2025, menanggapi video viral melalang buana di media sosial dengan terjadinya kegiatan yang terjadi," ujarnya, dikutip dari tribunsumsel.com..
ivandi mengakui bahwa aksi saling cium tersebut adalah perbuatan keliru dan menyampaikan permintaan maaf kepada pihak kampus serta masyarakat.
"dengan semua hal yang terjadi kami tidak memikirkan jangka panjangnya, kami mengucapkan beribu-ribu minta maaf, kami menerima konsekuensi yang diberi pihak kampus," katanya.
unsri bekukan himateta dan lakukan investigasi
menanggapi insiden tersebut, pihak universitas sriwijaya langsung mengambil langkah tegas dengan membekukan seluruh kegiatan himateta selama satu tahun ke depan.
kampus menilai bahwa kegiatan tersebut telah melanggar surat edaran rektor nomor 0003/un9/se.bak.km/2025 tentang ketentuan pelaksanaan pkkmb tahun akademik 2025/2026.
dalam surat edaran tersebut, unsri menegaskan bahwa mahasiswa baru tidak boleh melayani ajakan dari pihak manapun untuk melakukan pelanggaran berupa kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi.
pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenai sanksi sesuai peraturan kampus.
"sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan himateta unsri, pimpinan fakultas pertanian universitas sriwijaya telah memanggil dan melakukan investigasi kepada ketua dan wakil ketua himateta, ketua angkatan 2023, serta ketua dan anggota panitia pelaksana kegiatan tersebut," tulis pihak unsri dalam keterangan resminya.
unsri juga menyampaikan bahwa satgas pencegahan dan penanganan kekerasan di perguruan tinggi (ppkpt) tengah melakukan investigasi terhadap pelaku perundungan.
sikap tegas bem unsri
badan eksekutif mahasiswa (bem) unsri turut mengecam keras aksi perpeloncoan tersebut.
melalui akun instagram resminya, bem menyatakan komitmen untuk mengawal kasus ini dan menyediakan ruang aman bagi korban.
"mengutuk keras dan mengambil langkah untuk mencegah terjadinya hal serupa dengan menjaring informasi baik dari korban maupun saksi, dan menyediakan ruang aman untuk korban yang membutuhkan dukungan psikis secara khusus," tulis bem unsri.
dalam pernyataan sikapnya, bem unsri menolak segala bentuk perundungan dan pelecehan, mendukung proses hukum yang berjalan, serta meminta pihak kampus untuk memberikan perlindungan dan pemulihan bagi korban.