Kasus Keracunan Program MBG, Penyebab, Fakta, dan Tanggapan Pemerintah Jawa Barat!
Keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bandung Barat gegerkan masyarakat setelah ratusan siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga kejang usai menyantap makanan sekolah.--Ig-sukabumitoday
BACA JUGA:Kasus Keracunan MBG Cipongkor: BGN Sebut Masak Terlalu Awal Jadi Penyebab
BACA JUGA:Sentil Program Prabowo! Chef Arnold Bongkar Penyebab MBG Picu Ribuan Siswa Keracunan
BGN pun menekankan perlunya perbaikan sistem, mulai dari pola masak, distribusi, hingga pengawasan agar kasus serupa tidak terulang.
Pandangan Gubernur Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut angkat bicara. Ia menegaskan bahwa faktor utama keracunan adalah makanan yang dimasak pada malam hari kemudian baru dibagikan keesokan siang.
Hal ini jelas melanggar standar keamanan pangan.
BACA JUGA:Gen Z Dapat Tahu Hambar MBG Hasilnya Jadi Camilan Pedas, Netizen: Kemarin Ada Pisang Dijadiin Bolu
BACA JUGA:Ini Alasan Prabowo Wajib Telur Ceplok di Menu MBG, Bukan Didadar!
Menurutnya, masalah distribusi dan manajemen dapur harus segera dievaluasi agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan awal, yakni meningkatkan gizi siswa tanpa membahayakan kesehatan.
Perlunya Pengawasan Ketat
Sementara itu, Direktur Literatur Institut Asran Siara menegaskan bahwa dapur MBG harus diawasi secara ketat.
Evaluasi menyeluruh terhadap standar operasional, kebersihan, hingga kesehatan pekerja dapur menjadi prioritas utama.
BACA JUGA:7 Siswa SMAN 15 Jakarta Alami Keracunan usai Santap MBG, BPOM Turun Tangan
BACA JUGA:600 Siswa Keracunan, Dapur Penyedia MBG di Garut Ditutup Sementara, Penyebab Masih Diselidiki
Jika ada pihak yang dengan sengaja mengabaikan standar, hal tersebut tidak hanya berpotensi merugikan siswa, tetapi juga dapat dicurigai sebagai bentuk kelalaian serius yang membahayakan banyak orang.
Pelajaran dari Kasus Keracunan MBG
Kasus keracunan MBG di Bandung Barat menjadi alarm bagi semua pihak.
Program mulia yang bertujuan memberikan gizi seimbang bagi siswa justru bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik.