bacakoran.co

Ribuan Siswa Bandung Barat Keracunan Massal Usai Santap MBG, Dinkes Tunggu Hasil Lab

Ribuan siswa bandung barat keracunan massal usai santap mbg, dinkes tunggu hasil lab--

Posko medis darurat disiagakan di Kecamatan Cipongkor serta beberapa lokasi lain yang banyak melaporkan kasus keracunan.

“Kami memastikan kondisi anak-anak dipantau hingga benar-benar pulih,” tegas Lia.

BACA JUGA:Puluhan Siswa SDN Ketapang Diduga Keracunan Akibat Menu Ikan Hiu Program MBG

BACA JUGA:6.452 Siswa Keracunan, DPR, KPAI hingga YLKI Desak Pemerintah Evaluasi dan Stop Program MBG

Hingga saat ini, Dinkes KBB belum bisa memastikan sumber utama keracunan massal. Namun, hasil uji laboratorium diharapkan bisa segera memberikan jawaban.

“Kalau hasil sudah keluar, akan langsung kami umumkan sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Lia.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat pada program makan massal, terutama yang melibatkan ribuan siswa.

Transparansi hasil uji dan evaluasi dari pemerintah daerah sangat ditunggu masyarakat agar kejadian keracunan massal bisa dicegah di masa depan.

BACA JUGA:Ribuan Anak Keracunan, BEM-KM UGM Kritik Pedas Prabowo Program MBG: Pelanggaran HAM!

BACA JUGA:Anggota TNI AD Ngamuk di Bank BUMN Gowa dengan Bawa Senjata, Sempat Umbar Tembakan ke Dnding Pos Jaga

Ribuan Siswa Bandung Barat Keracunan Massal Usai Santap MBG, Dinkes Tunggu Hasil Lab

Melly

Melly


bacakoran.co -  massal yang menimpa ribuan siswa di kabupaten bandung barat (kbb) masih menjadi sorotan utama.

peristiwa ini terjadi usai para siswa mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis (), dan kini dinas kesehatan (dinkes) setempat tengah bekerja keras mencari penyebab pastinya.

plt kepala dinkes kbb, lia n. sukandar, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengambil beberapa sampel serta muntahan pasien untuk diuji di laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas).

“proses uji laboratorium dilakukan berkoordinasi dengan labkesmas. biasanya hasil keluar sekitar lima hari, jadi mudah-mudahan jumat sudah ada kepastian,” ujar lia, dikutip jabarekapres, jumat (26/9/2025).

ia menjelaskan, pada hari pertama kejadian, sisa makanan yang bisa diamankan jumlahnya terbatas.

karena itu, muntahan siswa yang menjadi korban juga ikut dijadikan bahan uji.

“kami sempat mengamankan dua kantong muntahan pasien, dan itu pun sudah diuji,” tambahnya.

selain itu, dinkes kbb juga berhasil mengamankan sisa makanan dari dua dapur penyedia mbg, yakni dapur pasir saji di desa neglasari, kecamatan cipongkor, dan dapur mekarmukti di kecamatan cihampelas.

hasil pemeriksaan laboratorium dari kedua dapur tersebut diperkirakan baru bisa diketahui awal pekan depan.

sambil menunggu hasil laboratorium, dinkes terus melakukan pemantauan intensif terhadap kesehatan siswa terdampak.

posko medis darurat disiagakan di kecamatan cipongkor serta beberapa lokasi lain yang banyak melaporkan kasus keracunan.

“kami memastikan kondisi anak-anak dipantau hingga benar-benar pulih,” tegas lia.

hingga saat ini, dinkes kbb belum bisa memastikan sumber utama keracunan massal. namun, hasil uji laboratorium diharapkan bisa segera memberikan jawaban.

“kalau hasil sudah keluar, akan langsung kami umumkan sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas lia.

kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat pada program makan massal, terutama yang melibatkan ribuan siswa.

transparansi hasil uji dan evaluasi dari pemerintah daerah sangat ditunggu masyarakat agar kejadian keracunan massal bisa dicegah di masa depan.

Tag
Share