bacakoran.co

Viral! Bocah SD di Binjai Bawa Kabur Adik Usai Diduga Sering Dipukuli Nenek: Badan Adik Biru-biru

Viral video kakak-adik di Binjai kabur dari rumah karena dugaan kekerasan dari sang nenek./Kolase Bacakoran.co--Instagram @fakta.berita

BACAKORAN.CO — Jagat media sosial kembali diguncang oleh video pilu yang memperlihatkan pengakuan dua anak di Kota Binjai, Sumatera Utara. 

Dalam video berdurasi hampir dua menit yang diunggah ulang akun Instagram @fakta.berita, tampak seorang pria berbincang dengan dua anak yang terlihat kebingungan dan penuh tekanan. 

Mereka adalah kakak-beradik bernama Madan dan Sintia, yang mengaku kabur dari rumah karena mengalami kekerasan dan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga.

Video tersebut diberi keterangan “Seorang Kakak Membawa Kabur Adiknya (Binjai Sumut)” dan langsung menyita perhatian warganet. 

Dalam tayangan itu, Madan yang masih mengenakan seragam sekolah dasar tampak menahan tangis saat menjelaskan alasan mereka meninggalkan rumah.

BACA JUGA:Viral! Polisi di Konawe Utara Aniaya Pacar, Puluhan Kali Dipukuli Tetap Bertahan Gegara Diancam

BACA JUGA:Tragis! Siswa SD di Inhu Riau Tewas Diduga Dipukuli 5 Kakak Kelas Gegara Beda Agama, Begini Kronologinya

“Saya tinggal di Kelurahan Rambung, dan diusir sama mamak (ibu) tiri. Adik saya dipukuli saja sama nenek saya,” ujar Madan dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca.

Madan, yang diketahui sebagai siswa SDN 020598 di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Puji Dadi, Kecamatan Binjai Selatan, mengaku nekat menjemput adiknya agar tidak lagi menjadi korban kekerasan. 

Ia khawatir dengan kondisi Sintia yang diduga mengalami luka lebam di tubuhnya.

“Terus saya jemput adik saya, saya ajak pergi biar tidak dipukuli lagi. Badan adik biru-biru,” tambahnya.

Pengakuan tersebut langsung mengundang simpati dari masyarakat luas. 

Banyak warganet yang memuji keberanian Madan dalam melindungi adiknya di tengah situasi keluarga yang penuh tekanan dan minim perlindungan.

BACA JUGA:Salah Paham Disangka Penculik, Seorang Nenek Dipukuli Warga Warungkondang Cianjur Saat Cari Alamat Anak

Viral! Bocah SD di Binjai Bawa Kabur Adik Usai Diduga Sering Dipukuli Nenek: Badan Adik Biru-biru

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — jagat media sosial kembali diguncang oleh video pilu yang memperlihatkan pengakuan dua anak di kota , sumatera utara. 

dalam video berdurasi hampir dua menit yang diunggah ulang akun instagram @fakta.berita, tampak seorang pria berbincang dengan dua anak yang terlihat kebingungan dan penuh tekanan. 

mereka adalah bernama madan dan sintia, yang mengaku karena mengalami kekerasan dan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga.

video tersebut diberi keterangan “seorang kakak membawa kabur adiknya (binjai sumut)” dan langsung menyita perhatian warganet. 

dalam tayangan itu, madan yang masih mengenakan seragam sekolah dasar tampak menahan tangis saat menjelaskan alasan mereka meninggalkan rumah.

“saya tinggal di kelurahan rambung, dan diusir sama mamak (ibu) tiri. adik saya dipukuli saja sama nenek saya,” ujar madan dengan suara terbata dan mata berkaca-kaca.

madan, yang diketahui sebagai siswa sdn 020598 di jalan jamin ginting, kelurahan puji dadi, kecamatan binjai selatan, mengaku nekat menjemput adiknya agar tidak lagi menjadi korban kekerasan. 

ia khawatir dengan kondisi sintia yang diduga mengalami luka lebam di tubuhnya.

“terus saya jemput adik saya, saya ajak pergi biar tidak dipukuli lagi. badan adik biru-biru,” tambahnya.

pengakuan tersebut langsung mengundang simpati dari masyarakat luas. 

banyak warganet yang memuji keberanian madan dalam melindungi adiknya di tengah situasi keluarga yang penuh tekanan dan minim perlindungan.

saat ditanya lebih jauh tentang keberadaan orang tua kandung, madan mengungkapkan fakta mengejutkan. 

ia menyebut bahwa ibunya sudah lama pergi ke malaysia, sementara ayahnya saat ini sedang menjalani hukuman di penjara.

“mamak pergi ke malaysia sudah lama, ayah dipenjara. jadi adik saya tinggal sama nenek, saya dengan mamak tiri,” jelas madan.

sintia yang juga ditanyai oleh pria dalam video tersebut, hanya menggeleng ketika ditanya alasan dirinya dipukul oleh sang nenek. 

“tidak tahu,” jawabnya singkat.

kisah memilukan ini tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga mendapat perhatian serius dari pemerintah kota binjai. 

kepala dinas komunikasi dan informatika (kominfo) binjai, sofyan siregar, menyatakan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti informasi tersebut.

“video itu beredar dari tadi pagi. dan ini sudah kami perintahkan kepala sekolahnya melalui dinas untuk mengecek langsung ke lokasi rumahnya. apakah benar video itu sesuai fakta yang terjadi,” ujar sofyan dikutip bacakoran.co dari tribun medan, sabtu (27/9/2025).

ia menambahkan bahwa pemerintah setempat menjadikan kasus ini sebagai atensi khusus. 

“dan ini menjadi atensi kami,” sambungnya.

langkah cepat dari pemko binjai menunjukkan komitmen untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dalam rumah tangga. 

pemerintah juga diharapkan segera berkoordinasi dengan instansi terkait seperti dinas sosial dan perlindungan anak untuk memberikan pendampingan psikologis serta perlindungan hukum bagi madan dan sintia.

kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat tentang pentingnya pengawasan terhadap kondisi anak-anak, terutama mereka yang tinggal dalam lingkungan keluarga yang tidak stabil. 

kekerasan terhadap anak bukan hanya melukai fisik, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis yang mendalam.

warganet dan aktivis perlindungan anak pun mulai menyerukan agar kasus ini tidak berhenti di ranah viral semata, melainkan ditindaklanjuti secara hukum dan sosial. 

banyak yang berharap agar madan dan sintia bisa mendapatkan kehidupan yang lebih aman dan layak, jauh dari kekerasan dan tekanan keluarga.

Tag
Share