Harga Cabai Meroket Tembus Rp60 Ribu per Kg, Bapanas Bongkar Biang Keroknya!
Bapanas bongkar biang kerok harga cabai merah keriting di tingkat konsumen meroket hingga tembus Rp 60 ribu per kg, yang disebut imbas cuaca ekstrem hingga ganggu panen.--jcomp/freepik
BACA JUGA:Fantastis! Rogoh Rp1,6 Triliun, Danantara Siap Kolaborasi dengan Bill Gates!
Namun, beberapa daerah produsen seperti Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan masih mencatat harga dalam kisaran normal Rp 22 ribu–Rp 29.600 per kg.
Upaya Redam “Pedas” Harga
Untuk menahan laju kenaikan, Bapanas menggerakkan program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) agar pasokan antar-daerah saling terhubung.
“Kita harus ciptakan konektivitas daerah agar harga tetap terjaga,” papar Arief.
BACA JUGA:Keren Banget! Hobi Baca Novel Online Bisa Bikin Dompet Digitalmu Makin Gendut, Begini Caranya
Selain itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar murah terus digencarkan demi menekan gejolak harga di tingkat konsumen.
Tekanan Berat ke Petani
Bapanas juga menyoroti turunnya Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) yang anjlok 6,21% menjadi 122,89 pada Agustus 2025, dari rekor 131,04 di Juli.
“Penurunan ini pertanda pendapatan petani cabai ikut tertekan,” ungkap Arief.
Prediksi: Fluktuasi Berlanjut
Arief memperkirakan harga cabai merah keriting masih akan naik-turun setidaknya sebulan ke depan.
Ia meminta seluruh pemerintah daerah, pelaku usaha, dan petani memperkuat koordinasi demi menstabilkan pasokan sekaligus melindungi pendapatan petani.