bacakoran.co

Menkes Budi Gunadi Siap Kawal Ketat Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Tak Ada Lagi Kasus Keracunan

Menkes budi janji kawal ketat program makan bergizi gratis agar aman dari keracunan--

Menu MBG harus sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), sekaligus memenuhi prinsip pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman.

Program MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak sekolah.

BACA JUGA:MBG Meresahkan, WHO Ungkap Hasil Lab Penyebab Keracunan Masal MBG, Ada Bakteri?

BACA JUGA:Viral! Bocah SD di Binjai Bawa Kabur Adik Usai Diduga Sering Dipukuli Nenek: Badan Adik Biru-biru

Dengan anggaran besar, program ini diharapkan mampu menekan angka stunting serta kekurangan gizi.

Namun, Budi menegaskan bahwa tujuan mulia ini tidak boleh tercoreng oleh masalah keracunan.

Karena itu, pengawasan berjenjang dari pusat hingga daerah akan terus diperkuat.

“Program ini harus memberikan manfaat nyata untuk kesehatan anak-anak kita, bukan menimbulkan masalah baru,” tegas Budi.

BACA JUGA:Viral! Guru Ngaji di Batam Ditangkap Usai Cabuli 3 Murid Perempuan, Warga Auto Rusak Rumah Pelaku

BACA JUGA:Pulang dari Sidang PBB, Kepala BGN Dipanggil Prabowo Subianto Terkait Keracunan Massal MBG: Masalah Besar!

Dengan langkah pengawasan ketat, sertifikasi dapur, dan peningkatan kualitas gizi, pemerintah optimistis Program Makan Bergizi Gratis bisa berjalan lebih aman, sehat, dan efektif dalam mendukung generasi Indonesia yang lebih kuat.

Menkes Budi Gunadi Siap Kawal Ketat Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Tak Ada Lagi Kasus Keracunan

Melly

Melly


bacakoran.co -  massal yang beberapa kali terjadi dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (mbg) membuat pemerintah bergerak cepat.

menteri kesehatan (menkes) budi gunadi sadikin menegaskan bahwa kementerian kesehatan siap “pasang badan” untuk mengawal ketat keamanan pangan dan kualitas gizi dalam program nasional tersebut.

menurut budi, langkah pengawasan akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian makanan.

semua tahap ini akan dipantau bersama badan gizi nasional (bgn) agar kasus serupa tidak lagi terjadi.

“dan kita tadi sudah bersama-sama dengan bgn akan mengontrol proses dari persiapan makanannya mulai dari pemilihan bahannya, kemudian juga pengolahan makanannya, kemudian penyajiannya seperti apa. itu semua sudah kita sepakatilah bahwa nanti akan kita bantu bersama-sama agar tidak jadi lagi seperti ini,” ujar menkes budi dalam konferensi pers di jakarta, minggu (28/9/2025).

untuk memastikan keamanan makanan, kemenkes bersama menerapkan pengawasan berlapis. setiap dapur penyedia mbg diwajibkan memiliki sertifikat laik higiene dan sanitasi (slhs).

tanpa sertifikat ini, dapur tidak diperbolehkan beroperasi.

budi menargetkan proses audit dan penerbitan slhs bisa selesai dalam waktu satu bulan.

dengan begitu, standar kebersihan pangan benar-benar terpenuhi sejak dari dapur, bukan setelah muncul masalah.

selain aspek sanitasi, kualitas gizi juga jadi sorotan utama.

menu mbg harus sesuai dengan angka kecukupan gizi (akg), sekaligus memenuhi prinsip pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman.

program mbg merupakan salah satu program prioritas presiden prabowo subianto untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak sekolah.

dengan anggaran besar, program ini diharapkan mampu menekan angka stunting serta kekurangan gizi.

namun, budi menegaskan bahwa tujuan mulia ini tidak boleh tercoreng oleh masalah keracunan.

karena itu, pengawasan berjenjang dari pusat hingga daerah akan terus diperkuat.

“program ini harus memberikan manfaat nyata untuk kesehatan anak-anak kita, bukan menimbulkan masalah baru,” tegas budi.

dengan langkah pengawasan ketat, sertifikasi dapur, dan peningkatan kualitas gizi, pemerintah optimistis program makan bergizi gratis bisa berjalan lebih aman, sehat, dan efektif dalam mendukung generasi indonesia yang lebih kuat.

Tag
Share