bacakoran.co - senin sore, tanggal 29 september 2025, menjadi hari kelabu bagi pondok pesantren (ponpes) al khoziny yang terletak di kecamatan buduran, kabupaten sidoarjo, jawa timur.
sekitar pukul 14.40 hingga 15.00 wib, sebuah tragedi memilukan terjadi ketika bangunan tiga lantai di kompleks pesantren tersebut tiba-tiba roboh dan ambruk.
bangunan yang runtuh diketahui merupakan musala yang masih dalam tahap pembangunan, dan saat kejadian berlangsung, para santri serta jemaah tengah khusyuk melaksanakan salat ashar berjamaah di dalamnya.
suasana yang semula tenang berubah menjadi kepanikan luar biasa.
dentuman keras disusul dengan suara reruntuhan beton membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah.
para santri yang berada di dalam bangunan tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga banyak di antara mereka tertimpa puing-puing bangunan yang runtuh.
hingga berita ini ditulis, puluhan santri dilaporkan menjadi korban, baik luka ringan maupun berat, dan proses evakuasi masih terus berlangsung.
respons cepat dari pihak berwenang terlihat dari dikerahkannya setidaknya 18 hingga 19 unit ambulans ke lokasi kejadian.
ambulans tersebut datang silih berganti, membawa korban ke rumah sakit terdekat, termasuk rs siti hajar dan rsud sidoarjo.
informasi yang beredar di media sosial, khususnya platform x (dulu twitter), menunjukkan betapa cepatnya kabar ini menyebar.
salah satu akun resmi, @e10xxx, mengunggah pembaruan pada pukul 16.30 wib yang menyebutkan bahwa bangunan yang ambruk adalah asrama putra yang berada di jalan kh abbas 1, buduran.
tak lama kemudian, pada pukul 16.43 wib, beredar video yang memperlihatkan puing-puing bangunan yang hancur, serta proses evakuasi korban yang mulai dibawa ke rumah sakit.
ketua rt 7 rw 3 desa buduran, munir, memberikan konfirmasi bahwa bangunan yang roboh adalah musala yang belum selesai dibangun.
ia menyatakan bahwa saat kejadian, musala tersebut sedang digunakan oleh para santri dan jemaah untuk salat ashar.
“ambruknya bangunan terjadi pada senin sore, sekira waktu salat asar. saat ambruk, di dalam musala ada sejumlah jemaah dan santri,” ujar munir dengan nada prihatin.
pantauan langsung di lokasi menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan.
puing-puing beton berserakan di mana-mana, dan tim gabungan dari bpbd sidoarjo, kepolisian, serta relawan terus berupaya mengevakuasi korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
meski belum ada data pasti mengenai jumlah korban jiwa atau luka berat hingga pukul 17.00 wib, namun kehadiran 19 ambulans yang siaga menunjukkan skala besar dari insiden ini.
warga sekitar pun turut menyuarakan kekhawatiran mereka di media sosial.
salah satu pengguna x menulis, “lagi liat berita gedung pesantren ambruk di sidoarjo,” yang menggambarkan betapa cepatnya rasa cemas menyebar di tengah masyarakat.
penyebab ambruknya bangunan ini diduga kuat karena struktur yang belum sepenuhnya selesai dibangun.
meski demikian, tim ahli masih melakukan investigasi untuk memastikan apakah ada faktor lain yang turut berkontribusi, seperti kualitas material bangunan atau kesalahan konstruksi.
koordinator lapangan bpbd sidoarjo, agus, menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan korban yang masih terjebak.
ia juga mengingatkan bahwa insiden ini mirip dengan beberapa kasus sebelumnya di pesantren lain, di mana kelebihan beban dan kualitas bangunan yang buruk menjadi pemicu utama.
sementara itu, kepala ponpes al khoziny, kh ahmad zaini, belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
operasi pencarian dan penyelamatan (sar) gabungan masih terus dilakukan, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan dan mendapatkan penanganan medis yang diperlukan.
tragedi ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya pengawasan ketat terhadap pembangunan fasilitas publik, terutama yang digunakan oleh banyak orang seperti pesantren.
semoga para korban segera pulih dan pihak berwenang dapat mengungkap penyebab pasti dari insiden memilukan ini.