Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 45 Santri Jadi Korban, 1 Tewas
Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk saat salat Asar berjamaah, 45 santri jadi korban, 1 meninggal dunia, 1 luka parah.--Kolase Kumparan/radarsidoarjo
“Kalau ini saya lecet di kaki saja, alhamdulillah tidak terlalu parah,” tuturnya dikutip radarsidoarjo.id.
Sementara itu, wali santri masih banyak yang menunggu kabar keluarga di RSI Siti Hajar.
BACA JUGA:Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Saat Salat Asar, Puluhan Santri Tertimbun Reruntuhan
Salah satu wali santri Romlah, menangis histeris karena belum bertemu anaknya.
“Belum ketemu Pak,” katanya dengan sesenggukan.
Penjelasan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdul Salam Mujib, menjelaskan kronologi pembangunan musala tersebut.
Gedung yang rencananya memiliki tiga lantai sudah dibangun sejak sembilan hingga sepuluh bulan lalu.
“Sudah lama, sudah sembilan bulan. Kurang lebih sembilan hingga sepuluh bulan,” jelasnya.
BACA JUGA:Sempat Diisukan Rujuk, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Bercerai!
Ia menambahkan, selama pembangunan hanya lantai dasar yang difungsikan sebagai musala, sementara lantai lain masih kosong.
Pengecoran lantai empat dilakukan pada hari kejadian.
“Baru tiga (lantai). Ya ada itu terakhir, deck terakhir (pengecoran),” ujarnya.
Terkait jumlah pasti santri yang salat saat musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk, pihak ponpes belum bisa memastikan.
“Ya, semestinya semua (kelas). Cuman kan waktu asar itu kan banyak yang istirahat. Banyak yang masih kegiatan di luar musala kan,” terangnya dikutip dari suarasurabaya.net.
KH Abdul Salam menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban.