Bar-bar Serang Qatar, Netanyahu Tiba-tiba Ucap Permintaan Maaf dan Berjanji Tak Ulangi Lagi!
Netanyahu Ucap Permintaan Maaf Terkait Serangan ke Qatar Memburu Hamas--CNN Indonesia
BACAKORAN.CO - Usai serang Qatar, Perdana Menteri (PM) Israel ucap permohonan maaf pada PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas serangan terhadap Hamas di negara tersebut dan janji tidak melakukannya lagi.
"Sebagai langkah awal, Perdana Menteri Netanyahu menyatakan penyesalannya yang mendalam bahwa serangan rudal Israel terhadap target Hamas di Qatar secara tidak sengaja menewaskan seorang prajurit Qatar," demikian pernyataan Gedung Putih, dikutip Bacakoran.co dari CNBC Indonesia, Selasa (30/9/2025).
Kemudianbia menyatakan penyesalannya bahwa, dengan menargetkan kepemimpinan Hamas selama negosiasi penyanderaan.
BACA JUGA:Dianggap Pemimpin Negara Pembela Zionis, Baliho Prabowo Bertebaran di Israel Sejajar dengan Trump
"Israel telah melanggar kedaulatan Qatar dan menegaskan bahwa Israel tidak akan melakukan serangan seperti itu lagi di masa mendatang," tambah Istana Presiden AS itu.
Gedung Putih membeberkan bahwa Netanyahu dan Sheikh Mohammed juga sepakat untuk membentuk kelompok tiga arah guna meningkatkan koordinasi.
Tak hanya itu, dilakukan upaya untuk memperbaiki komunikasi, menyelesaikan keluhan bersama.
Sebelumnya aksi Israel membombardir Doha pada Selasa (9/9/2025) membuat Perdana Menteri (PM) Qatar, Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani murka.
Al Thani pun melontarkan kecaman keras terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu yang disebutnya “narsis dan berbahaya”.
“Serangan ini bukan hanya pelanggaran hukum internasional, tapi juga (penghinaan terhadap) standar moral,” tegas Al-Thani seperti dilansir dari CNN.
Ia menyebut serangan rudal Israel sebagai sebuah ironi terhadap sebuah negara yang justru berperan sebagai mediator resmi perdamaian Gaza.
BACA JUGA:Bali Dilanda Banjir Besar, 2 Korban Meninggal, Jalan Raya Gilimanuk-Denpasar Lumpuh