Bar-bar Serang Qatar, Netanyahu Tiba-tiba Ucap Permintaan Maaf dan Berjanji Tak Ulangi Lagi!
Netanyahu Ucap Permintaan Maaf Terkait Serangan ke Qatar Memburu Hamas--CNN Indonesia
BACA JUGA:Derasnya Hujan Picu Longsor dan Banjir di Bali, Dua Warga Jembrana Tewas Terseret Arus
“Bagaimana mungkin negara yang hadir di meja mediasi justru mengirimkan rudal ke tuan rumahnya? Standar moral apa yang tersisa di sini?” sindirnya tajam.
Korban Jiwa dan Ancaman Balasan
Serangan Israel itu dilaporkan menewaskan seorang pejabat keamanan Qatar dan lima anggota Hamas. Al-Thani menegaskan negaranya berhak membalas dan kini sudah membentuk tim hukum internasional untuk meninjau langkah selanjutnya.
“Kami tidak akan membiarkan tindakan seperti ini berulang,” tegasnya.
BACA JUGA:Qatar Bantah Pengakuan Trump Informasikan Rencana Serangan Israel ke Doha, Bilang Begini!
BACA JUGA:Yudo Sadewa Anak Menkeu Minta Maaf Usai Viral Tuding Sri Mulyani Agen CIA: Hanya Bercanda sama Teman
Guncangan di Meja Perundingan Gaza
Qatar, yang selama ini menjadi mediator utama gencatan senjata Gaza bersama dukungan AS, menyebut serangan ini mengubah dinamika perundingan secara drastis.
Meski begitu, Al-Thani memastikan diplomasi Qatar tidak akan goyah.
“Mediasi adalah bagian dari identitas Qatar. Kami tidak akan meninggalkan peran ini hanya karena perilaku negara seperti Israel,” ujarnya lantang.
BACA JUGA:Budi Arie Diduga Unfollow Instagram Prabowo, Usai Lengser Dari Kabinet Merah Putih
Klaim Israel dan Reaksi Hamas
Israel berdalih serangan udara ke Doha ditujukan untuk menghantam para petinggi Hamas yang tengah membahas proposal gencatan senjata terbaru dari AS.
Setidaknya 12 rudal menghantam bangunan sipil di ibu kota Qatar.
Namun Hamas menuding Israel sengaja menyerang Doha demi menggagalkan proses gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung.