Kematian Masih Jadi Tanda Tanya dan Muncul Teror, DPR Desak Kasus Arya Daru Pangayunan Dibentuk Tim Khusus!
DPR Desak Kasus Kematian Arya Daru Pangayunan Dibentuk Tim Khusus--CNN Indonesia
BACAKORAN.CO - Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mendesak Menteri Luar Negeri untuk bentuk tim Investigasi khusus dalam kematian Arya Daru Pangayunan.
Munculnya desakan ini setelah dengar salah satu dari dua poin kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XIII DPR bersama keluarga almarhum Arya Daru Pangayunan yang dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Andreas Hugo Pareira di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Seasa (30/9/2025).
"Komisi XIII DPR RI meminta Menteri Luar Negeri untuk membentuk Tim Investigasi Independen yang melibatkan keluarga dan pihak terkait sebagai bagian dari tanggung jawab Kementerian Luar Negeri atas kematian seorang diplomat Alm. Arya Daru Pangayunan," kata Andreas membacakan kesimpulan RDP, dilansir Bacakoran.co dari suara.com, Selasa (30/9/2025).
Komisi XIII DPR RI juga ingin Menteri HAM untuk menyampaikan permintaan resmi kepada Presiden agar menginstruksikan Kapolri membuka kembali (ekshumasi) untuk dilakukan penyelidikan kasus ini secara menyeluruh.
BACA JUGA:Dugaan Diteror Menguat, LPSK Siapkan Perlindungan untuk Keluarga Diploma Muda Kemlu Arya Daru!
BACA JUGA:Heboh, Setelah Kematian Arya Daru, Keluarga Mendapatkan Beberapa Teror Misterius, Ini yang Diterima!
Agar kasus ini ditangani dengan transparan, dan akuntabel, serta memastikan adanya perlindungan bagi keluarga korban," ujarnya.
Desakan untuk melakukan ekshumasi dan penyelidikan ulang secara menyeluruh ini menunjukkan keseriusan Komisi XIII DPR RI dalam menyoroti kasus kematian Arya Daru Pangayunan.
Sebelumnya setelah Kematian Diploma Muda Kemlu Arya Daru meninggal dunia, keluarga kerap mendapat teror misterius.
Sejauh ini, keluarga telah mendapatkan tiga teror setelah kepergian tersebut yang di ungkapkan oleh Kuasa Hukum keluarga, Nicholas Aprilindo.
“Pertama adalah teror amplop cokelat yang diterima usai tahlil pada 9 Juli pukul 21.00 WIB yang berisikan tiga simbol berupa hati, bintang dan bunga kamboja terbuat dari styrofoam,” kata Nicholay saat mendampingi istri almarhum Daru, Meta Ayu Puspitantri konferensi pers, Yogyakarta, dikutip Bacakoran.co dari Liputan6, Minggu (28/9/2025).
Kemudian, untuk teror kedua, terjadi pada 27 Juli yang mana keluarga mendapati makam almarhum Daru dalam kondisi diacak-acak.
BACA JUGA:Janggal, Instagram Arya Daru Pangayunan Kembali Aktif Setelah Kematian yang Misterius di Kamar Kost!
BACA JUGA:HP Diplomat Arya Daru Belum Ditemukan, Tapi Akun IG dan WA Sempat Online