bacakoran.co - proses pencarian korban di lokasi runtuhnya bangunan pondok pesantren al khoziny, sidoarjo, jawa timur, kembali mengungkap kenyataan pahit.
pada jumat, 3 oktober 2025, satu jenazah lagi berhasil ditemukan di balik puing-puing bangunan yang hancur.
penemuan ini menambah daftar panjang korban jiwa dalam tragedi memilukan tersebut. hingga saat ini, total korban meninggal dunia telah mencapai sembilan orang.
menurut data terbaru yang dirilis oleh badan penanggulangan bencana daerah (bpbd), empat jenazah tambahan ditemukan oleh tim gabungan pencarian dan pertolongan (search and rescue/sar).
keempat korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung dievakuasi menuju rumah sakit bhayangkara surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
kepala pusat data, informasi, dan komunikasi kebencanaan bnpb, abdul muhari, dalam pernyataan resminya menyampaikan bahwa penemuan jenazah tersebut merupakan hasil kerja keras tim sar gabungan yang terus berjibaku di lapangan.
“tim pencarian dan pertolongan kembali menemukan empat korban dalam kondisi meninggal dunia. keempat jenazah itu segera dibawa ke rumah sakit bhayangkara surabaya untuk identifikasi dan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.
dengan tambahan empat korban tersebut, jumlah total korban meninggal dunia sejak hari pertama kejadian kini mencapai sembilan orang.
“penemuan jenazah itu sekaligus menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang,” lanjut abdul muhari.
namun, tragedi ini belum berakhir. berdasarkan daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren, masih terdapat 54 orang yang belum ditemukan dan diduga masih berada di bawah reruntuhan bangunan.
angka ini menjadi tantangan besar bagi tim sar yang terus berupaya melakukan evakuasi secara maksimal.
sebelumnya, kepala kantor sar surabaya, nanang sigit, mengungkapkan bahwa satu korban berhasil dievakuasi pada pukul 10.17 wib.
dengan demikian, total korban yang berhasil dievakuasi pada hari itu berjumlah tiga orang.
“hari ini total ada tiga korban yang terevakuasi,” kata nanang.
proses evakuasi terus berlangsung dengan intensitas tinggi. petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan puing-puing bangunan yang terdiri dari tiga lantai.
hingga saat ini, dua lantai telah berhasil dibersihkan, menyisakan satu lantai terakhir yang menjadi target utama pencarian.
“kemungkinan lebih banyak korban akan ditemukan. karena posisi saat ini, untuk yang menggunakan alat kita sendiri, sudah tinggal satu layer,” ujar nanang, seperti dikutip bacakoran.co dari detikjatim, jumat (3/10).
situasi di lokasi kejadian masih penuh ketegangan dan harapan. setiap detik menjadi krusial dalam upaya penyelamatan dan pencarian korban.
keluarga para santri yang belum ditemukan terus menanti dengan cemas, berharap ada keajaiban di tengah duka yang mendalam.
tragedi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan bangunan dan kesiapsiagaan terhadap bencana harus menjadi prioritas utama, terutama di lingkungan pendidikan seperti pondok pesantren.
pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan serupa di wilayah lain agar kejadian serupa tidak terulang.
sementara itu, tim sar, relawan, dan tenaga medis terus bekerja tanpa lelah. mereka berpacu dengan waktu, cuaca, dan kondisi reruntuhan yang tidak mudah.
doa dan dukungan masyarakat pun terus mengalir, menjadi kekuatan moral bagi para petugas di lapangan.