bacakoran.co

Pilu, BNPB Ungkap Tidak Ada Tanda Kehidupan Lagi di Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny!

Tim SAR Ungkap Tidak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo --DetikNews

Suasana panik pun pecah saat para orangtua menanti kabar keselamatan anak mereka.

“Tadi secara beruntun ditemukan tiga korban. Semua sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya," Ujar Nanang Sigit, Kepala Basarnas Surabaya.

Rincian Evakuasi Korban

Proses evakuasi korban tewas Ponpes Al-Khoziny berlangsung dramatis.

BACA JUGA:Data Terkini, 10 Korban Tewas dan 103 Selamat dari Robohnya Ponpes Al Khoziny!

Pada pukul 17.15 WIB, seorang korban berhasil diekstrikasi di sektor A3. Hanya berselang dua menit, korban kedua ditemukan di sektor A1 dan pada pukul 17.30 WIB, satu korban tambahan berhasil dievakuasi dari sektor A2.

Dengan tambahan tiga korban itu total ada 13 santri yang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu dari 116 santri yang menjadi korban, sebanyak 103 orang berhasil selamat meski beberapa masih menjalani perawatan akibat luka serius.

Menurut keterangan resmi, alat berat terus dikerahkan untuk membuka akses reruntuhan.

BACA JUGA:Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Fondasi Lemah Diduga Jadi Penyebab!

Namun, ketika ditemukan korban, proses pencarian dihentikan sementara agar evakuasi bisa dilakukan secara manual.

Bau Anyir dari Reruntuhan

Di sisi lain misteri bau anyir mulai tercium warga sekitar tiga hari setelah insiden.

Warga mengaku bau tersebut tercium saat angin berembus.

“Iya bau (anyir) kadang-kadang. Ngerasa baunya sekelebat saat angin berembus," ujar seorang warga bernama Wahyono.

BACA JUGA:58 Korban Belum Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Alat Berat Mulai Digunakan

Ia juga menyebut bau semakin menyengat ketika berada di depan gerbang asrama putra Ponpes Al-Khoziny yang berjarak hanya tujuh meter dari bangunan ambruk.

Pilu, BNPB Ungkap Tidak Ada Tanda Kehidupan Lagi di Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - dalam proses evakuasi korban runtuhan bangunan ponpes al khoiziny, sidoarjo, jawa timur, tim sar sebut tidak ada lagi tanda kehidupan disana.

inilah yang membuat akhirnya tim sar memutuskan untuk menurunkan alat berat untuk membongkar bangungan tersebut.

kebenaran pembongkaran bangunan menggunakan alat berat itu diungkapkan kepala badan nasional penanggulangan bencana (bnpb) letjen tni dr. suharyanto, kamis (2/10/2025).

suharyanto sebutkan sampai saat ini ada 59 orang sekitar pondok pesantren yang masih dinyatakan hilang dan belum bisa dipastokan apakah mereka masih di dalam bangunan tersebut atau tidak. 

tim sar gabungan sudah menggunakan alat-alat khusus untuk mencari suara atau tanda-tanda kehidupan di dalam reruntuhan tapi tidak ditemukan lagi suara-suara yang ada di dalam sana.

“sampai tadi pagi tidak ada, akhirnya tim gabungan memutuskan masuk ke tahap berikutnya. tahap evakuasi pencarian menggunakan alat berat,” ucap suharyanto, dilansir bacakoran.co dari tribunnews, sabtu (4/10/2025).

sebelumnya tragedi ambruknya  di sidoarjo, jawa timur, kembali menelan korban jiwa. 

hingga jumat (3/10/2025) malam, jumlah korban tewas  al-khoziny bertambah menjadi 13 santri. 

penemuan terbaru dilakukan oleh tim sar gabungan yang berhasil mengevakuasi tiga korban hampir bersamaan dari bawah reruntuhan bangunan.

insiden nahas ini terjadi pada senin (29/9/2025) sore, ketika para santri sedang melaksanakan salat ashar berjamaah di mushala lantai dasar. 

tanpa disangka bangunan setinggi tiga lantai yang baru saja selesai dicor runtuh menimpa para santri. 

suasana panik pun pecah saat para orangtua menanti kabar keselamatan anak mereka.

“tadi secara beruntun ditemukan tiga korban. semua sudah dievakuasi dan dibawa ke rs bhayangkara surabaya," ujar nanang sigit, kepala basarnas surabaya.

rincian evakuasi korban

proses evakuasi korban tewas ponpes al-khoziny berlangsung dramatis.

pada pukul 17.15 wib, seorang korban berhasil diekstrikasi di sektor a3. hanya berselang dua menit, korban kedua ditemukan di sektor a1 dan pada pukul 17.30 wib, satu korban tambahan berhasil dievakuasi dari sektor a2.

dengan tambahan tiga korban itu total ada 13 santri yang dinyatakan meninggal dunia.

sementara itu dari 116 santri yang menjadi korban, sebanyak 103 orang berhasil selamat meski beberapa masih menjalani perawatan akibat luka serius.

menurut keterangan resmi, alat berat terus dikerahkan untuk membuka akses reruntuhan.

namun, ketika ditemukan korban, proses pencarian dihentikan sementara agar evakuasi bisa dilakukan secara manual.

bau anyir dari reruntuhan

di sisi lain misteri bau anyir mulai tercium warga sekitar tiga hari setelah insiden.

warga mengaku bau tersebut tercium saat angin berembus.

“iya bau (anyir) kadang-kadang. ngerasa baunya sekelebat saat angin berembus," ujar seorang warga bernama wahyono.

ia juga menyebut bau semakin menyengat ketika berada di depan gerbang asrama putra ponpes al-khoziny yang berjarak hanya tujuh meter dari bangunan ambruk.

basarnas menyatakan area reruntuhan telah disterilkan hingga radius 50 meter untuk keamanan.

meski demikian sejumlah petugas mengakui bahwa bau tersebut lebih terasa ketika berada di dekat titik robohnya bangunan.

proses pencarian masih dilanjutkan

hingga hari kelima, pencarian korban masih terus dilakukan. pihak berwenang menegaskan akan melanjutkan upaya pencarian sampai seluruh korban korban tewas ponpes al-khoziny ditemukan.

evakuasi dilakukan dengan kombinasi penggunaan alat berat dan tenaga manual.

insiden ini menambah daftar panjang tragedi bangunan ambruk di indonesia.

hingga kini penyebab pasti robohnya gedung yang baru selesai dicor masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Tag
Share