Wali Kota Tegaskan 98 Dapur SPPG Diawasi Ketat, Upaya MBG Jangkau 150 Ribu Siswa Palembang
Program MBG di Palembang dan Sumsel diawasi ketat. 98 dapur aktif layani 150 ribu siswa./kolase Bacakoran.co--Kominfo Palembang dan IDN Times
BACAKORAN.CO — Pemerintah Kota Palembang bersama Polda Sumatera Selatan terus memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pengawasan ketat terhadap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Hingga awal Oktober 2025, tercatat sebanyak 98 dapur SPPG telah beroperasi di 18 kecamatan di Palembang, melayani ratusan ribu siswa dari jenjang TK hingga SMP.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan bahwa pengawasan terhadap dapur SPPG menjadi prioritas utama demi menjamin kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada siswa.
“Pemerintah daerah diminta pemerintah pusat untuk aktif melakukan pengawasan hingga ke tingkat bawah. Dari 98 dapur SPPG yang ada di Palembang, semuanya harus diawasi,” kata Ratu Dewa, Jumat (3/10/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dapur yang terbukti bermasalah akan dihentikan sementara untuk evaluasi.
BACA JUGA:Keracunan Dimana-mana di Jabar, BGN Janji Perketat SOP Program MBG!
Pemerintah daerah juga diharapkan bekerja sama dengan institusi terkait, termasuk kepolisian, untuk melakukan investigasi dan uji makanan jika terjadi kasus keracunan.
“Kalau program MBG yang dikelola SPPG bermasalah, maka dilakukan penghentian sementara sembari evaluasi. Kami juga berharap institusi terkait, termasuk kepolisian, ikut melakukan investigasi dan uji makanan jika terjadi kasus keracunan,” ujarnya.
Capaian Program MBG di Palembang: 342 Sekolah Terlayani
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang yang dihimpun dari Badan Gizi Nasional (BGN) per 22 September 2025, program MBG telah menjangkau 342 sekolah dari total 1.445 sekolah di Palembang.
Artinya, masih ada 1.103 sekolah yang menunggu giliran.
BACA JUGA:Viral Video SPPG di Cipatat Cuci Peralatan Makanan dengan Air Kotor, Dapur MBG Ditutup Sementara
Rinciannya:
- TK/PKBM: 42 sekolah terlayani, 783 belum
- SD negeri dan swasta: 208 sekolah terlayani, 195 belum
- SMP negeri dan swasta: 92 sekolah terlayani, 125 belum