bacakoran.co

Isi Lengkap Gencatan Senjata Tahap Pertama Israel–Hamas, Akhir Perang Gaza?

Trump umumkan jika Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata tahap pertama yang isinya membuat sejumlah poin seperti pembebasan sandera dan penarikan pasukan.--euromedmonitor.org/ist

Meski kesepakatan ini disambut dunia dengan sorak gembira, banyak pengamat internasional tetap skeptis.

Pasalnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berulang kali menegaskan tidak akan menghentikan operasi militernya hingga Hamas melucuti seluruh persenjataannya.

“Israel mungkin memanfaatkan gencatan ini hanya sebagai jeda taktis, bukan langkah perdamaian permanen,” ujar analis politik Timur Tengah, Dr. Samir Abu Khaled, kepada Al Arabiya.

BACA JUGA:Dugaan Skandal Perselingkuhan Hilda Pricillya dan Pratu Risal: Terkuat Pesan Rahasia Hingga Durasi 8 Menit

BACA JUGA:Viral! Emak-Emak Jadi Korban Begal Motor di Palembang dengan Sajam, Aksi Terekam CCTV

Dua Tahun Berdarah di Gaza

Sejak serangan besar pada 7 Oktober 2023, perang antara Israel dan Hamas telah menewaskan lebih dari 67.000 warga sipil Palestina dan melukai ratusan ribu lainnya.

Infrastruktur Gaza hancur total, sementara jutaan warga menghadapi bencana kelaparan akut dan krisis medis terburuk dalam sejarah modern.

Isi Lengkap Gencatan Senjata Tahap Pertama Israel–Hamas, Akhir Perang Gaza?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co - setelah melalui proses yang panjang dan tak mudah, israel dan akhirnya menandatangani kesepakatan tahap pertama di .

kesepakatan ini diumumkan langsung oleh presiden amerika serikat donald trump pada rabu (8/10/2025), yang menyebutnya sebagai “langkah pertama menuju perdamaian abadi.”

dalam unggahan di platform media sosial miliknya, social truth, trump menulis penuh optimisme.

“saya sangat bangga mengumumkan bahwa israel dan hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” tulis trump.

israel pun menyambut perjanjian ini sebagai “hari yang baik bagi rakyat israel,” sementara hamas menyerukan agar trump dan komunitas internasional menekan perdana menteri benjamin netanyahu agar benar-benar mematuhi isi kesepakatan.

namun, pertanyaan besar pun muncul: apakah ini benar-benar akhir dari perang gaza?

isi lengkap gencatan senjata tahap pertama israel–hamas.

menurut pernyataan resmi trump dan konfirmasi dari mediator utama qatar, kesepakatan ini mencakup beberapa poin penting yang disebut sebagai “langkah kemanusiaan dan diplomatik menuju stabilitas permanen.”

berikut inti kesepakatannya:

1. seluruh sandera israel di gaza akan dibebaskan secara bertahap.

2. israel akan menarik pasukannya dari wilayah-wilayah tertentu di gaza dan kembali ke garis yang telah disepakati bersama.

3. pertukaran tahanan besar-besaran: hamas akan menyerahkan 20 sandera yang masih hidup, sebagai imbalannya israel membebaskan 2.000 tahanan palestina.

4. akses bantuan kemanusiaan dibuka total. sedikitnya 400 truk bantuan akan masuk setiap hari selama lima hari pertama, dan jumlahnya akan terus ditingkatkan.

5. pengungsi palestina diizinkan kembali ke kota gaza, setelah berbulan-bulan terjebak di wilayah selatan.

“kesepakatan ini mencakup pembebasan sandera, tahanan, dan jalur masuk bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. detail teknisnya akan segera diumumkan,” ujar majed al ansari, juru bicara kementerian luar negeri qatar, dilansir dari al jazeera.

tahap implementasi: 72 jam yang menegangkan

menurut sumber dari hamas dilansir dari afp, pertukaran tahanan dan sandera akan berlangsung dalam waktu 72 jam setelah kesepakatan dijalankan.

seluruh proses diklaim telah disetujui oleh berbagai faksi palestina, menandakan adanya kesatuan politik langka di antara kelompok-kelompok yang selama ini berseteru.

selain pembebasan sandera, arus bantuan kemanusiaan menjadi prioritas utama.

truk-truk dari mesir dan pbb sudah bersiap di perbatasan rafah untuk membawa makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke gaza yang porak-poranda.

perdamaian belum tentu datang

meski kesepakatan ini disambut dunia dengan sorak gembira, banyak pengamat internasional tetap skeptis.

pasalnya, perdana menteri israel benjamin netanyahu berulang kali menegaskan tidak akan menghentikan operasi militernya hingga hamas melucuti seluruh persenjataannya.

“israel mungkin memanfaatkan gencatan ini hanya sebagai jeda taktis, bukan langkah perdamaian permanen,” ujar analis politik timur tengah, dr. samir abu khaled, kepada al arabiya.

dua tahun berdarah di gaza

sejak serangan besar pada 7 oktober 2023, perang antara israel dan hamas telah menewaskan lebih dari 67.000 warga sipil palestina dan melukai ratusan ribu lainnya.

infrastruktur gaza hancur total, sementara jutaan warga menghadapi bencana kelaparan akut dan krisis medis terburuk dalam sejarah modern.

Tag
Share