bacakoran.co - pengadilan negeri jakarta selatan akhirnya menjatuhkan putusan praperadilan nadiem makarim dengan hasil penolakan menyudahi gugatan praperadilan yang diajukan sejak september lalu.
keputusan ini menegaskan bahwa nadim telah mencapai babak akhir yang tidak berpihak pada penggugat.
kronologi kasus dan jalannya sidang
sidang praperadilan nadiem makarim digelar pada hari ini di pn jakarta selatan dan berlangsung sekitar satu jam saja.
dalam sidang tersebut, hakim tunggali ketut darpawan memimpin proses dan langsung memutuskan bahwa gugatan praperadilan nadiem makarim resmi ditolak.
hadir dalam persidangan adalah keluarga nadiem makarim ayahnya nono anwar makarim, serta istrinya franka franklin.
seusai sidang franka menyatakan bahwa “ia cukup kecewa dengan hasil dari sidang hari ini dan akan terus mengawal bagaimana nasib suaminya (nadiem makarim) untuk ke depannya.”
kasus ini bermula pada 4 september ketika kejagung menetapkan nadiem makarim sebagai tersangka, lalu menahannya selama 20 hari di rutan salemba kejaksaan agung.
kemudian, pada 23 september, nadiem makarim mengajukan gugatan praperadilan di jakarta selatan dan sidang perdana digelar pada 3 oktober.
proses itu nadiem makarim menyoroti tujuh poin kejanggalan sebagai dasar pengajuan praperadilan nadiem makarim.
dalam persidangan terungkap bahwa putusan praperadilan nadiem makarim tidak membahas pokok perkara melainkan hanya aspek formil penetapan tersangka.
sesuai ketentuan mahkamah konstitusi, praperadilan hanya boleh menilai apakah penetapan status tersangka sudah prosedural dan ada dua alat bukti permulaan.
namun mk tidak menjelaskan secara spesifik bentuk dua alat bukti tersebut sebuah kelemahan normatif yang kini menjadi dasar penolakan sidang praperadilan nadiem makarim.
dalam putusannya hakim menekankan bahwa dalam putusan praperadilan nadiem makarim, proses formil menjadi satu-satunya aspek yang diperiksa.
hakim menyatakan bahwa gugatan praperadilan tidak dapat memperluas ke pokok perkara atau mengevaluasi materi perkara hanya memeriksa kesesuaian administratif dan bukti awal.
karena itu, meskipun kuasa hukum nadiem makarim mendesak agar hakim “melakukan terobosan hukum”, hakim tetap berpegang pada norma hukum positif sesuai ketentuan yang ada.
dengan demikian putusan praperadilan nadiem makarim berfokus pada legalitas penetapan tersangka dan pembuktian formil.
setelah putusan negatif ini, kuasa hukum nadiem makarim menyatakan akan menyiapkan alat bukti substansial untuk dibawa ke pemeriksaan pokok perkara.
keluarga nadiem makarim khususnya istrinya, menyebut hasil putusan praperadilan nadiem makarim sebagai kekecewaan besar namun mereka tidak menyerah.
secara hukum, penolakan gugatan praperadilan nadiem makarim mempertegas bahwa proses praperadilan tidak berhasil menghentikan proses penuntutan.
putusan praperadilan telah menjadi babak akhir gugatan praperadilan, tapi bukan akhir dari perjalanan hukum nadiem makarim.